"tapi yang jadi pencari hantunya bukanlah paranormal ataupun orang lain dari sekolah lain melainkan kalian sendiri"
Si Jimin melanjutkan.
Disini kami bertiga menjadi Osis dan telah diberikan tugas untuk mengkonfirmasikan hal ini kepada anak-anak,ujar kepala sekolah. Namjoon bekerja sebagai Ketua,Jimin sebagai sekertaris dan aku menjadi Wakil. Kali ini kami berada di sebuah kelas. Hanya saja ini kelas Namjoon dan Jimin. Aku beda kelas,dan bertepatan jam kelasku memang kosong sampai pulang sekolah nanti. Jadi aku ikut menjalankan tugasku sebagai wakil OSIS disini.
"baiklah,saya harap kalian bersiap-siap untuk hal ini" kata Namjoon.
"barang-barangnya?" tanya seorang murid.
"Jimin,tolong tuliskan" perintah Namjoon yang telah dianggukki Jimin.
"a..apa ini wajib??" tanya seseorang.
"tentu saja! kalian harus ikut semua. Kalau tidak ,jaminan nulis surat Al-Baqarah sepuluh kali" senyum Namjoon.
"mati aku mas!" teriak siswa lainnya.
Aku melihat kekagetan siswa lainnya terutama Hoseok. Wajahnya sudah tidak terlihat lagi.
"omo omo?? Hoseok kemana?" tanyaku pada beberapa murid yang duduk disebelahnya.
"ya! Hoseok?! jinjja?! kau pingsan?!?" kaget Jungkook yang berada disebelahnya.
"haish! merepotkan saja!" kata Taehyung mulai berdiri dan mengangkatnya.
#ZREEGG!
"oh? kalian sedang apa? bukannya ini jam pelajaran? kenapa kalian tidak duduk?" tanya sosaengnim dari pintu.
"lho? itu Hoseok kenapa kok pingsan lagi?" taya sosaengnim lagi.
"biasa sosaengnim,kalau diajak hunter kerumah hantu sukanya pingsan duluan ,padahal baru mau diajak" teriak Jong suk dibelakang.
"ahahaha~" tawa sosaengnim dan murid lainnya.
"kalau kelas ini pelajaran dan mumpung kelas (y/n) kosong,lebih baik (y/n) bawa Hoseok ke UKS saja bagaimana?" tanya Namjoon padaku.
"ya! berani sekali kau menyuruh perempuan manis seperti (y/n)" marah Jimin langsung melindungiku.
"ya! jinjja?! apa kalian tidak melihat ada sosangnim disini?!" kataku.
.
.
.
Pada akhirnya akulah yang membawa Hoseok ke UKS setelah perdebatan tadi. Ya,berkat sosaengnim tampan bernama Chanyeol tadi.
"sebenernya sih di panggil oppa aja,enak. Apalagi tadi aku sudah make up an sedikit,pasti sudah cantik" kataku mulai berbicara sendiri dikaca.
"kau menakutkan! wajahmu mengerikan!" teriaknya dari balik selambu.
Aku langsung membuka selambu itu dan melihatnya terduduk dengan pantat dan kaki yang masih menempel dikasur.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
