Why Now?

9.5K 554 2
                                    

Allecia bersantai di area ruko GLC dia mengayuh pelan sepedanya. Telinganya mendengarkan lagu yang lumayan membuatnya tergila-gila

"Ini dia nih anak yang kita cari!"

"K-kalian siapa?"

"Berisik lo!"

Allecia mendengar keributan, dia memang memasang lagu dengan volume kecil. Allecia melepas earphone-nya, dia mendengarkan suara itu dengan seksama. Sepedanya ia parkirkan di depan sebuah minimarket. Allecia berjalan mendekat dan melihat siapa mereka

"Holy sh*t!" Seru Allecia

"Lo jangan pura-pura lupa! Gara-gara lo gue di skors sama guru BK!"

"Tau! Gara-gara lo juga muka adik gue babak belur!"

"Alah! Udahlah gak usah banyak bacot! Kita sikat aja!"

Allecia langsung berlari mendekati gerombolan anak-anak itu. Allecia menendang salah satu dari mereka dan menarik orang yang di kerumuni oleh anak-anak itu

"A-Al?" Panggil anak itu heran

"Berisik Xi!" Ujar Allecia, dia menarik anak itu bersembunyi di balik mobil yang sedang parkir

"Lo kesini sama siapa?" Tanya Allecia

"Sama kak Alex"

"Dimana dia?"

"Di rumah temennya"

"Jauh?"

"Nggak"

"Kalo lo gue suruh lari kesana lo bisa?"

"Hah?"

Allecia memutar bola matanya. Dia memegang bahu anak di depannya

"Denger Lexie, lo gak aman disini. Gue bisa lawan mereka tapi,kalau salah satu dari mereka lihat lo, mereka bakal menganiaya lo! Karna itu, lo bisa gak eh-bukan bisa gak tapi harus bisa lari ke tempat kak Alex. Karna disana lebih aman"

"Terus lo gimana Al?" Tanya Alexis. Ya, anak yang ditarik oleh Allecia adalah Alexis saudari kembarnya

"Nah tuh mereka disana!" Ujar salah seorang anak

Allecia langsung berdiri dan melawan mereka. Adu pukul dan tendang mulai terjadi

"Lexie! Cepet pergi!" Suruh Allecia

Alexis menatap Allecia dan segera berlari menjauh

"Gue akan panggil kak Alex" ujar Alexis

Allecia mengangguk saja agar Alexis cepat pergi. Setelah Alexis pergi Allecia kembali berfokus melawan orang di depannya

....

Brughh

"Aw.." Ujar Alexis

"Lexie?"

"Sayang?"

Alvaro dan Alexander memanggil Alexis bersamaan. Alvaro dan Alexander saling menatap. Alexis menarik tangan Alexander dengan napas masih terengah

"Kak... Alle...cia" ujar Alexis. Membuat Alvaro dan Alexander tertarik

"Kenapa?" Ujar Alexander

"Dia...dikeroyok..."

"Dimana?" Baru saja Alexander bertanya. Allecia muncul di depannya

Brughh

Allecia menubruk Alvaro, memeluk pria yang hampir dua tahun  belakangan menjadi kekasihnya

"Sayang?" Panggil Alvaro heran

"Help please" ujar Allecia hampir berbisik karna kehabisan napas

Tak lama anak-anak itu datang. Alexis langsung bersembunyi di balik punggung kakaknya. Allecia masih berada dalam dekapan Alvaro

"Ck!" Anak-anak itu berdecak

"Tunggu lo pembalasan kita!!!" Ujar salah satu dari anak itu

Setelah anak-anak itu pergi Allecia melepaskan pelukannya

"Al..." Suara berat yang selama ini Allecia rindukan namun benci terdengar di telinganya

Allecia menoleh dan mendapati Alexander berdiri disana di depannya dengan Alexis di balik punggungnya. Allecia bisa melihat sang kakak begitu menjaga Alexis, bahkan Alexander menggenggam tangan Alexis erat. Hal yang sama dengan yang dulu sering ia terima dari Alexander

Alexander melepaskan genggamannya dari Alexis. Dia mendekati Allecia

"Al" ujar Alexander, tangannya hendak mengusap kepala Allecia

Allecia melangkah mundur

"Al?"

"..."

"Kamu kenapa menghindar? Kamu kemana saja?"

Allecia mendengus

"Buat apa kakak bertanya?"

"Al?"

"Empat tahun kak, empat tahun. Kakak janji akan menelfon saat sampai nyatanya tidak, kakak tidak pernah menelpon. Kakak janji pulang pada malam natal dan kakak tidak pulang"

Allecia menatap ke arah Alexander dengan tatapan kesal dan kecewa

"Why now? Kenapa baru sekarang kakak bertanya?!"

From Me To YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang