Ketika Alvaro Ngambek

9.1K 430 2
                                    

"Sayang?"

Allecia menoleh dan mendapati Alvaro tengah menatapnya dengan tatapan khawatir. Allecia berlari menubruk badan tegap Alvaro dan menenggelamkan wajah serta kepalanya di dada Alvaro. Alvaro sendiri tidak berucap apapun. Dia hanya diam dan membalas pelukan istrinya. Enam tahun bersama Allecia lebih dari cukup untuk membuat Alvaro mengerti gelagat sang istri dengan sangat baik

"Sudah mau bercerita?" Tanya Alvaro setelah keheningan menghampiri mereka hampir setengah jam

Si triplets sudah tertidur pulas di kamar mereka. Hari ini Alvaro memang pulang agak larut. Allecia menggeleng pelan di dalam pelukan Alvaro

"Ya sudah kalau tidak mau bercerita. Aku akan menunggu sampai kamu mau bercerita ke aku"

Tak lama Allecia melepas pelukannya. Alvaro mengusap pipi sang istri dengan sangat lembut sebelum beranjak menuju kamar mandi

"Kamu sudah makan yang?"

"Hm?" Alvaro yang sedang melepaskan dasinya menoleh ke arah Allecia

"Sudah. Maaf, hari ini aku pulang malam. Ada pekerjaan yang harus selesai besok"

Allecia mengangguk. Dia mengambil dasi di tangan Alvaro, juga kemeja dan celana panjang suaminya itu

"Sana mandi lalu, segera tidur"

"Kamu mau kemana?"

"Taruh ini di mesin cuci"

Alvaro mengangguk paham. Dia segera masuk ke kamar mandi. Setelah lima belas menit, dia keluar dengan handuk yang melingkar di pinggangnya. Kening Alvaro berkerut saat melihat Allecia kembali melamun di dekat jendela kamar mereka. Melupakan niat berpakaian dia memilih mendekati Allecia dan memeluk badan mungil sang istri dari belakang

"Jangan memikirkan sesuatu terlalu berat! Kalau, tidak sanggup memikirkannya lupakan saja, jangan menyiksa diri sendiri!"

"Aku tahu..."

Allecia berbalik dan memeluk Alvaro

"Pakai baju dulu sana..." Suruh Allecia sembari melepaskan pelukannya

"Nanti saja lah"

"Nanti masuk angin! Sana pakai baju"

"Nanti saja, mending kita kasih triplet adik"

Plak

"Cepet pakai baju! Aku ngantuk!"

Allecia mendumal kesal. Dia beranjak dari depan Alvaro menuju ke ranjangnya. Tangan Alvaro menarik lengan Allecia dan dia dengan cepat merangkul pinggang sang istri sebelum memberikan kecupan di bibir Allecia

"Ganti nggak bikin adik buat triplets" ujar Alvaro sambil melarikan diri dari Allecia menuju ke lemari baju

Allecia hanya bisa bergeleng melihat tingkah suaminya yang terkadang seperti anak kecil

"Sebenernya yang masih anak-anak aku atau kamu sih?" Ejek Allecia

Alvaro hanya tertawa. Dia memakai baju tidurnya dan segera menghampiri Allecia di tempat tidur. Dia memeluk Allecia dan mengecup kening istrinya, lalu, dia menyembunyikan wajahnya di leher sang istri

"Jangan manja deh! sudah tua juga"

Alvaro langsung menjauhkan wajahnya dan mengerucutkan bibirnya

"Tega banget kamu bilang aku tua"

"Lah kan memang begitu kenyataannya"

"Ya tapi, jangan dipertegas dong"

"Lah?"

"Kenapa lah?"

"Kamu tuh manjanya ngalahin triplets yang masih batita"

"Biarin"

Alvaro membalikan badannya membelakangi Allecia

"Lah? Kok tambah ngambek sih?"

Alvaro tidak membalas ucapan Allecia

"Yang... Sayang...."

Allecia menggoyangkan lengan Alvaro

"Sayang...."

Tak ada respon. Allecia duduk di atas ranjangnya. Dia tahu Alvaro belum tidur. Allecia menghela napas. Dia menarik lengan Alvaro dan membalikan badan lalu, dia duduk di atas perut kotak-kotak Alvaro

"Jangan pura-pura tidur! Aku tahu kamu belum tidur!"

Masih hening

"Yang... Ish! Kok kamu ngeselin sih?! Tau ah!"

Allecia menyerah. Dia turun dari ranjangnya dan masuk ke kamar mandi. Allecia berdiam disana, menyandar di balik pintu

"Yang... Sayang..." Allecia bisa merasakan pintu kamar mandi diketuk dan juga suara Alvaro yang memanggilnya dari luar

Allecia tersenyum

'Nyerah kan?' Batin Allecia

Dengan setengah malas Allecia membuka pintu kamar mandi dan 'hup' Allecia sudah berada di pelukan hangat sang suami

"Maaf ya, kalau aku kekanakan" bisik Alvaro

"Hn. Maafin aku juga karena sudah menggoda kamu"

...............................

I'm feeling younger every time when i'm alone with you

By: Ed Sheeran

From Me To YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang