Where am I?

1.4K 107 5
                                    

***
"Akh!!" Teriakku menahan sakit.

Bayang demi bayang telah kulihat sekarang.

Gelap, hitam ,dan sepi.

"Dimana ini?" Tanyaku mendongakkan kepala dan berusaha untuk berdiri.

"Ukh!"

Aku merasakan tanganku patah.

Aku tidak mengerti. Mengapa aku disini.

"Aku dimana?"

Aku melihat sekeliling terasa..

Janggal.

"It's not my home."

Setelah berdiri, aku berusaha mencari keadaan atau sebuah kehidupan disini.

Di lembah dingin dan gelap.

Setelah berjalan cukup jauh, aku melihat sebuah gedung besar yang terlihat lumayan tua.

Sangat terlihat dari corak-corak lama dan beberapa lumut yang tengah mendiami sebuah bangunan istana ini.

Aku mencari jalan masuk dan berusaha untuk menemukan seseorang.

"Ah! Itu dia! Kumohon! Biarkan aku berbicara dengannya. Aku ingin mengetahui sekarang aku berada dimana?" Kataku memohon dalam hati.

Aku memegang lenganku supaya tidak menabrak ranting-ranting tajam ini.

Dia, manusia satu-satunya disini yang setelah beberapa jam kucari baru kutemui disini.

"Hei!" Kataku berjalan dan mulai memanggilnya.

Aku melihatnya menoleh, tapi aku tidak dapat melihat wajahnya.

Gelap, tertutupi garis awan hitam dengan bayangan istana yang tinggi ini.

Aku melihatnya menyadariku, dia berdiri lalu berlari.

Berlari pergi lebih tepatnya.

"Hei! Tunggu dulu!" Teriakku berusaha memanggilnya.

Aku mengejarnya dan masih tetap mempertahankan tanganku yang tetap tergantung lemah.

Srett!!

"Akh!!" Teriakku kesakitan.

Aku menabrak salah satu ranting tajam disini.

"S..sakit..khh--" tahanku menahan sakit.

Aku berhenti mengejarnya.

Aku melihat lenganku.
Lenganku sobek, ini lebih parah dari yang tadi.

Dan rasanya, sangat-sangat sakit.

"Lebih baik aku mati, khh!" Kataku sambil menutup luka dengan perban yang berasal dari kain yang kucabut dari lengan kiriku yang membalut lengan patahku.

Kueratkan kain ini di lengan kiriku.
Aku mulai berdiri dan berfikir.

"Apa yang terjadi sebelumnya? Mengapa aku disini?"

Ah!

Aku menyadari sesuatu.

Aku mengeluarkan handphoneku dan memencet beberapa sandi supaya aku bisa masuk.

Setelah sandi terbuka, langsung terlihat sebuah video yang terpause.

Aku memencet video itu dan melihat.

"Kamar? Ini kamarku.."

Flashback

"Hentikan! Dia hanya manusia kecil yang tidak berdaya! Jangan kau apa-apakan dia!"

BTS ImaginesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang