(Y/n) PoV
Baru kemarin aku menjabat menjadi manager dalam suatu agensi terkenal yang memiliki nama dan makna yang indah didalamnya.
Sebut saja Bighit. Ent.
Menjadi manager di salah satu grub boyband di Ent. ini sebenarnya sangat mudah, namun yang membuatnya sulit adalah, ketika dimana aku harus menentukan dan harus memilih mengikuti seluruh jadwal yang para member buat ketika waktu manggung telah usai. Padahal itu adalah waktu terbaik untuk segera beristirahat.
Manager sebelumnya mengatakan padaku, bahwa jam-jam sesudah konser, biasanya mereka(para member) pasti akan langsung menuju kamarnya masing-masing dan segera beristirahat.
Tapi.. entah kenapa begitu aku memegang jabatan ini dan menggantikan manager yang sebelumnya, mereka terlihat semakin sering keluar dan mengajakku. Terutama Jungkook, Taehyung, dan Jimin.
.
.Baru selesai melakukan oneshot pict atau satu kali pemotretan untuk foto berkas. Mengunci pintu kemudian pulang. Begitulah harapannya. Namun ada saja..
"Manager-nim belum pulang?" Tanya seseorang di belakangku.
Aku mengerti itu suara siapa. "Ini sudah pagi lho. Kau sendiri?" Tanyaku berbalik setelah mengunci pintu studio foto.
"Kita sudah biasa. Jangan-jangan manager juga terbiasa seperti ini? Itu tidak baik lho." Ujarnya mendekat. Ia memberikan hotpack padaku. "Bawa ini. Diluar sangat dingin."
"Gomawo." Ucapku menerimanya. "Aku rasa aku harus terbiasa seperti ini. Karena menjadi manager harus selalu siap jika ada apapun-kan?" Lanjutku.
"Benar juga. Kalau begitu, mau pulang bersama?" Tanyanya.
Aku benar-benar menahan tawaku sekarang. "J..jungkook-ah, yang benar saja. Kau tidak memiliki SIM mobil-kan?"
"Ehehe. Naik bis saja bagaimana? Aku menyarankan ini karena kemungkinan besar jalan telah ditutupi oleh salju." Tawarnya.
"Tunggu dulu. Kalau dipikir-pikir, jika jalanan saja sampai tidak bisa dilewati oleh mobil, bagaimana dengan bis? Bukankah beberapa hari ini bis juga di stop ya?" Tanyaku.
"Benar lagi! Itulah mengapa berita tadi pagi menyiarkan untuk tidak gegabah dalam mengambil lajur jalan! Jangan menaiki apapun berarti!"
Cting!
Suara pintu berbunyi.
"Ya!" Panggilan dari belakang Jungkook, membuat kami berdua menatapnya.
"Taehyung? Kau juga ada disini?" Tanyaku.
"Kau sedang apa disini Hyung?" Tanya Jungkook menatap tubuh Taehyung yang sudah dihujani oleh salju.
Seakan mengabaikan. Taehyung berjalan ke arahku dengan perasaan kesal-- mungkin.
"Manager-nim kenapa tidak menjawab teleponku? Aku sudah menghubungimu sejak tadi."
Author PoV
"Oh, benarkah? Aku menaruhnya didalam tas." Ujar (y/n) membuka tasnya, kemudian mengambil hp nya.
"Kau menelpon sebanyak ini Tae? Untuk apa?" Terlihat pada Hp-nya tercatat 56 kali panggilan tak terjawab dari Taehyung.
"Hari ini salju. Aku khawatir kau tidak bisa pulang manager-nim." Jelas Taehyung.
"Aku yang akan mengantarkannya pulang, Hyung. Kau tidak usah khawatir." Ujar Jungkook menarik bahu (y/n) mendekat.
Cting!
Suara pintu berbunyi.
"Manag-- oh? Kalian sedang apa disini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS Imagines
FanfictionRead this! sebuah cerita cinta reader (y/n) dengan BTS ?❤ "To lose your path/Is the way to find that path." - BTS ((SLOW UPDATE))