[•] Murid Pindahan

911 77 8
                                    

JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT!
SILENT READER DIMOHON MENGERTI
:)

I GIVE IT AND U GIVE BACK
(灬º‿º灬)♡

•••

"Siswa pindahan akan di letakkan di kelas A mulai minggu ini. Harap semuanya bisa berkenalan dengannya dengan baik." Ucap kepala sekolah.

Salah satu temanku menyenggol lenganku. "Ya' (y/n). Kau mendengarnyakan barusan?"

Aku mengangguk dan menunjuk kearah kepala sekolah yang jauh di depan sana. "Anak baru." Jawabku padanya.

Ia memberengut tak suka. "Kenapa harus kelas A? Kenapa bukan kelas F saja? Bukankah anak nakal sepertinya harus di pindahkan ke kelas terbawah supaya dapat pelajaran di sana."

Aku menaruh tanganku diatas paha. "Kepsek bilang dia cukup cerdas. Jadi, tidak ada salahnya."

"Aish! Nakalnya itu lho."

"Tenang saja. Semoga saja dia bisa beradaptasi di kelas." Ujarku menjawabnya.

Jisoo membuang mukanya, lalu menatap tak sudi kearah kepala sekolah. "Kalau saja murid nakal itu dengan berani menyentuh seujung kukuku, maka dia harus berhadapan dengan Jimin." Ujarnya kesal.

Aku terkekeh.

"Kau dan dia tidak dapat di kalahkan. Tenang saja."

Jisoo mengangguk. "Pokok aku bilang Jimin, tidak peduli apapun."

"Iyaa iyaa, nona Judo."

"Ya! Jimin tetap Jimin!"

Aku terkekeh. "Nona dan tuan muda Judo~" candaku.

-0-

Waktu dengan cepat berjalan seminggu. Hingga hari di mana anak baru itu masuk.

"Perkenalkan namamu terlebih dahulu, baru kau boleh duduk." Suruh Bu Ara.

Aku melihat tubuhnya yang kurasa penuh luka itu tertutupi oleh beberapa perban.

Dari arah depanku, seseorang melempar sebuah kertas yang digulung. Aku mendapati Jisoo yang baru saja melemparnya. Dia terlihat sangat tak suka padanya, menunjuk-nunjuk.

"Lihat! Dia terluka sebanyak itu! Aku yakin itu bekas berkelahi dengan preman pasar biasanya!" Bisik Jisoo dari kejauhan.

Aku menggeleng, dan berbisik. "Belum tentu."

Jisoo memberengut. "Ish! Terserah." Bisiknya.

Aku kembali melihat anak baru tersebut. Ia terlihat sangat pendiam. Diam walaupun disuruh oleh Bu Ara di depan sana.

"Jungkook!" Seru Bu Ara.

Anak baru tersebut memberengut sangat kesal. Kemudian mendecih. "Tch! Jeon Jungkook! Pindahan SMA Taewon!"

"Mana salam perkenalanmu!?"

"Apa perlu?!" Tanya Jungkook menyentaknya, dan membuat Bu Ara diam seketika.

Jisoo menggebrak meja dan menunjuknya. "Kau anak baru! Sopanlah sedikit terhadap orang yang lebih tua darimu! Ini beda dari desamu, kau tau!"

"Sudah." Ucap Bu Ara menghentikan.

"Tapi bu-"

BTS ImaginesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang