Quarter Day With The Lovely Prince

9.5K 477 9
                                    

Seusai makan Allecia menyuruh kakaknya untuk menunggunya di kamar karna dia berniat untuk mandi. Alvaro merapikan piring bekas pakai mereka dan mencucinya. Tak lama pembantu kiriman Sandra datang dengan supir keluarga Dimitra

"Bibi bawa apaan?" Tanya Alvaro

"Anu den, bibi bawa sayur sama susu titipan nyonya"

"Oh... Taruh di kulkas aja bi sayurnya, terus susunya taruh di meja dapur aja"

"Baik den"

Alvaro segera berjalan ke kamarnya dan mengambil beberapa pakaian lalu segera mandi dengan cepat. Saat Alvaro selesai mandi dia melihat gadisnya sudah duduk di sofa yang ada di kamarnya

'Untungkan gue masuk bawa baju ganti tadi' batin Alvaro

Alvaro memang jarang membawa baju ganti ke dalam kamar mandi. Biasanya dia hanya membawa pakaian dalam dan celana luaran saja. Alvaro mengeringkan rambutnya dengan handuk, sambil berjalan mendekati kekasihnya itu

"Alex kemana yang?"

"Pulang!"

Mendengar jawaban ketus dari Allecia membuat Alvaro tersenyum. Tak lama sebuah dentingan dari ponselnya terdengar. Alvaro segera membuka pesan itu dan mengetikan sesuatu sebagai balasan sebelum dia kembali meletakan ponsel itu di meja

"Alex cuma mandi sama ambil baju doang yang. Dia nanti kesini lagi kok"

"Hn"

"Aduh, jangan ngambek dong yang. Kan ada aku disini. Aku temenin terus deh gak kemana-mana"

"Bener ya?"

"Iya"

"Janji?"

"Janji"

Allecia mengangguk. Dia segera bersandar di bahu kekar kekasihnya, menikmati aroma sabun yang bercampur dengan shampo dan parfume kekasihnya itu. Perpaduan ketiganya begitu pas, wangi sabun yang beraroma citrus ditambah dengan shampoo berbau mint juga dengan parfume yang beraroma maskulin yang membuatnya semakin memabukan kepala Allecia dalam artian baik

"Yang, tidurnya jangan kayak gini" ujar Alvaro

"Kenapa? Kamu gak suka? Gak mau aku senderin?" Omel Allecia

'Yah dia marah. Salah ngomong lagi kan gue' batin Alvaro

Allecia segera menjauhkan badannya dari Alvaro dengan tidak rela sebenarnya karena, dia masih ingin menikmati wangi yang ada di badan Alvaro. Allecia memunggungi Alvaro dengan wajah cemberut yang sangat lucu dan imut menurut Alvaro

"Yang... Jangan marah dong" bujuk Alvaro

"Yang..."

Alvaro memeluk Allecia dari belakang dan meletakan dagunya di pundak Allecia

"Minggir! Berat!" Omel Allecia

"Gak mau. Abis nanti kamu marah terus sama aku"

"Lepas kakak! Berat! Ish!"

Alvaro diam, dia tidak melepaskan pelukannya

"Maaf ya sayang. Aku gak maksud buat ngelarang kamu bersandar ke aku. Aku bukan gak senang juga kamu bersandar di aku. Aku senang kok, senang banget malah. Tapi, kalau kamu tidurnya sandaran begitu di bahu aku, aku takutnya leher kamu pegal nanti. Atau nanti kamu terbangun dengan kepala yang tambah pusing dan bisa jadi juga nanti kamu kena yang namanya salah bantal. Makanya, aku tadi bilang seperti itu ke kamu"

Allecia diam, tapi Alvaro tahu kekasihnya mendengarkan dengan baik setiap perkataannya

"Jangan marah lagi ya? Please..."

Alvaro merasakan kepala Allecia mengangguk di sebelahnya. Alvaro tersenyum dan mengeratkan sedikit pelukannya

"Love you" bisik Alvaro sambil mengecup pipi kanan Allecia yang ada di sebelah kepalanya

"Love you too" jawab Allecia singkat

"Mau nonton?"

"Boleh"

Alvaro menggendong Allecia ke atas kasurnya dan dia menutup gorden kamarnya. Dia menyalakan Tv 40" di kamarnya. Dan memberikan remote Tv itu pada Allecia, saat dia duduk di sebelah Allecia. Allecia memilih film yang akan mereka tonton dan pilihannya jatuh pada film Korea yang kebetulan baru saja mulai

"Ini saja ya?"

"Terserah kamu yang"

Alvaro menemani Allecia menonton film itu sampai dia merasakan kepala Allecia terjatuh di bahunya. Alvaro menengok dan mendapati gadis itu sudah terlelap di sebelahnya. Efek samping dari obat penurun demam yang diminum gadisnya

Alvaro segera membaringkan Allecia di kasurnya, mematikan Tv dan menyalakan Ac di kamarnya. Alvaro menatap wajah cantik yang tengah terlelap itu dengan senyuman kecil di bibirnya

"You always beautiful"

"Sleep tight sayang. Have a nice dream" bisik Alvaro sebelum dia mengecup kening Allecia

From Me To YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang