07.Kandang serigala🔮

1.4K 45 6
                                    

Edgar tampak menarik sebelah sudut bibirnya ketika melihat sebuah video di laptopnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Edgar tampak menarik sebelah sudut bibirnya ketika melihat sebuah video di laptopnya.

Dia merapatkan jemarinya dengan menumpukan kedua siku ke atas meja.

"Ternyata kamu sendiri yang masuk ke kandang serigala," gumam lelaki itu sembari tersenyum, seolah baru saja memenangkan tender.

"Kamu pikir dengan menutupi wajah, kamu tidak akan ketahuan?"

Sementara itu, di layar laptop masih terputar seorang gadis yang bekerja sebagai asisten rumah tangga di apartemennya, tengah sibuk melakukan pekerjaannya sambil sesekali mengatur napas.

Lelaki itu baru ingat dengan adanya kamera CCTV dalam unit apartemennya setelah menemui Rani kemarin.

Dia lalu sengaja memutar rekaman di hari pertama ART-nya bekerja, untuk memastikan kesamaan orang yang ditunjukkan oleh Rani kemarin.

Ya, Edgar meminta Rani menunjukkan foto Vania. Karena tidak berani menolak, Rani pun akhirnya menunjukkan foto Vania, yang membuat Edgar bersorak girang dalam hati.

Akhirnya tanpa perlu mencari, gadis itu datang dengan sendirinya. Dengan begitu, Edgar tidak perlu bersusah payah untuk membalas dendam.

Dan sekarang, semuanya menjadi kian jelas setelah dia melihat rekaman CCTV yang memperlihatkan sangat jelas wajah dari ART-nya itu.

Edgar masih mengamati pergerakan gadis itu sambil memikirkan ide untuk menyiksa gadis angkuh bernama Vania.

Dia ingin melihat, apakah Vania masih seberani seperti saat di pasar waktu itu?

Lagi lagi sebuah senyum licik tersungging di bibir Edgar.

Rasanya dia sudah tidak sabar untuk mengerjai gadis itu. Membalas apa yang sudah dilakukannya kala itu.

.OoO.

Cup!

Sebuah kecupan mendarat di pipi Edgar. Tentu saja dari kekasihnya Renata.

Wanita berambut kecokelatan itu menatap Edgar dengan wajah sendu.

Saat ini, keduanya sedang berada di sebuah bandara.

Tepatnya pukul 10.15 pagi jadwal penerbangan Renata.

"Hati-hati ya selama di sana. Jaga kesehatan," ucap Edgar yang sudah menelusupkan tangannya di pipi Renata.

Renata mengangguk sambil tersenyum tipis.

"Kamu juga ya, Ayang. Aku pasti bakal kangen banget sama kamu." Renata menyentuh punggung tangan sang kekasih yang masih berada di pipinya.

Edgar ikut tersenyum dan mengangguk.

"Aku juga."

"Doain acaranya sukses ya," kata Renata yang diangguki Edgar.

"Pasti," jawab lelaki itu kemudian.

Pasangan kekasih itu berpelukan beberapa detik sebelum akhirnya Renata mengayun langkahnya saat terdengar pemberitahuan dari pihak bandara yang mengatakan bahwa pesawat yang dinaikinya akan segera take-off.

Gadis Bercadar Pembantu CEO TampanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang