"K-kamu kenapa di sini? Jauhkan tanganmu dariku, Ren!" Dengan tegas Edgar meminta Renata agar melepaskan pelukannya.
Namun, sepertinya ucapan Edgar tidak diindahkan oleh Renata.
Wanita itu masih saja menempel di tubuh Edgar, bahkan makin erat tanpa jarak.
"Aku itu kangen, kita sudah lama gak bertemu. Kenapa sih kamu menjauhi aku, Ed? Berulang kali aku coba bertemu kamu di kantor, tapi security kamu itu selalu saja menghalangi," adu wanita itu.
"Ed, kita masih berhubungan, kan?" tanya wanita itu lagi.
Edgar terdiam mendapati pertanyaan tersebut.
Dipeluk oleh wanita itu membuatnya mengingat kenangan-kenangan di masa lalu yang dia lewati bersama wanita tersebut.
Memori masa lalu itu terputar kuat di kepala Edgar.
Dulu, wanita ini yang membuatnya semangat dalam mencapai beberapa goals di hidupnya.
Dan sekarang, mereka justru berpisah. Cukup menyesakkan dada jika mengingat perjuangannya dahulu.
Salah satu goals terpenting dalam hidup Edgar yang belum tercapai adalah mengumumkan hubungannya dengan Renata di hadapan publik, termasuk juga menikahinya.
Tetapi kembali lagi pada takdir Tuhan. Siapa yang bisa menduga jika Tuhan akan memberikan takdir yang tidak sesuai dengan rencana dan keinginan Edgar?
Di sisi lain, ada Vania yang memilih diam dan membuang pandangan ke arah lain.
Entah mengapa ada sesuatu yang terasa mengganggu hati saat menyaksikan Edgar disentuh oleh Renata-padahal sebelum hari ini Vania sudah pernah melihat mereka berdekatan, bahkan melihat mereka bercumbu.
Tapi kali ini dia merasakan hal yang berbeda. Vania seolah tak kuasa menatap mereka.
"Ayang, kamu ke sini sama keluarga? Perempuan ini kerabat jauhmu ya?" Pertanyaan yang baru saja dilontarkan oleh Renata seketika membuyarkan lamunan Edgar.
Lelaki itu tersadar akan situasi dan beralih menatap Vania yang tampak menatap ke arah lain.
"L-lepaskan aku, Ren. Kita sudah berakhir sejak hari itu. Jadi kau tidak berhak menyentuhku," ucap Edgar.
Mati-matian Vania menahan diri agar tak menoleh pada sumber suara, meski merasa penasaran.
Renata merengek manja mendengar perkataan Edgar.
"Aku kangen, Ayang, Kita gak bisa berakhir karena kita sudah terikat janji untuk selalu bersama," cetus wanita itu membuat Edgar menggeram tertahan.
Lelaki itu lantas berusaha melepaskan tangan Renata yang masih merangkulnya erat.
Namun bukan Renata namanya kalau membiarkan keinginannya tak tercapai.
Wanita itu tetap ngeyel menempel di tubuh Edgar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Bercadar Pembantu CEO Tampan
أدب المراهقين→Habis Baca Jangan Lupa Vote← 📍Jangan liat dari covernya baca dulu ceritanya di jamin seru📍 ini semua terjadi karena satu kesalahan yang Vania lakukan pada Edgar. kesalahan yang berawal dari kesalahan pahaman sebenarnya. tetapi karena kesalahan it...