MANTUL! (2)(END)

1K 76 1
                                    

*** *** ***

"Melihat siapa?" Tanyanya menatapku.

Keringat dingin keluar tiba-tiba dari kulitku. Aku menunduk.

"Siapa? Siapa yang ingin kulihat?"

"Nona?" Ujar dokter.

Belum sempat mengujar kata. Seseorang dari arah luar berusaha untuk masuk keruangan ini.

Jbrak!

"(Y/n)!"

"Jin?"

Dia berlari ke arahku dan melihat keadaanku.

"Itulah mengapa perasaanku kemarin sangat buruk saat meninggalkanmu! Kukira semuanya baik-baik saja setelah aku mengecek mu kemarin. Maafkan aku!" Ujarnya memelukku.

"J..jin. Aku baik-baik saja."

"Tanganmu patah begini kau bilang baik-baik saja?! Dasar!"

"Tunggu dulu. Apa anda mengenalnya?" Tanya dokter padaku.

Aku mengangguk. "Dia tem--"

"Dia pacarku. Bagaimana dia bisa ada disini?"

"Jin!"

"Apa?"

Aku terdiam kemudian menunduk. Tidak ada yang bisa kulakukan. Orang yang paling peduli padaku hanyalah dia dan seseorang.

"Seseorang?"

"Kalian pergi sana. Sesi bertanya ya nanti saja." Ujar Jin.

"Tapi--"

"Kalian tidak bisa melihat dia masih trauma apa?!"

Author PoV

Setelah dokter serta seluruh suster di kamar ini pergi. (Y/n) menarik baju Jin. Jin langsung berbalik.

"Biarkan seperti ini dulu. Aku tidak mau membuatmu semakin pusing memikirkan sesuatu yang tidak perlu dipikirkan sesulit itu." Ujarnya diangguki (y/n).

Baju yang ditarik tadi dilepasnya. Jin mengambil kursi yang berada tersedia didekatnya. Menggesernya persis dekat dengan kasur yang ditimpa (y/n).

"Siapa laki-laki itu?"

(Y/n) bingung.

"Siapa? Ukh--"

Jin menghembuskan nafasnya pelan. "Itulah mengapa aku menyuruh dokter itu pergi."

"Kepalamu pusing saat ditanya seperti itu."

(Y/n) memijit kepalanya. "Dia siapa?"

"A..aku tidak tahu, tapi kelihatannya kau sangat mengenalnya."

"Rasanya sakit sekali kepalaku ini."

Jin berdiri kemudian mengelus puncak kepala (y/n) pelan.

"Istirahatlah. Aku akan memberitahu dokter untuk tidak kemari."

"Kenapa?"

"Kau terlalu lelah."

Cklek.

(Y/n) PoV

Entah mengapa kaki ini ingin mengajakku keluar dari ruangan ini. 15 menit telah berlalu setelah Jin meninggalkanku.

Aku berdiri dan berjalan kearah pintu. Aku keluar dari ruanganku. Kakiku mengajakku kearah ruangan yang tidak kuketahui.

Ruangan bernama "Kim Taehyung."

"(Y/n)?"

Aku berbalik dan menatap seorang laki-laki bertubuh jakung dan tinggi.

"Ya?"

BTS ImaginesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang