Stupid Man!

9.9K 591 3
                                    

Allecia mengayuh sepedanya pulang ke rumah sang nenek. Seperti biasa, Allecia tahu anak buah kakeknya mengikutinya kemanapun dia pergi. Sesekali Allecia berhenti untuk menganti lagu di mp3 nya dan dia melanjutkan kembali perjalanannya

"Oma, Al pulang" pekik Allecia girang

"Hei, cantik. Kamu sudah pulang" ujar sang oma

"Opa pergi ya?"

"Iya, tadi ada rapat mendadak"

"Oh gitu. Al ke atas dulu ya oma"

Sang oma mengangguk. Allecia menaiki anak tangga dan memasuki kamarnya. Kamar yang sudah hampir dua tahun dia tempati. Allecia menganti pakaiannya, dia mengambil kaos lengan pendek dengan celana tiga per empat untuk dipakai olehnya

"Entah aku harus bilang apa. Kakak gak pernah ada disini" ujar Allecia pada foto di mejanya

Allecia turun dari kamarnya dan makan siang dengan sang oma

"Oma, Al nanti ke rumah teman ya. Al mau kerjain tugas"

"Ya sudah. Jangan pulang terlalu malam ya"

"Iya oma"

Seperti janji, setelah makan Allecia mengambil tasnya dan pergi dengan sepedanya ke rumah temannya. Allecia berjanji akan mengerjakan tugas di KFC di daerah TSI. Allecia memakai kacamatanya dan segera berangkat

"Ikuti dia tapi, jangan terlalu ketat" perintah Lucy

"Baik nyonya"

Seperti biasa pengawal pribadi kakeknya selalu mengikuti dia kemanapun dia pergi

"Hey, ayo kerjain tugas cepet. Gue gak bisa lama-lama" ajak Allecia

"Oke deh bos"

"Siap"

"Sip deh"

"Ayok capcus"

Allecia mengerjakan tugasnya dengan teliti. Tak sampai satu jam tugas mereka selesai. Allecia duduk sebentar sambil mengobrol disana dengan teman-temannya

"Jadi gimana si Deo? Lo jadi ngejar dia?" Tanya Lili

"Deo mana? Deo Saputra atau Deo Viady?" Tanya Allecia penasaran

"Itu loh Al, Deo Viadi. Lo gak tahu Dinda udah nguber dia dari kelas satu, karna udah ada bokin makannya Dinda mundur" ujar Feby

"Oh, Deo Viady toh" jawab Allecia asal

"Bantuin dong Al" rengek Dinda

"Oke gue bantu. Ntar gue cari info tentang dia. Tapi sekarang gue mau pulang dulu udah sore"

"Ya udah ayo cuss pulang" ujar Feby

Allecia turun lebih dulu dari teman-temannya. Dia tahu jika di terlambat, omanya akan sangat murka padanya

Brukk

"What the..." Ucap Allecia

Jaket yang dikenakannya tersiram oleh moccafloat yang dibawa seseorang

"Sorry gak sengaja. Lo juga sih jalan gak liat-liat. Jalan tuh pake mata" ujar orang yang menabrak Allecia

Para bodyguard Allecia sudah siap berdiri untuk menghajar orang yang menghina nona mereka. Allecia memberi tanda agar mereka tetap diam di tempat

"Jalan pake mata? Apa gue gak salah denger? Lo gak lulus pelajaran IPA ya? Atau lo gak lulus SD? Nenek-nenek rengkot yang udah mau maot juga tau kalo jalan tuh pake kaki bukan pake mata?! Dan lo!" Ujar Allecia sambil menunjuk-nunjuk orang di depannya

"Mending lo minggir! Gue mau lewat!" Ujar Allecia kasar

Allecia berlalu, dia tidak mau memperpanjang masalah.

"Dasar cewek gila! Dia yang nabrak kok gue yang dimarahin. Gak tahu tata krama, nyokap bokapnya gak pernah ngajarin apa?!" Gerutu orang itu

Allecia merasa sangat kesal. Dia melepaskan jaketnya dan menyambit orang itu dengan jaketnya

"Dasar om-om bego! Kalo ngomong tuh diayak!" Pekik Allecia

Allecia dengan kesal keluar dari KFC dan menaiki sepedanya untuk pulang ke rumahnya

"Apa sih tuh cowok dasar bego! Gak punya otak apa dia?!"

.....

"Allecia sini sayang, opa mau bicara" panggil Gerrald

"Iya opa kenapa?"

"Opa beli rumah di GLC buat kamu. Kamu tinggal disana mau?"

"Hm?" Allecia terdiam, Gerrald menyuruhnya pergi? Itu artinya Gerrald tidak menginginkan Allecia di rumahnya lagi?

"Oh, terserah opa sama oma aja. Al ikut apa kata opa sama oma aja"

"Al, opa maunya kamu tinggal disini sama opa dan oma"

"Tapi kamu tahu kan, orang tua kamu sering banget kesini"

Allecia terdiam

'Benar juga. Kalo gue disini terus, lama-lama ayah dan bunda pasti tau. Ternyata opa cuma mau turutin keinginan gue doang' batin Allecia

"Oke deh Al, tinggal disana. Tapi ada syaratnya"

"Apa?"

"Al pindah pas Al SMA. Lalu, Al gak mau diawasin lagi. Opa sama oma boleh dateng, tapi, Al urusi diri Al sendiri. Gimana?"

"ya sudah. Tapi tiap awal bulan opa dan om kesana okey?"

"okey"

From Me To YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang