"Tidak bisakah kau setidaknya membiarkan aku memelukmu?" Ucap Tristan, tangannya terasa tidak tenang.
"T-Tidak... Haaa..." ucap Justin sambil menggerakkan pinggulnya sambil menusukkan tongkat Tristan ke dalam dirinya.
"Sayang, kumohon..." Tristan memohon sambil mencoba menyentuh Justin.
"Sudah kubilang, k-kau... haa... aku ingin membuatmu merasa nyaman," katanya sambil terengah-engah.
'Argh, dia seksi sekali saat ini. Aku sangat ingin menyentuhnya,' pikir Tristan ketika batinnya semakin besar.
Omega mengeluarkan lebih banyak feromon daripada yang dia keluarkan sebelumnya, sudah mendekati klimaksnya.
"O-Oh... Haaa... T-Tristan..." Lengan Justin yang melingkari leher sang alpha menegang saat dia merasakan kenikmatan luar biasa dari batang yang bergerak-gerak di dalam dirinya. Dia bergidik ketika cairan lengket berwarna putih keluar dari ujung penisnya, mengotori baju Tristan.
"Sayang... maafkan aku, tapi aku tidak bisa melepaskan tanganku darimu," bisik Tristan sambil meletakkan tangan hangatnya di pinggul Justin. Mengontrol pergerakan omega-nya, dia menggerakkan pinggul Justin, mendorong kejantanannya lebih dalam dari sebelumnya.
Mencapai klimaks beberapa detik yang lalu, penis Justin keras kembali dengan sentuhan Tristan dan penis memenuhi dirinya sepenuhnya di dalam, dan menyentuh semua titik kenikmatannya tanpa melewatkan satu pun.
"Aahh... Iya... Haaaa..." erang Justin seraya membenamkan wajahnya di bahu Tristan.
"Apa kau menyukainya?" Ucap Tristan sambil kembali menggerakkan pinggul Justin. Sedikit mengangguk sambil menggigil, Justin berkata, "Y-Ya... aku sangat menyukainya..."
"Haaa... Sayang, kau seksi sekali." Tristan menjilat telinga Justin dan menggigit cupingnya dengan lembut. "Ahh..." Justin menyandarkan kepalanya di atas bahu Tristan, bernapas di lehernya.
Mendorong benda miliknya semakin dalam dan keras ke dalam tubuh omega yang terus mengerang nikmat, Tristan akhirnya cum saat dia merasakan nafas Justin di lehernya. Justin juga cum dari belakang dan depan saat dia merasakan cairan hangat di dalam dirinya memenuhi dirinya hingga penuh.
Haaa.haaa.
Mereka berdua terengah-engah setelah selesai berhubungan. Justin mengangkat kepalanya dan mencium bibir Tristan dengan penuh gairah.
"Aku mencintaimu..." bisik Justin di sela-sela ciuman mereka. Hati Tristan berdebar-debar mendengar kata-kata cinta dalam hidupnya itu. "Aku lebih mencintaimu..." dia balas berbisik.
++++++++++
Sebelum melanjutkan perjalanan lagi, mereka memutuskan untuk istirahat sebentar terlebih dahulu. Justin masih duduk di pangkuan Tristan, tapi kali ini dengan pakaian lengkap. Dia saat ini sedang membenamkan wajahnya di dada sang alpha, mendengarkan detak jantungnya. Lengan Tristan melingkari tubuhnya, dan dagunya bertumpu di atas kepalanya.
"Tristan...?" Justin memanggil. Telinga sang alpha meninggi saat mendengar namanya. "Hmm?"
"Aku minta maaf karena sudah kesal tadi. Itu sama sekali bukan salahmu tapi aku melampiaskannya padamu," ucap Justin sambil semakin membenamkan wajahnya. Tristan terkekeh. "Tidak apa-apa. Kalau ada sesuatu yang membuatmu kesal, kau selalu bisa menceritakannya kepadaku. Aku akan mendengarkannya," katanya sambil mengeratkan pelukannya dan mencium puncak kepalanya.
"Terima kasih... Kau juga harus melakukan hal yang sama padaku. Ceritakan masalahmu dan biarkan aku berbagi bebannya," kata Justin.Tristan membeku sejenak di sana. Dia tahu bahwa melakukan hal itu akan lebih menyehatkan bagi hubungan mereka sehingga mereka bisa menyelesaikan masalah bersama, tapi rasa takut kehilangan Justin membuatnya kewalahan. Memikirkan kehilangan dia saja sudah menghancurkan hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me, My Omega! [BL]
FanfictionTitle : Love Me, My Omega! Author : surprisinglypretty Genre : Romance , Adult, Yaoi All Credit Going To Author!!! Tristan Lee, seorang alpha dominan, bertemu Justin Vincent Alvarez-seorang omega yang belum pernah mendapatkan heat pertamanya selama...