Love Me, My Omega! [BL]

Chapter 64

POV Orang Ketiga:

"Apa ini benar-benar milikku?" Ucap Daniel dengan mata berbinar menatap pasangan yang sedang tersenyum padanya. Dia terlihat seperti anak besar yang sangat bahagia karena menerima sesuatu yang sangat dia inginkan.

"Sudah kubilang, memang begitu," kata Justin sambil terkikik. "Aku benar-benar mendukung kalian. Aku sudah sangat menyukaimu, Tristan," kata Daniel sambil mengacungkan jempolnya sambil tersenyum lebar.

"Ya ampun! Baunya enak sekali," kata Marina sambil mengendus parfum yang disemprotkan ke pergelangan tangannya. "Apa kamu menyukainya, I... Ibu?" Ucap Tristan dengan wajah memerah, masih belum terbiasa memanggil Marina dengan sebutan 'Ibu'.

"Wah, tentu saja! Akhirnya aku menambahkan parfum bagus lainnya ke dalam koleksiku," dia terkikik.

Rafael berdeham sambil melihat botol wine yang dipegangnya. "Ini wine yang sudah tua, ya?" Dia berkata, berusaha menahan diri untuk tidak tersenyum.

Dilihat dari raut wajahnya saja, kecintaannya pada wine memang tak terbantahkan.

"Tristan, ini..." kata Marina sambil menyerahkan sebuah kotak yang dibungkus koran. Tristan mengambil kotak itu dari tangan Marina dan menatapnya beberapa saat. Saat menyadari bahwa Tristan cukup tertarik dengan surat kabar tersebut, alis Marina terangkat. “Oh, soal bungkusnya… kami menggunakan beberapa koran bekas jadi kami bisa menggunakannya kembali,” jelasnya sambil tersenyum.

'Ah benar. Aku ingat Justin adalah orang yang ramah lingkungan saat pertama kali bertemu dengannya,' batin Tristan mengenang masa lalu.

"Oh, tidak apa-apa! Sebenarnya aku menyukainya. Aku suka bagaimana keluargamu peduli terhadap lingkungan," Tristan tersenyum.

Dia membuka bungkusnya dan sebelum membukanya, Marina berbicara lagi. "Tidak banyak, tapi kami bertiga benar-benar berpikir keras tentang apa yang harus kuberikan padamu dan memutuskan itu. Kami tidak begitu tahu apa yang kau inginkan jadi kami mendapatkannya," katanya sambil tersenyum pada Tristan.

Dia melanjutkan untuk membuka kotak itu dan melihat dompet kulit di dalamnya. "Terima kasih," Tristan tersenyum. "Aku menaruh sesuatu di dalamnya," bisik Marina dan terkikik.

'Pasti uang.... kan?' Tristan berpikir sambil mengambil dompet dari kotaknya. Dia membukanya dan begitu dia melihat apa yang ada di dalamnya, dia langsung merasakan wajahnya terbakar, perlahan berubah menjadi merah padam. Tangannya gemetar dan sudut bibirnya bergerak-gerak, berusaha menahan diri untuk tidak tersenyum.

"Berapa banyak?" Justin berbisik padanya. Karena terkejut, Tristan menutup dompetnya dan segera memasukkannya ke dalam sakunya. "Oh... S-Sekitar 10 dolar?" Tristan berkata sambil berseri-seri. Justin tertawa.

“Hadiahku untukmu seharusnya 10 dolar karena sepertinya itu membuatmu begitu bahagia,” katanya.

"Tunggu sebentar. Aku akan mengambilkan hadiahku untukmu," kata Justin dan kembali ke kamarnya tempat dia meletakkan hadiah Tristan.

Tristan mengeluarkan dompet dari sakunya dan membukanya lagi untuk melihat isinya dengan lebih jelas.

Alpha itu berbohong tentang 10 dolar itu. 'Sesuatu kecil' yang Marina masukkan ke dalamnya sebenarnya adalah foto Justin yang dicetak. Ada sekitar 10 gambar di dalamnya, menunjukkan bagaimana rupa Justin ketika dia masih bayi, anak-anak, remaja, dan bahkan foto terbaru dirinya.

"Terima kasih banyak!" Tristan berseri-seri ke arah Marina dengan mata berbinar. "Sama-sama. Hanya saja, jangan tunjukkan itu padanya. Dia akan merasa malu dan mungkin mengambilnya darimu," kata Marina sambil terkekeh.

"Kenapa kau tidak mengejarnya dan meluangkan waktu berdua sebentar? Aku akan memastikan suamiku sibuk agar dia tidak menggangu kalian berdua," kata Marina sambil tersenyum. "Bagus sekali. Terima kasih, Ibu!" Ucap Tristan lalu berangkat menuju kamar Justin.