Hari ini gracio tidak pergi ke kantor karna shani sedang tidak sehat sejak subuh tadi badan shani panas gracio baru saja selesai mandi dan sudah menggunakan pakaian santai.
Gracio menghampiri shani yang masih tidur lelap dikasur dengan selimut menutupi sampai ke lehernya perlahan gracio duduk dipingiran kasur.
"sayang" gracio perlahan mengusap pipi shani dan shani yang merasa telapak tanggan gracio dinggin pun sedikit terganggu.
"gee dinggin" ucap shani dengan suara seraknya.
"sorry" ucap gracio lalu menyingkirkan tanggannya dari pipi shani.
"bangun yuk" ucap gracio lembut.
"hmmm..engak mau" shani menarik selimutnya.
Perlahan gracio meletakan punggung tanggannya dikening shani panasnya sudah turun subuh tadi gracio mengompres shani dan merawat shani dengan baik.
"aku ke bawah ya" ucap gracio sambil memandang wajah shani yang masih terlelap dalam tidurnya.
"jangan" sahut shani dengan suara seraknya.
"sebentar aja" ucap gracio
"jangan disini aja" rengek shani lalu perlahan membuka matanya.
"aku mau ke dapur sayang sebentar aja nanti aku kesini lagi ya" ucap gracio lembut.
"jangan lama-lama" ucap shani manja gracio mengangguk.
Gracio bangun dari duduknya lalu keluar dari kamar gracio pergi ke dapur.
"udah siap buburnya bik?" tanya gracio pada salah satu maid.
Tadi selepas gracio mandi gracio meminta salah satu maid membuat bubur untuk shani.
"udah mau bibi siapin?" tanya maid itu gracio mengangguk.
gracio juga membuat jus untuk shani karna shani sedang tidak ingin minum susu ibu hamil jadi gracio membuatkan jus untuk shani.
"makasih bik" ucap gracio saat maid itu mengulurkan nampan berisikan bubur dan buah kepada gracio.
Gracio perlahan membawa nampan ke kamar shani tidak ada dikasur gracio meletakan nampan dimeja lalu mencari shani.
"sayang" panggil gracio tapi tidak ada jawaban.
gracio berjalan ke walk in closet tidak ada shani tapi gracio bisa mendengar suara air dari kamar mandi.
"shani mandi?" gumam gracio.
Gracio menunggu shani keluar setelah lima belas menit shani keluar sudah menggunakan baju hamil dengan rambut yang masih sedikit basah.
"kamu kenapa mandi?" tanya gracio.
"gerah aku ngak tahan" sahut shani.
gracio perlahan mendekat lalu merasakan kening shani suhunya sudah normal.
"aku udah ngak sakit gee?" ucap shani gracio hanya tersenyum tipis.
gracio memeluk shani erat shani terkejut diperlakukan begini oleh gracio.
"dalam rangka apa ni?" tanya shani gracio hanya terkekeh.
perlahan gracio melepas pelukan nya lalu dengan cepat mengecup bibir shani.
"geee" ucap shani menatap gracio.
"udah yuk makan dulu!" ucap gracio.
shani hanya mengangguk gracio merangkul bahu shani lalu membantu shani berjalan perlahan ke sofa.
perlahan shani duduk dibantu gracio setelah shani merasa nyaman dengan dudukbya gracio juga ikut duduk lalu mengambil bubur dinampan.
"aku makan sendiri aja" ucap shani saat melihat gracio hendak menyuapinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Man
Teen FictionYour are such a perfect man and will be the last man in my life too. Shani indira.