SAVE or DIED? (tambahan)

667 65 6
                                    

Mereka berdua telah menikah. Tinggal bersama dan menjadi keluarga yang bahagia. Jimin melupakan suatu hal yang berharga baginya. Dimana sekarang ia baru mengingatnya.

"Dimana sarung tangan itu?" Batin Jimin bertanya.

Ia mencari ke seluruh penjuru rumah tapi tetap tidak menemukannya. (Y/n) melihat Jimin mencari sesuatu disana.

"Sedang mencari apa jagi? Apa ada yang hilang?" Tanya (y/n) ikut mencari.

Jimin berdiri dan melihat istrinya ikut mencari. Aku tidak boleh menyembunyikannya secara terus menerus, aku harus segera memberitahunya dan membakarnya.

Jimin melihat istrinya yang tengah hamil, hingga ia pun mendesah pelan dan melanjutkannya kapan-kapan saja. Jelas pasti itu terselempit dimana. Menurut Jimin begitu.

°°°

(Y/n) melahirkan dua anak kembar. Satu laki-laki, dan satu perempuan. (Y/n) dan Jimin bahagia memiliki keturunan.

°°°

"Jagiya. Kemarilah." Panggil (y/n).

Jimin dengan cepat menaruh roti bakarnya dan berlari kearah istirnya. "Ada apa jagiya? Apa ada sesuatu-"

Kedua matanya menangkap hal yang tak asing di keempat tangan anaknya. "I-itu."

"Aku rasa lebih baik kita menyimpan kenang-kenangan darinya jagi. Cobalah lihat wajah mereka. Mereka tampak suka Dean sarung tangan baru mereka." Ucap (y/n).

Jimin memeluk (y/n) kemudian menangis. "Aku benar-benar berterima kasih padamu jagiya. Aku menyayangimu."

"Nado.. jagi."

BTS ImaginesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang