Gue paham.
Gue paham lu pasti sedikit kecewa dengan kisah hidup gue. Jangan khawatir. Gue juga. Sesungguhnya dalam hidup gue, gue nggak pernah mau punya masalah sama siapapun di kantor. Sebaliknya, gue pengen banget ketemu jodoh gue di kantor. Ya, maksud gue, supaya waktu gue sebel di kerjaan, gue punya orang yang bisa bikin gue adem.
Tapi kenyataan emang berkata lain. Kadang di kantor, orang yang lu sebelin, justru orang yang paling sering ketemu sama lu.
Apa? Orang bilang, cinta datang karena biasa? Mitos. Coba liat gue, udah mau tiga tahun gue sama Pakdhe. Cinta enggak, pengen bakar iya. Ya, meskipun emang ada sih masa-masa dimana gue kira gue jatuh cinta sama dia, tapi setelah dipikir, emang kayaknya gue nggak cocok jadi pemeran drama romantis.
Siang itu, gue berjalan cepat dengan langkah kesal ke arah meja sambil menenteng laptop, lalu segera membanting pantat gue ke kursi. Eve, yang tadinya tampak pusing memelototi laptop, langsung mengernyitkan alis menatap gue yang kelihatannya hampir nangis.
Tiga jam sudah gue disekap di ruangan Pakdhe, diburu-buru kerjain analisa buat klien barunya. Nggak masuk akal banget, dia minta jam 10 malem kemarin, harus selesai 12 halaman di pagi hari. Habis itu, pagi-pagi udah minta revisi sana sini. Itu Bandung Bondowoso kalo disuruh begitu juga gue yakin pasti kepikiran resign. Jin yang bantuin juga kayaknya minta nego sesajen kalau jobdescnya begitu.
"Kemaren-kemaren murung. Sekarang-sekarang marah-marah terus." gumamnya. Eve memang nggak gue ceritain apa-apa kejadian di basement dua hari yang lalu. Itu kejadian memalukan yang kayaknya harus gue kubur di kerak bumi.
Gue menoleh dengan cepat, memelototi Eve yang kaget tiba-tiba dipelototin.
"Eve, catet apa kata gue. Catet! Laki-laki yang namanya Jatmiko Gumelar Nasution, itu sinting, gila, miring! Nyebelin! Otaknya ditaroh di dengkul! Pergi aja dia ke dasar laut, berenang bareng udang-udang sama terumbu karang!" omel gue dengan nada bergetar hampir nangis.
"Sha, udang nggak ada di dasar laut ..."
"Bodo amat!"
"Terumbu karang juga nggak bisa berenang."
"Masa sih?" gue berhenti sebentar. "Ya pokoknya bodo amaaat!! Eve, lu harus jauh-jauh sama orang kayak dia, pastiin di kehidupan lu selanjutnya nggak ketemu dia!!"
"Dia siapa?"
Gue mematung. Sekali lagi merutuki takdir. Sama sekali nggak berani menengok ke belakang, ke sumber suara. Kami berdua jelas tahu itu suara siapa. Eve yang memang otaknya strategis langsung pasang posisi pura-pura bekerja dengan giat di depan laptop, sambil sok-sokan memicingkan mata yang sebenernya udah sipit.
"Udah selesai revisi yang tadi gue minta?"
Belum sempat gue menoleh, sosok pemilik suara tiba-tiba sudah mendekatkan diri dari belakang. Tubuhnya yang bidang hampir menempel ke punggung gue yang entah kenapa rasanya panas kayak ketempelan jin. Tangannya yang dibalut kemeja panjang warna marun langsung maju dan meraih mouse laptop gue dari arah belakang, lalu menggerak-gerakkannya pelan.
"Kalau belum selesai, makanya jangan ngobrol melulu." omelnya sambil meng-klik sesuatu, "kerja pake tangan, jangan pake mulut. Kecuali lu bisa ngetik pake mulut."
Bener-bener deh si Pakdhe! Maksudnya apa sih ngomel-ngomel tapi sambil deketin badan begini! Batin gue kesal setengah mati, tapi dengan badan yang kaku kayak kanebo kering. Gue sampai bisa mencium aroma parfum kayu manis pria itu yang menyeruak dari belakang. Eve sesekali melirik ke arah gue, kelihatan banget berusaha menahan senyum mengejek.
Seperti apa suasana jantung gue? Oh, jangan ditanya, udah kayak party di H-Club. Gue nggak tahu apa tujuan dia berlama-lama mendekatkan tubuhnya ke gue, orang dari tadi gue lihat dia cuma scroll up & scroll down file analisa yang gue buat. Ini kalau gue salah sedikit menegakkan badan, jatuhnya jadi bersandar kepala gue di badannya. Kan iyuw banget.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pakdhe!
ChickLitKalau kata Raditya Dika, manusia di dunia itu cuma bisa punya dua diantara tiga kelebihan : 'cakep', 'pinter', atau 'waras'. Bos gue di kantor, alias Mas Tion, alias Pakdhe, hanya punya kelebihan 'cakep' dan 'pintar'. Artinya, dia sinting, annoying...