Keesokan paginya Allecia bersiap berangkat ke sekolah, dengan tas ransel yang sudah teraampir di bahunya dan serta kemeja seragam yang sudah dia pakai berlapis jaket jeans dan topi miliknya. Allecia memang tidak pernah memakai rok seragamnya dari rumah karna menurutnya karna sangat merepotkan jika dia harus memakai rok itu sambil mengayuh sepeda gunung miliknya. Allecia memilih menggunakan celana jeans atau celana olah raga jika ada pelajaran olahraga
"Yosh! Ayo berangkat!!!" Allecia memasang earphone di telinganya dan menyetel lagu kesukaannya, lalu mulai berjalan keluar dari apartemennya
"Pagi om" sapa Allecia pada satpam yang ada di dekat tempat parkir
"Pagi neng. Berangkat?"
"Iya om. Mari"
"Iya neng hati-hati"
Allecia mengeluarkan sepedanya dan mengayuh sepeda itu dengan kecepatan santai. Pukul enam lebih lima menit Allecia sudah sampai di sekolahnya. Dia melapisi celana jeansnya dengan rok seragam lalu pergi ke kamar mandi untuk melepas jeans itu
"Pagi bu" sapa Allecia pada guru tata busana di sekolahnya
"Pagi Al, eh Al"
"Iya bu?"
"Nanti tolong kasih tugas ini buat anak-anak ya"
Guru itu memberikan Allecia selembar kertas berisi halaman-halaman buku Sosiologi
"Bapak Zam gak masuk bu?"
"Iya pak Zam berhalangan hadir. Tolong kamu beritahu anak-anak ya"
"Ini dirangkum aja kan bu?"
"Iya"
"Lalu, kalau tidak selesai?"
"Jadikan pr saja"
"Oke deh bu. Nanti saya beritahu anak-anak"
Allecia melangkah ke kelasnya kebetulan jam pertama adalah pelajaran bahasa Inggris. Pelajaran kesukaan Allecia. Jam kedua adalah jam pelajaran Biologi sehingga Allecia harus pindah ke ruang lab, setiap pelajaran Biologi Allecia selalu, duduk di tengah-tengah, menjaga dia agar tidak tertidur
"Weh makan yuk laper!"
"Ayuk!"
"Let's go!"
Gerombolan Allecia bergegas ke kantin ketika bell istirahat berbunyi. Allecia duduk di salah satu bangku dan memesan bubur ayam pada temannya
"Tumben dah Lle, lo pesen bubur"
"Lagi pengen. Siniin bubur gue. Gue udah laper nie!"
Allecia memakan buburnya dengan tenang. Setelah selesai makan Allecia memilih membeli segelas teh manis dan segera meninggalkan kantin
"Gue duluan!" Ujarnya pada teman-temannya
Allecia berjalan menyusuri koridor menuju ke perpustakaan. Dia mengambil sebuah novel yang belakangan menarik hatinya. Novel romance yang cukup menarik menurut Allecia, novel karya Chika Riki yang berjudul Oh My God berhasil membuat Allecia terpana. Sudah tiga kali Allecia membaca buku itu namun dia tidak pernah bosan
"Pak saya balik dulu ya"
"Oh iya, cepat kembali ke kelas, sudah mau bell"
"Mari pak"
"Iya"
Allecia berjalan menuju ke kelasnya. Bersamaan dengan bell masuk yang berbunyi pelajaran Allecia dilanjutkan sampai jam keempat
"Guys! Tugas dari pak Zam! Rangkum bab 9 buku Sosiologi hal 234 - selesai! Kalau gak kelar jadikan pr terus pertemuan berikutnya diperiksa!"
"Lah pak Zam kemana Lle?"
"Berhalangan hadir, kata bu Mia"
Anak-anak kelas 9-1 mengangguk paham dan mulai mengerjakan tugas mereka. Meski tak sedikit dari mereka yang sibuk membuat rusuh dan bermain kejar-kejaran, bahkan ada beberapa dari mereka yang pergi ke kantin
Brakk!
Pintu kelas 9-1 di buka dengan sangat kencangnya. Seorang guru laki-laki masuk sambil menenteng tiga anak yang masih mengunyah makanan ke dalam kelas
"Pelajaran siapa ini?!"
"Pelajaran pak Zam"
"Kalian dikasih tugas apa tidak?!"
"Dikasih pak"
Jawaban anak-anak sekelas membuat guru itu menengok kepada ketiga siswa yang ia tangkap dari kantin dengan gahar
"Ruang BK kalian bertiga!!"
"Ba-baik pak"
Ketiga anak itu berjalan di belakang sang guru menuju ke ruang BK, ya guru yang baru saja masuk adalah pak Surya, guru Kesiswaan yang hendak mengantar anak-anak itu ke BK untuk diserahkan pada guru BK
"Batu sih gue bilangin!"
KAMU SEDANG MEMBACA
From Me To You
Teen FictionAllecia tak pernah meminta apapun selama hidupnya, keadaan membuat dia harus mengalah pada kembarannya. kasih sayang seluruh keluarga tak pernah terasa untuknya. benci? jelas Allecia seharusnya benci pada kembarannya. Kesal? tentu dia kesal "bunda d...