Agatha menatap Allecia dengan tatapan benci, lalu dia membaca surat itu dan mengambilnya. Agatha menandatangani suratnya. Allecia tersenyum miris, hanya Varell yang melihat senyuman itu, karna Allecia sedang berdiri membelakangi Gerrald, Lucy, Alexander dan Alvaro
'Ternyata Al memang gak pernah berarti untuk kalian' batin Allecia
Agatha menyerahkan surat itu pada Allecia
"Jangan pernah kamu menginjakan kaki di rumah kami, atau bahkan menampakan wajahmu di depan muka kami!!!"
"Tidak akan pernah terjadi. Jika terjadi, maka doa anda terkabul nyonya Agatha Rexsill. Saya permisi"
Allecia memasukkan kertas itu ke dalam tasnya dan berbalik. Dia beranjak dari depan kedua orang tuanya
"Tunggu dulu! Apa maksud ucapanmu? Doaku terkabul?" Tanya Agatha
Allecia menghentikan langkahnya
"Jika saya muncul dihadapan anda setelah ini, maka itu hanya ketika saya tidak memilik nyawa lagi. Maka doa anda terkabul kan?" Ujar Allecia setenang mungkin
Allecia melanjutkan perjalanannya. Melewati opa, oma dan kakaknya. Alvaro segera mengikuti Allecia, membuat Agatha terkejut melihat Alvaro beranjak
"Apa yang kamu lakukan?!" Maki Lucy pada Agatha
Varell terdiam, dia tak pernah menyangka harus melepaskan anaknya begitu saja. Varell memang tidak melarang atau berusaha mencegah Agatha saat sang istri mengusir Allecia. Varell juga tidak pernah mengajak anaknya itu mengobrol atau menanyakan bagaimana keseharian anaknya di sekolah. Tapi, Varell selalu memasuki kamar Allecia setiap anak itu tertidur, mengusap helaian rambut putrinya. Bahkan saat Allecia tidur di kamar pembantunya, Varell datang dan menengok putrinya, mengumamkan maaf pada anaknya itu
'Allecia...' Panggil Varell dalam hatinya
Varell menutup matanya. Dia menyadari kesalahan besar yang dia buat. Membiarkan Allecia diusir keluar merupakan pilihan yang salah baginya. Awalnya, dia berpikir dengan keluar dari rumah besar itu, Allecia tidak akan terluka lagi karna perbuatannya dan istrinya. Dia tidak pernah menyangka Allecia akan melakukan hal semacam ini
Senyuman Allecia yang selalu tampak di wajahnya, Varell tahu senyuman itu menyimpan sejuta kesedihan dan air mata dari putrinya. Dan hari ini Varell melihat senyum yang tak akan pernah ia lupakan seumur hidupnya. Senyuman yang terlukis karena kebodohannya
"Kamu lepaskan anak kandung kamu sendiri?! Kamu sudah sinting?" Ujar Lucy pada Varell dan Agatha
Varell diam, dia merenungi kebodohannya
"Biar saja. Dia yang ingin keluar. Biarkan dia pergi"
"Agatha!!! Dia anakmu! Anak yang kamu kandung, kamu lahirkan, kamu susui dan kamu rawat!! Bagaimana bisa kamu berkata begitu?!"
"Tidak pernah oma" jawab Alexander
"Apa?"
"Bunda memang mengandung dan melahirkan Allecia. Tapi, bunda, bunda tidak pernah menyusui dan merawat Allecia. Selalu Lexie. Al hanya minum susu kaleng sejak bayi, Al selalu dirawat bi Wati sejak bayi. Bunda tidak pernah memberikan kasih sayang pada Al. Tidak pernah!"
Lucy dan Gerrald terkejut bukan main. Alexander sudah terlalu kesal pada kedua orang tuanya
"Apa bunda tahu?!" Ujar Alexander dan saat itu sebuah pesan masuk ke ponselnya
From: Little Alle
Jangan beritahu bunda dan ayah! Jika sampai mereka tahu dari kalian awas saja!
Alexander mendengus
"Bahkan kamu masih membela mereka" gumam Alexander
"Tahu apa?" Tanya Agatha
"Kejadian empat tahun lalu, kejadian sebenarnya dari alasan kenapa Lexie sakit" ujar Lucy
Alexander menepuk bahu Lucy. Lucy menoleh, Alexander menggeleng. Varell tahu ada yang tidak beres. Ada yang disembunyikan oleh kedua orang tua dan anak sulungnya
"Biar, Alex biar mereka tahu!"
"Tapi, Alle tidak izinkan kita oma. Alle bilang sendiri tadi" ujar Alexander
Lucy terdiam. Dia membuang wajahnya tidak mau menatap Agatha
"Biarkan saja. Dia pasti akan mengemis kembali pada kita. Bisa apa dia tanpa uang dari kami?"
"Apa bunda tidak tahu? Allecia melakukan pekerjaan berbahaya demi mengumpulkan uang untuk terlepas dari kalian. Dari seluruh keluarga Legiand"
"Pekerjaan apa yang bisa dilakukan oleh anak sekolah? Jangan bilang dia-"
"Jangan pernah bunda memikirkan pekerjaan hina seperti itu! Al tidak pernah melakukan pekerjaan itu!"
"Anakmu bekerja sebagai model majalah sejak dia tinggal dengan kami. Satu setengah tahun yang lalu, dia membeli apartmennya sendiri. Bahkan dia sudah tidak bersekolah di tempat yang sama dengan Lexie sejak kamu mengusirnya!" ujar Gerrald karna Lucy sudah kesal pada menantunya
"Setelah tinggal di apartment, Allecia bekerja sebagai detektif bayaran. Lalu, menjual apartment lama dan pindah ke apartment baru, dari sana Allecia mengumpulkan uangnya dan mendepositokan seluruh tabungannya. Allecia hidup dan membiayai dirinya sendiri dari bunga depositonya. Dan bunda berpikir Al akan mengemis pada bunda?"
Alexander mendengus
"Allecia sudah memikirkan semuanya secara matang. Dia sudah berencana keluar dari keluarga Legiand sejak dia diusir keluar oleh bunda hari itu"
"Sekarang Alex cuma bisa berharap semoga kalian tidak akan menyesali perbuatan kalian"
KAMU SEDANG MEMBACA
From Me To You
Teen FictionAllecia tak pernah meminta apapun selama hidupnya, keadaan membuat dia harus mengalah pada kembarannya. kasih sayang seluruh keluarga tak pernah terasa untuknya. benci? jelas Allecia seharusnya benci pada kembarannya. Kesal? tentu dia kesal "bunda d...