Dua hari kemudian. Tersebar gosip tentang Renata-kekasih Edgar di kalangan perusahaan.
Hampir semua karyawan membicarakan foto wanita itu yang tengah dirangkul oleh seorang pria asing.
Foto itu telah menyebar di antara karyawan, yang pelakunya belum diketahui.
Ciko, sekretaris Edgar merasa sangat kalut akibat masalah yang sedang terjadi ini.
Dia sedang berusaha mencari dalang penyebar gosip sebelum bosnya tahu.
Dia juga berusaha menutup mulut para karyawan agar berhenti menggunjing kekasih si bos.
Tetapi alih-alih berhasil, gosip justru semakin tersebar luas.
Di apartemen, sebuah ponsel yang tengah tergeletak di atas nakas berdenting karena ada pesan masuk. Sedang pemiliknya, tengah asyik berendam air hangat di kamar mandi.
Saat ini pukul 7 pagi. Perut yang terus berbunyi dan terasa sedikit perih membuatnya cepat-cepat beranjak dari dalam bathup.
Ketika keluar, aroma wangi khas masakan langsung menusuk indera penciumannya. Membuat rasa lapar semakin bergejolak.
Edgar berjalan menuju lemari guna memilih pakaian.
Setelah menemukannya, Edgar pun memakainya.
Tring!
Ponsel kembali berbunyi, mengalihkan perhatian Edgar yang saat itu sedang mengeringkan rambut.
Edgar meletakkan hairdryer ke atas meja, kemudian meraih ponsel yang tampak menyala karena sebuah notifikasi pesan.
"Apa ini?" Kening Edgar mengerut bingung melihat sebuah pesan beserta foto kekasihnya yang dikirim oleh salah seorang teman.
Bahkan gosip tentang kekasihnya telah sampai keluar perusahaan.
Edgar sendiri tidak tahu menahu soal ini. Netranya menatap tajam pada foto yang dikirimkan.
"Renata... sama siapa dia?" gumamnya sembari memperbesar gambar tersebut.
Edgar lalu membaca tulisan di atas foto itu.
Turut berduka cita ya, Bro.
Alis Edgar kembali menukik tajam. Dia sungguh bingung membaca pesan dari temannya itu.
Oleh sebab itu, Edgar memutuskan menghubungi temannya guna meminta penjelasan.
Namun sayang sekali, sosok yang dia hubungi tidak menjawab panggilannya.
Edgar sangat mempercayai kekasihnya.
Oleh karena itu, sebuah foto yang tidak jelas kebenarannya tidak membuatnya berpikir buruk tentang sang kekasih.
Bisa saja 'kan yang bersama Renata hanya sebatas teman lelakinya saja, tidak lebih.
Masih berpikir positif, Edgar menyambar jas yang tergantung di lemari. Kemudian melenggang keluar kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Bercadar Pembantu CEO Tampan
Teen Fiction→Habis Baca Jangan Lupa Vote← 📍Jangan liat dari covernya baca dulu ceritanya di jamin seru📍 ini semua terjadi karena satu kesalahan yang Vania lakukan pada Edgar. kesalahan yang berawal dari kesalahan pahaman sebenarnya. tetapi karena kesalahan it...