"Biarkan dia bebas.."
"Tapi nona, jika dia bebas, maka jaminannya adalah--"
"Sudah kukatakan biar dia bebas!"
***
"Ya! (Y/n)! Perhatikan ucapanmu padanya! Jaga jarak dengan hubungan kami, arrasseo!?" Ujar Jungkook dianggukinya.
"Jungkook-ah. Cepat usir dia! Aku tidak mau melihat wajah itu secara terus menerus! Wajahnya akan membuatku muntah!" Ujar Jennie sambil mengayun-ayunkan tangannya pada (y/n) tanpa menatapnya.
Kemudian tanpa disuruh, (y/n) pun sadar dan tersenyum miris. "Aku akan keluar."
"Baguslah kau sadar. Aku tidak perlu susah-susah untuk menyuruhmu." Ujar Jungkook.
(Y/n) pun keluar dari rumah tersebut. Kemudian menatap sebentar kearah atap, dimana letak Jungkook dan Jennie berduaan. Kemudian ia tersenyum miris menatap kearah atap dimana mereka berdua bermesraan.
Ping!
Handphonenya berbunyi. Ia meninggalkan tempat itu, dan menyelesaikan masalah sesegera mungkin dan menghindarkan mereka dari sesuatu, yang dimana itu sangat berhubungan dengan seseorang didalam rumah tersebut.
Dilain sisi. Jennie dan Jungkook terus mempermasalahkan apa yang telah diperbuat (y/n). Entah tentang masakan, bebersih, dan lain-lainnya. (Y/n) melakukannya karena ia sangat menyayangi Jungkook. Walaupun mungkin Jungkook sudah tidak pernah sekalipun memperhatikannya. Jungkook memiliki kekasih lain dibelakang (y/n), yaitu Jennie, dan (y/n) mengetahui itu ketika Jungkook dalam keadaan mabuk dan membawanya kekamar.
Dan kalian pasti tahu apa yang terjadi selanjutnya. Namun (y/n) menentang hal tersebut, dan bilang Jungkook adalah pacarnya, yang kemudian Jungkook mendengar hal tersebut pun menampar (y/n) hingga jatuh. Ia dimaki, dimarahi, dan dilukai, namun ia tetap bertahan, karena ia menyayangi Jungkook.
Ia sangat menyayangi laki-laki tak tahu diri tersebut secara suka rela. Bahkan jika ia kehilangan nyawanya pun, cintanya tetap akan bertahan hanya untuk Jungkook seorang.
Betapa bodohnya ia, mencintai laki-laki tersebut. Namun.. apa yang dapat ia kehendaki jika hati berkata demikian. Ia harus melindunginya. Melindungi Jungkook.
Di tempat lain.
"Bagaimana?" Tanya (y/n) berjalan masuk.
"Kenapa anda tidak menjawab saya nona?! Ada berita buruk!" Disusul oleh Jimin dan beberaoa bodyguard lainnya.
"Apa maksudmu?"
"Mereka membatalkan perjanjian tersebut, dan meminta nyawa untuk segera diakhiri!"
"Apa?! Kenapa mereka tidak pernah berhenti?! Apakah uang itu kurang?!"
"Mereka menolak bukan karena uang, mereka menginginkan nyawa."
"Arrgh!!" Teriak (y/n) menarik rambutnya keatas. "Hubungi mereka secepatnya!"Tunjuk (y/n) pada tablet yang dipegang Jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS Imagines
FanfictionRead this! sebuah cerita cinta reader (y/n) dengan BTS ?❤ "To lose your path/Is the way to find that path." - BTS ((SLOW UPDATE))