Hanya catatan Author buat cerita ini yang kayaknya kalian perlu tahu.
Genre cerita ini tadinya pure komedi. Cerita ini sebenernya diperuntukkan buat menampung kritik dan keresahan author selama menjalani dunia kerja. Tapi karena karakter Tasha dan Tion lama-lama jadi menarik, jadi aku pikir bakal seru kalau ada romance sedikit 😂 eh keterusan.
Sebenernya karena ini slow burn banget, tadinya aku nyangka kayak 'wah ini pasti bosenin sih'. Bayangin, di awal2 nggak ada apa2, isinya cuma omelan Tasha di dunia kerjanya. Dia baru progress sama Tion entah di chapter berapa. Lalu berpuluh-puluh chapter dia bingung sama perasaannya sendiri, lama-lama ngebawa kita jadi ikut mempertanyakan 'sebenernya siapa Jatmiko Nasution?'. Bos Tasha yang ternyata punya sejuta misteri. Sampai chapter 80 baru ketahuan Tion itu siapa 😭 sebel nggak kalian.
Tapi ini realistis ya. Laki-laki seumuran Tion dengan spek sebagus itu nggak mungkin perjaka, bos. Bukannya aneh kalau perjaka, tapi kalau ada pun baiknya dipertanyakan mengapa 😂
Keseruan nulis cerita ini adalah aku bisa curhat dan ngomel-ngomel lewat sudut pandang Tasha 😂 mungkin kalau kalian ngeh, format serial ini lebih kayak Tasha merepet ngajakin kalian ngobrol. Itu sengaja, karena sebenernya author lagi curhat. Terimakasih sudah mendengarkan curhat saya selama ini 😂.
Dan aku nggak nyangka juga Tasha ternyata disayang banyak orang. Ya ampun, padahal dia tuh karakter yang kalo kalian punya temen, kalian bego-begoin karena jatuh cinta tapi ngenes melulu 😭 tapi nggak kapok-kapok.
Keseruan lainnya adalah bikin karakter yang Indonesia banget. Sempet ada temen yang komen kenapa nggak ditranslate ke Inggris, nggak bisa karena banyak karakter yang dialognya pake aksen daerah 😌 Dan dialog daerah mereka banyak yang berisi punchline komedinya. Mulai dari Pakdhe dan Gayatri yang Betawi-Batak, Eve si cici Suroboyo, Ali dari Indonesia Timur, Ah Meng dari Malaysia, sampai Mbak Indri dari Jawa Tengah.
Sebenernya ada satu karakter belum muncul, Bang Lingga, kakaknya Mas Tion. Entahlah, mungkin di season 2 (?)
Almost 80% dari kejadian di cerita ini terinspirasi dari kisah nyata (except romancenya). Dunia kerja ya sepenuhnya begitu, separoh pusing separohnya lagi ada gila-gilanya, khususnya yang author alami. Tapi bersyukurnya author (dan juga Tasha), kita punya lingkungan yang nggak toxic dan bos yang memanusiakan manusia 🤧 Itu salah satu bentuk rejeki yang bukan berupa uang.
Karakter favorit tentu sajaaa Mas Tion! Dia itu sosok bos yang terinspirasi dari bos-bos beneran (except ganteng dan gombalnya 🤧). Author beruntung banget dapet bos-bos yang baek, adil, gak perlu ngejilat kalau mau naik jabatan. Yaa ... meskipun ribet dan kalo lagi marah ya serem juga.
Pakdhe itu karakter bapak-bapak jadul yang udah nggak ada cool-coolnya, jail, agak mesum, tapi selamat karena ganteng. Inspirasi tokoh Pakdhe yang seunik itu bukan cuma satu orang. Aku pengen bikin bos yang serealistis mungkin, tapi ada yang spesial dari dia yang bikin kita tertarik. Jadilah Pakdhe, bapak-bapak dengan segala kerandomannya, but wise enough untuk mengajari Tasha yang polos.
Favoritnya lagi, Mas Tion sukses menyembunyikan latar belakang pribadinya bertahun-tahun. Ini yang bikin seru kan 😁. Tapi ini salah satu reminder buat author sih. Bahwa sebenernya privasi dan jejak digital itu harus dijaga baik-baik, jadi orang yang kerja bareng sama kita lebih profesional.
Aku berencana merevisi cerita ini kalau ada waktu, salah satunya tentang mereka berdua yang beda agama ya. Karena aku nggak ngeh tadinya Tasha bakal suka sama Tion, nanti aku pikirin lagi 😌 Konflik mereka udah kebanyakan, masa iya pake beda rumah Tuhan juga.
Finally, comment karakter favorit kalian di serial ini ya! Dan kesan kalian tentang serial ini. Beberapa ada yang udah komen di Chapter sebelumnya, terharu bangeeet!
Sekali lagi makasih ya, dan sehat selalu!
See ya kalau ada kesempatan lain!
Regards, Author 🐒
KAMU SEDANG MEMBACA
Pakdhe!
ChickLitKalau kata Raditya Dika, manusia di dunia itu cuma bisa punya dua diantara tiga kelebihan : 'cakep', 'pinter', atau 'waras'. Bos gue di kantor, alias Mas Tion, alias Pakdhe, hanya punya kelebihan 'cakep' dan 'pintar'. Artinya, dia sinting, annoying...