Pregnant?

9.3K 459 1
                                    

Allecia tengah menonton acara pagi di televisi sementara, Alvaro pergi sejak tadi untuk olahraga. Allecia menonton beberapa acara memasak dan akhirnya dia mematikan televisi lalu, mengikat rambut panjangnya dan beranjak menuju ke dapur

"Hmm... Ayam ada, tepung? Oh ada..." Allecia mengumpulkan beberapa bahan dan meletakan semua itu di meja dapur

Beberapa sayuran segar seperti wortel, kol, dan juga bayam ada disana. Allecia mencuci wortel dan juga kol, lalu Allecia mengupasi wortel itu dan memotongnya dengan potongan yang diberi nama korek api... Tak lupa dia juga memotong kol dengan gaya korek api juga. Selesai dengan itu, Allecia mulai beralih pada bayam. Dia memetik dan memilah daun bayam lalu, mencuci bayam itu. Sambil menunggu ayam yang masih beku mencair, Allecia memutuskan memasak bayam lebih dulu

"Sayang...." Suara panggilan itu membuat Allecia tersenyum

"Di dapur..."

Tak butuh waktu lama sampai pemilik suara datang ke dapur dan mencium kening Allecia dengan penuh sayang

"Kamu mau masak?"

"Iya..."

"Kenapa nggak tungguin aku? Aku kan mau ikut bantuin"

Allecia terkekeh pelan. Dia mengambil wadah yang berisi ayam dan membuka wadah itu untuk mencuci ayamnya. Baru juga Allecia membuka wadah itu, dia buru-buru meletakan kembali wadah itu di meja dapur dan dia bergegas ke tempat pencucian piring

"Hoek.... Uhuk...uhukk...hoek..."

Alvaro kaget dan segera memijat tengkuk Allecia pelan. Allecia membilas mulutnya dengan air dari keran dan berbalik

"Thanks"

"Kamu sakit yang?"

"Nggak kok..."

"Lah? Terus kenapa kamu tiba-tiba muntah kayak gitu?"

"Nggak tahu juga... Sudah ah, aku mau lanjut masak"

Allecia berjalan ke meja dapur dan berniat mengambil wadah berisi ayam itu dan hal sama kembali terjadi. Allecia merasa mual dan kembali memuntahkan isi perutnya meskipun sebenarnya tidak ada yang keluar sih. Alvaro langsung menggendong Allecia keluar dari dapur setelah melihat istrinya kembali muntah tanpa alasan jelas. Allecia di dudukan di sofa ruang tamu dan Alvaro berjongkok di depannya

"Aku aja yang masak. Kamu duduk disini saja okey?"

Allecia mengangguk pasrah. Alvaro mengambil alih tugas memasak. Dia melanjutkan apa yang dikerjakan Allecia. Allecia sendiri merasakan kepalanya pusing dan badannya juga agak lelah. Jadilah Allecia memejamkan matanya sejenak di sofa yang berakhir dia ketiduran

"Sayang ayo ma-" Alvaro tersenyum kecil saat dia melihat gadisnya tengah tidur di sofa dengan posisi duduk

Alvaro menggendong Allecia perlahan dan membaringkannya di ranjang mereka. Alvaro sendiri memilih mengambil pakaiannya di lemari dan melesat ke kamar mandi yang ada di lantai bawah. Dia memilih mandi di bawah dari pada di kamarnya sendiri. Dia takut membangunkan Allecia

"Aneh..." Gumam Alvaro sambil menata rambutnya

Alvaro memikirkan kenapa Allecia bertingkah agak aneh sejak mereka pulang dari Santorini, Yunani, empat minggu yang lalu. Belakang ini Allecia suka ngambek untuk masalah kecil, memintanya pulang cepat hanya demi ditemani tidur. Menyuruhnya membatalkan meeting di Surabaya hanya karena dia takut sendirian. Dan hari ini Allecia muntah-muntah hanya karena ayam?

Dahi Alvaro berkerut saat mengingat hal aneh yang dilakukan istrinya belakangan ini dan tiba-tiba Alvaro membulatkan matanya

"Masa sih Alle?" Gumamnya

Alvaro tersenyum. Dia segera menuju ke kamarnya, setelah dia meletakan pakaian kotor di bak cucian. Senyum di bibir Alvaro tidak kunjung menghilang. Dia memasuki kamarnya dan duduk di sisi ranjang yang kosong. Tangannya mengelus perut Allecia dengan perlahan. Allecia terbangun dan mengerjapkan matanya

"Sayang?"

"Hn"

"Kamu ngapain?"

"Nggak ngapa-ngapain kok..."

Allecia berbalik dan menatap Alvaro heran

"Kenapa?" Tanya Allecia heran dengan Alvaro yang terus mengusap perutnya

"Nggak apa-apa..."

Allecia mengangguk saja

"Sayang" Alvaro balik memanggil

"Ya?"

"Are you pregnant?"

"Hah?"

From Me To YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang