Alvaro's Game

6.9K 329 5
                                    

"Dia di dalam?" Tanya Alvaro pada anak buahnya

"Iya tuan. Dia sudah berada di dalam sejak beberapa jam yang lalu"

Alvaro mengangguk. Dia memberikan seamplop uang pada pria yang berdiri di sampingnya lalu, dia menyuruh pria itu pergi. Alvaro menatap rumah besar di depannya. Tempat dimana awal permainannya akan dimulai. Alvaro menarik senyum miringnya

"Let's begin the game" gumam Alvaro

Alvaro membuka pintu rumah itu dan mendapati sosok yang menjadi targetnya. Natasha Leighton. Gadis berdarah campuran itu tengah duduk dengan pakaian seksinya sambil menunggu Alvaro. Sayangnya, dia tidak tahu kalau yang sedang dia tunggu adalah malaikat pencabut nyawanya

"Hey. Sudah lama?" Tanya Alvaro dengan senyum palsunya

"Belum. Kenapa kamu ajak aku kesini?"

"Hah? Oh... Nggak. Aku mau ajak kamu jalan aja. Mau?"

"Tentu saja mau. Ayo berangkat"

Alvaro tersenyum. Dia mengulurkan tangannya dan dengan genitnya Natasha merangkul lengan Alvaro dan bergelayut manja disana. Alvaro hanya tersenyum dan berjalan menuju ke mobilnya. Dia bergerak menjauh dari rumah itu. Mengambil jalan menuju tol luar kota

"Kita mau ke luar kota?"

"Iya darling. Kenapa? Kamu tidak suka?"

Natasha menggeleng. "Aku suka. Kita bisa berduaan aja disana"

Alvaro hanya tersenyum. Dia memang sengaja mengajak Natasha keluar dari Jakarta untuk memudahkan pekerjaannya. Natasha menguap kecil saat perjalan mereka sedikit terhambat oleh kemacetan

"Tidur saja kalau kamu ngantuk. Nanti kalau sudah sampai aku bangunin" ucap Alvaro

Natasha mengangguk. Dia memejamkan matanya dan mulai tertidur. Sementara Alvaro menyeringai sambil mengemudikan mobilnya

'Tidurlah karena setelah ini, aku akan membuatmu terlelap selamanya'

Alvaro mengirim pesan pada istriya kalau dirinya akan pulang besok karena pekerjaannya. Tentu saja Alvaro hanya berbohong, dia melakukannya agar Allecia tidak khawatir dan memikirkan kemana dirinya pergi. Setelah mengirim pesan Alvaro kembali terfokus pada jalanan di depannya

"Loh kenapa kita ke hutan?" Tanya Natasha saat dia terbangun

"Aku mau ajak kamu ke villa" ucap Alvaro dengan tenang

"Oh. Okey..."

Natasha memainkan ponselnya dan mengambil beberapa foto dengan ponsel itu. Sayangnya dia tidak tahu kalau ponsel itu sudah di blokir Alvaro saat tadi Natasha tertidur

"Kok gak ada sinyal sih?" Ucap Natasha

"Biar aja, biar kita gak diganggu" ucap Alvaro

Natasha langsung memasukan ponselnya dan menyandar dengan manja pada lengan kiri Alvaro. Alvaro membiarkan saja Natasha bergelayut disana. Masuk ke dalam hutan dan terus masuk melalui jalan yang seadanya. Sedikit demi sedikit Natasha mulai ketakutan

"Mm... Al.." Panggil Natasha

"Hm?"

"Ini kita nggak nyasar, kan?"

"Nggak kok. Ini bener lewat sini. Kamu nggak percaya sama aku?"

"Percaya kok percaya"

Alvaro menarik senyumannya saat melihat Natasha mulai ketakutan. Sengaja Alvaro berputar-putar terlebih dahulu sambil menunggu matahari terbenam. Alvaro menikmati raut khawatir di wajah Natasha

'Ini baru awal Nat, tunggu aja yang berikutnya' ucap Alvaro dalam hati

Melihat langit sudah berubah gelap, Alvaro baru melewati jalan yang benar menuju tempat tujuannya. Sampai mereka tiba di sebuah rumah dari kayu yang cukup terlihat menyeramkan. Natasha meneguk ludahnya kasar saat melihat rumah di depannya

"Al, kita beneran nginap disana?" Tanya Natasha

Alvaro tersenyum dan mengusap rambut gadis di depannya

"Iya. Kita menginap disana. Mau masuk?"

"Tapi, Al"

"Kenapa? Kamu nggak percaya sama aku?"

"Bukan gitu tapi, rumah itu"

"Cuma karena gelap aja kok. Nanti kita nyalain lampunya juga udah bagus"

Alvaro turun dari mobilnya dan membukakan pintu untuk Natasha. Alvaro juga mengulurkan tangannya pada Natasha

"Ayo!" Ajak Alvaro halus

Walaupun ragu tapi, akhirnya Natasha ikut turun bersama dengan Alvaro. Dia berjalan sambil menggenggam kuat tangan Alvaro. Alvaro menyeringai. Dia membuka pintu rumah itu dan keadaan di dalamnya sangat amat gelap. Alvaro membimbing Natasha masuk. Alvaro mengunci pintu rumah itu dan menuntun Natasha untuk duduk di sebuah kursi

"Tunggu disini. Aku nyalain lampu dulu" ucap Alvaro

Alvaro meninggalkan Natasha dan pergi untuk menyalakan lampu di rumah itu. Sambil menyeringai Alvaro menekan saklar lampu

"Kyaaa!"


Note:

Chapter berikutnya penuh dengan kekerasan dan agak sadis. Kalau kalian mau skip aja... Kemungkinan juga itu banyak typonya karena aku g mau baca ulang lagi. Aku sendiri agak ngeri sama itu Chapter, mau dihapus terus tulis ulang sayang juga karena feel-nya udh dapet...

Jadi intinya, kalau kalian agak ngeri part berikutnya gak di baca jg gpp...

Salam,

Fionna

From Me To YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang