→Habis Baca Jangan Lupa Vote←
📍Jangan liat dari covernya baca dulu ceritanya di jamin seru📍
ini semua terjadi karena satu kesalahan yang Vania lakukan pada Edgar. kesalahan yang berawal dari kesalahan pahaman sebenarnya. tetapi karena kesalahan it...
"Kalau sudah lama, lebih baik segera menikah. Dari pada nanti terjadi hal yang enggak-enggak, "kan repot." Nenek kembali berucap, membuat Vania hanya bisa tersenyum kikuk.
"Nenek gak nyangka kalau Edgar punya tipe yang sesuai dengan keinginan nenek. Pandai menjaga diri," imbuh nenek sambil mengusap-usap kepala Vania yang terlapisi hijabnya.
Usapan itu dilakukan dengan sangat lembut dan penuh kasih.
Binar di mata nenek tak bisa bohong, dia sangat menyukai Vania.
"Kamu perempuan yang baik, semoga bersamamu, Edgar juga berubah menjadi lebih baik." Kini tangan yang telah dipenuhi oleh keriputan itu berpindah menangkup pipi halus Vania.
Senyuman hangat masih terlukis di wajah wanita renta tersebut.
Vania mengangguki ucapan baik nenek. Dia pun berharap lelaki itu berubah menjadi baik, agar dia tidak menyimpan dendam atas kejadian di waktu lalu.
.oOo.
Vania pulang ke kosan setelah melakukan salat ashar. Hari ini tubuhnya tidak terlalu lelah seperti biasanya.
Sebab, di rumah utama Vania hanya diminta menemani nenek saja.
Sama sekali tidak dibiarkan melakukan pekerjaan lainnya oleh perempuan renta tersebut.
Rasa bahagianya dengan kehadiran Vania yang dianggap sebagai calon istri dari cucunya membuatnya bersikap seperti itu.
Bahkan nenek meminta Vania untuk datang lagi esok hari.