Usia harap sudah berada diatasnya 18+ atau 21+
It's dangerous!
***
Musim gugur telah melampaui hari bersemi tiap tahunnya. Daun-daun yang selalu terlihat bertebaran mulai terlihat kikis karena hujan yang telah mengguyur kota Seoul selama beberapa hari tanpa henti.
Orang-orang mulai berlalu-lalang karena hujan mampu membuat mereka basah dan lembab. Bahkan rintik demi rintik hujan mengguyur, membuat mereka sakit bahkan koma untuk bangun dari tempat tidurnya. Air yang telah diguyurkan layaknya galon raksasa yang dilemparkan ke dunia membuat mereka malas dan letih untuk melakukan kegiatan apapun.
Kecuali mereka berdua.
"Kau lebih baik cepat. Aku rasa hujan ini lama-lama akan terus membuat kita basah setiap hari. Padahal bajuku hanya sedikit." Ucap seorang gadis bertudung abu-abu yang berbicara dengan nada yang sedikit berteriak karena hujan yang terus mengguyur membuat suara mereka menjadi lebih berat dan hangus.
"Arraseo, sebentar lagi kita sampai. Berlarilah, aku rasa pintunya cukup jauh dari gerbang tempat kita akan mengantarkan pizza hangat ini nanti." Ucap salah seorang temannya didepannya.
"Aku benci mengatakan ini. Tapi kau harus tahu." Lanjutnya."Apa?" Jawab gadis bertudung abu-abu tersebut sambil menghapuskan air yang mengguyur mereka.
"Pelanggan kali ini lebih nakal dari perkiraan orang-orang sekitar."
"Ha? Kenapa kau memberitahuku?"
"Ya hanya untuk berjaga-jaga saja."
Cittt!
Sesampainya mereka didepan jalan yang langsung bersebelahan dengan gerbang walaupun harus berjalan beberapa langkah menggunakan kaki. Tetaplah seorang pelanggan tidak boleh dilupakan. Pekerjaan adalah yang paling utama.
Pelanggan adalah raja.
"Cepatlah! Kau mau pizza itu dingin karena tanganmu?" Tanya teman gadis bertudung tersebut menyuruhnya turun.
"Arra arra!"
Gadis bertudung tersebut turun dari motor dan langsung berjalan menjauhi motor temannya. Langkah demi langkah ia lewati hingga sampailah ia pada gerbang hitam yang terlihat sedikit mengerikan apabila dilihat dari dekat.
Tangan gadis bertudung tersebut menyiapkan salah satu jarinya untuk memencet bel gerbang salah seorang pelanggan yang nampaknya sering memesan pesanan ini setiap kali. Namun sangat-sangat terlihat bahwa bel ataupun gerbangnya saja sampai berlumut yang menandakan bahwa tidak pernah ada orang yang datang ataupun membukakan gerbang sama sekali.
"Aku takut.. haha. Sial."
Ting! Nong!
*Suara bel yang telah terpencet.Beberapa detik menunggu. Pada akhirnya ia mendengar suara pintu walaupun terdengar sangat jauh dari gerbang yang ia pencet.
Seketika pintu terbuka yang membuatnya sedikit kaget.
"Anda memesan pizza Taun Hang?" Tanya gadis bertudung abu-abu masih terdiam ditempatnya.
"Masuklah. Aku akan membayarnya didalam." Ucap seorang laki-laki yang masih berada didalam gerbang.
Tanpa menunggu, sang gadis langsung memasuki gerbang. Dan apa yang dilihatnya adalah.
"Woah.." Batin sang gadis takjub.
"Ikuti aku." Ucap sang laki-laki yang langsung ia angguki. Walaupun sebenarnya ia tahu bahwa sang laki-laki tidak melihatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS Imagines
FanfictionRead this! sebuah cerita cinta reader (y/n) dengan BTS ?❤ "To lose your path/Is the way to find that path." - BTS ((SLOW UPDATE))