Min Yoon-gi (Suga) | Terakhir kalinya(Part 4)End

3.4K 244 26
                                    

Panjang lhoo..tapi menarik :*

Next...

***

Setelah sampai rumah. Aku berfikir untuk menghadiahkannya sesuatu yang berharga.

 "but what is that? boro-boro ngerti kesukaannya,mau deket ampe sekarang aja perjuangan butuh 5 abad"

Tua dung?! yo gak deng!

Tapi ada beberapa kata yang pernah aku denger dari mulutnya,kalau ngga salah.

"nasi goreng..aku suka nasi goreng"

"Wut? yang bener aja! mau ngehadiahin orang nasi goreng?!" tanyaku pada diri sendiri.

"kalau dibuka hari itu juga,mah kaga masalah.."

"kalo dibukanya udah dua hari..menjamur sudah" lanjutku sambil memeluk guling.

"(y/n) ayo turun,makan malam dulu" teriak eomma dari arah ruang dapur yang berada bawah kamarku. (eomma = Ibu)

"nne! eomma!" sahutku.

"coba nanya eomma aja,mungkin dia tau hadiah yang disukai namja jaman sekarang" kataku memastikan pada diri sendiri.

Setelah berada dibawah,aku yakin ayahku pasti belum pulang,karena biasa mendapat kerja diluar Negri bersama paman sepupuku.

"eomma.."

"hmm?" jawabnya sambil menata piring.

Ibuku hanya memiliki dua anak,yaitu aku dan adikku. Namanya Park Jimin,atau biasa dipanggil Jimin.

"hadiah terbaik"

"hadiah? memang ada yang mau berulang tahun? kenapa menanyakan itu sayang?" eomma kembali bertanya.

"hadiah buat cowok itu apa ya ma? yang paling disukai cowo" tanyaku lagi.

"hmm,apa yaa? ya! Jimin,kau inikan laki-laki! jawab kakakmu sana" suruh eomma ke Jimin.

Aku menatap Jimin bingung.

"ya! eomma,akukan nanyanya ke eomma,bukan ke dia" wajahku menatapnya bertanya.

"e..eomma makan ya,kalian saling membantu dung,masa' eomma mulu'?" jawab eomma gegabah.

"hhh..ya noona! dengarkan aku baik-baik,adikmu inikan juga laki-laki,apa kau tidak mau bertanya padaku? karena appa ngga ada,yang adakan cuma aku sekarang" jelas Jimin. 

(noona = kakak perempuan) (appa = ayah)

Walaupun terpaut umur denganku cukup jauh,yaitu 3 tahun. Dia sudah bisa bersikap lebih dewasa daripada aku.

"emang kamu tau? pacaran aja belom pernah" sahutku cepat.

"yak! tapi akukan punya banyak fans!" katanya berteriak.

"anak ini! lebih sopan pada yang lebih tua" kata eomma memarahi Jimin.

"a..ah nn..ne maap" kata Jimin meminta maaf padaku.

"...jadi? hadiahnya apa nih?" sahutku.

"tua" 

"hah? apa?" tanyaku bingung.

Dia menunjukku dan berkata dengan ejaan mulutnya.

"kau t.u.a" 

"kau ini anak siapa sih? nyasar dari mana? eomma nemu jimin dimana? dikolong jembatan kah? jelek begini mana punya fans" kataku menyautnya.

"ya! aku ini lahir dari perut bidadari manis tau! kau itu yang dari mana?! dan lagi,aku itu tampan! tidak sepertimu! jelek! bulukan! mbambes! bau! idup lagi!" sahutnya ke aku.

BTS ImaginesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang