3.73. My Happiness

13.3K 1.3K 23
                                    

PART III. THE NEW ADVENTURE

Aphrodita dan Ares. Huruf awalnya aja udah jodoh. Sama-sama huruf A. Fix, dia memang jodohku (ngarepdotkom). - Dita

I think I like her. No. I'm in love with her. - Ares.

---

3.73. My Happiness

Sudah seminggu lebih Dita tidak bertemu si calon kekasih. Tapi rasanya seperti sudah berbulan-bulan. Berlebihan? Mungkin menurut kalian iya. Tapi, menurut mereka yang sedang di mabuk kepayang gara-gara jatuh cinta : TIDAK.

Ini nih contohnya. Ada yang terpaksa menggigit bibir demi meredam gejolak mabuk kepayang gara-gara sebuah pesan di WhatsApp.

Mas Ares Galak

Can't wait to hug you tonight, calon istri

Pshhhhh.

Anda

Saya belum kasih jawaban, Mas Areeeees. Jangan kepedean 😒

Mas Ares Galak

Saya memang pede kamu akan terima saya 😎

Anda

Suka-suka Mas ajalah. Berarti hari ini saya bisa pulang ke kos, kan?

Mas Ares Galak

NO. Just stay.

Anda

Enggak! 😑

Mas Ares Galak is calling...

"Yah, langsung di telepon," bisik Dita.

"EHEM. Yang lagi senyam senyum sendiri," sapa Mimi.

"EHEM. Yang mukanya semerah udang goreng," ledek Sandy.

Buru-buru Dita matikan telepon Ares.

"Apaan sih, Kak Mimi? Bang Sandy ngaco deh. Merah gimana? Aku biasa aja tuh. Nih nih, lihat. Mana ada ya senyum-senyum sendiri?"

Mimi dan Sandy malah makin gencar menggodanya.

"Heh, Dita. Semakin lo agresif menyangkal kita, semakin kita yakin kalo lo lagi..." Sandy dan Mimi bermain kode saling mengerlingkan mata.

"Jatuh cinta!" seru Sandy dan Mimi barengan. Mereka berhasil membuat telinga dan pipih si anak gadis malang makin merah.

"Glen si hitam manis, kan?" goda Mimi.

"Bang Glen? Bukan, Kak Mimi. Dia cuma penumpangku," aku Dita.

Kena kamu Dit, batin Mimi.

Iya kaaaan? Sorak Sandy dalam kepalanya.

"Bukan?" seru Mimi dan Sandy berbarengan.

"Jadi, siapakah pria beruntung itu?" timpal Sandy.

"Spill dong orangnya," sambung Mimi.

"Eh... bukan begitu Kak Mimi. Bang Sandy. Dia... Eh maksudku..." Dita malah memukul pelan bibirnya. "Aduh. Nggak ada siapa-siapa. Beneran. Sumpah!"

Duo jahil itu terkekeh. Mereka puas bisa mengerjai Dita yang lugunya nggak ketulungan. Dita terlalu polos untuk berbohong dan menutupinya. Apalagi ketika Mimi-si penonton drama komedi-romantis-menyaksikan sendiri Ares mengusap-usap kepala Dita yang menunduk di parkiran di hari Ares berangkat ke Sidney.

The Ingredients of Happiness [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang