16. Berselingkuh?🔮

1.4K 54 1
                                    

"Tinggalkan kekasihmu, ayo menikah denganku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tinggalkan kekasihmu, ayo menikah denganku." Untuk kedua kalinya, Renata terbelalak tak percaya mendengar ucapan lelaki di hadapannya.

"T-tapi, Hess-"

"Aku gak bercanda, Ren. Aku udah jatuh cinta dan suka sama kamu dari pertama kita ketemu. Dan aku berharap kamu terima cintaku," potong Mahessa.

Penuturannya itu membuat Renata membeku. Menjadi partner kerja selama 6 bulan terakhir membuat mereka hampir setiap hari bertemu. Selama itu pula Renata diam-diam memperhatikan Mahessa. Renata memendam secuil perasaan yang selalu berusaha disembunyikan. Dan sekarang, Renata mendengar sendiri pengakuan Mahessa, tentang perasaannya yang ternyata sama dengan Renata.

Namun, di posisi ini, Renata justru merasa bingung. Ya, benar-benar bingung. Sebab, ada dua nama laki-laki yang bersemayam di hati Renata. Edgar lelaki yang telah bersamanya beberapa tahun. Dan Mahessa, lelaki yang memenuhi seluruh kriterianya yang baru saja menyatakan perasaannya. Lantas, jawaban seperti apa yang akan Renata ambil?

"Kamu juga mencintaiku "kan, Ren?" tanya Mahessa mendesak.

Lamunan Renata seketika buyar. Dia balik menatap Mahessa yang kini tengah menatapnya penuh cinta. Namun Renata tak kuasa menatap sepasang mata itu untuk waktu lama. Dia pun segera memalingkan wajahnya ke arah lain.

"Katakan, Ren." Mahessa menggamit dagu Renata dan mengarahkan wajah itu agar menatapnya.

"Tatap mataku lalu katakan dengan jujur tentang perasaanmu padaku," pinta lelaki itu. Tetapi Renata masih membungkam.

"Jess, ayo katakan." Mahesa semakin mendesak dengan tak sabar.

"Aku sudah punya kekasih, Hess. Aku gak mungkin menyukai orang lain," jawab Renata.

Dalam kebimbangannya, Renata masih bisa berpikir waras. Ada banyak hal yang dia pertimbangkan untuk melepas kekasihnya Edgar. Jika dia memilih Mahessa, maka dia harus rela kehilangan semua yang dia dapatkan dari Edgar. Sedangkan bersama Mahessa, belum tentu dia bisa mendapatkan fasilitas-fasilitas seperti yang diberikan Edgar.

"Jangan membohongi diri sendiri, Ren. Aku bisa melihatnya dari matamu. Matamu ketika menatapku sudah cukup menjelaskan bagaimana perasaanmu yang sebenarnya."

"Dan satu lagi." Mahessa menghempaskan dirinya di atas ranjang. Menekuk lengan dan dijadikan sebagai bantal.

Sambil menatap Renata, Mahessa kembali bicara, "Kalau kamu memang gak cinta, kenapa kamu mau melakukannya denganku tanpa paksaan?"

Pertanyaan Mahessa baru saja membuat Renata kehabisan kata-kata. Kerongkongannya terasa tercekat sehingga sulit untuknya berbicara

"Ayolah, Ren. Akui saja." Mahessa menarik tangan Renata hingga wanita itu terduduk di atas ranjang, bersebelahan dengan si lelaki.

"Kalau aku menginginkannya lagi, apa kamu mau?" tanya Mahessa kemudian.

.oOo.

Di sisi lain, Edgar masih menghubungi nomor kekasihnya. Mungkin sudah puluhan kali dia melakukan panggilan. Dan sebanyak itu pula panggilannya diabaikan. Lama-kelamaan, Edgar pun merasa kesal sehingga dia memutuskan untuk pergi menuju tempat tinggal Renata. Pukul dua dini hari.

Gadis Bercadar Pembantu CEO TampanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang