👅 Someone will hear us👅

2.8K 97 2
                                    

Gue harap kalian ga kelamaan nunggu..

Then let's start it!

Ett! 21++

***

(Y/n) POV

Aku memiliki seorang kakak laki-laki di keluargaku. Mungkin kita memang tidak sedarah, karena Appa menikah dengan eomma lain karena eommaku sudah meninggal beberapa tahun yang lalu.

Pada awalnya aku memang menerima keluarga baru ini, tapi setelah mengerti sifat dan kelakuan kakak laki-lakiku seperti ini, mungkin bisa dikatakan aku membencinya.

Dia adalah salah satu orang paling bodoh yang pernah aku temui di dunia.

Keluarga baru ini benar-benar dikatakan baru karena pernikahan mereka baru berlangsung selama beberapa bulan yang lalu. Dan tahu apa yang terjadi selanjutnya?

"Anakku (y/n). Duduklah." Senyum Appa padaku sambil menunjuk kearah sofa.

Biasanya Appa sangat jarang memanggilku, terkadang ini bisa disebut kebetulan.

"Nne Appa? Wae?" Tanyaku duduk di sofa besar ruang tengah.

"Sebentar, tunggu kakakmu dulu."

"Wae Appa?" Tanya seseorang yang tanpa kuintip dari belakang Appa, aku langsung bisa menebaknya, dia Kakak laki-lakiku.

Kakak baru yang kumiliki di keluarga ini.

Appa menoleh dan menunjuk sofa sebelahku.

"Duduklah Jungkook." Suruh Appa.

Jungkook tersenyum kearahku, lalu duduk tepat disebelahku.

Sebagimana permintaan Appa, dia melakukannya dengan akting yang benar-benar baik, tapi dibelakang dia benar-benar ahli memanipulasi semuanya. Bahkan serasa seakan-akan tidak pernah terjadi apapun. Akan ku ceritakan nanti.

"Appa dan eomma akan pergi ke Jakarta untuk meeting bersama keluarga Kim. Appa harap kalian bisa menjaga rumah." Ucap Appa.

"Appa, dimana eomma?" Tanyaku melihat kekanan kekiri mencarinya.

Mungkin sudah terlalu biasa ditinggal mereka berdua keluar negri tanpa pamit secara langsung karena kegiatan penting mereka.

Bulan madu. Ahaha, sebut saja begitu. Tapi kalau saat-saat pertemuan keluarga seperti ini biasanya eomma tidak pernah absen. Tapi kali ini.

"Dia sudah lebih dulu berangkat. Appa harap kalian menjaga diri."

Jungkook berdiri lalu menggandengku.

"Pergi sana. Tinggal bilang bulan madu saja apa susahnya." Ucap Jungkook membawaku berjalan pergi.

Ternyata dia sepemikiran denganku.

"Hati-hati Appa. Appa jaga eomma ya. Aku menyayangi kalian, aku pergi dulu." Ucapku sedikit berteriak karena Jungkook menggenggam lenganku.

.

.

.

"Ya, Jungkook! Tidak bisakah kau bersabar!? Aku baru saja mendapatkan sebuah memar kemarin!"

Jungkook menghentikan langkahnya lalu melirik kearahku.

"Kau ini cerewet sekali, beruntung kau sudah kuselamatkan dari om om mesum disana tadi."

"Dia appamu, bodoh. Lagipula dia sudah punya eomma, tidak mungkin dia mengincarku lagi."

Ceritanya Appa Jungkook tuh hidung belang, dan tertarik sama diriku. Pas ngeliat eomma, matanya langsung menangkap sosok indah didepannya. Eomma juga kesambet ketampanan Appanya Jungkook, yaudah deh kawin-- nikah.

BTS ImaginesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang