Suga | Piano

2.3K 132 3
                                    

Langsung aja baca deh :p

***

Di pagi hari yang dingin. Aku berangkat ke sekolah untuk menemui dongsaengku. Ia memintaku mengajarkan pelajaran yang tidak terlalu dia bisa.

Ya,aku mengambil pekerjaan ini. Untuk memenuhi sanguku di luar negeri nanti. Aku akan mengambil S2 di luar negeri. Dan dengan bemodalkan sanguku dari les ini,bisa membuatku terbang kesana, dan pada saat pulang nanti aku dapat membawa oleh-oleh dari sana.

Harga yang lumayan tinggi kutarik dari para orang tua yang ingin anaknya diajar olehku. Kenapa?

Karena mapel yang kuajarkan bukanlah mapel seperti biasanya,melainkan pelajaran asik yang selalu kuberikan dengan kasih sayang.

Selelah apapun aku. Aku pasti akan mengajari mereka dengan kasih sayang. Sekuat tenagaku. Itulah kenapa aku menarik harga dengan tinggi.

Demi S2 ku!

.

.

.

Setelah sampai disekolahan,aku langsung berjalan menyusuri koridor-koridor menuju kelas dongsaengku. Perjalanan dari tempat parkiran menuju kelasnya cukup menempuh waktu sekitar 10 menitan.

Beberapa menit aku berjalan. Aku telah sampai didepan kelasnya. Alunan musik yang aku dengar dari depan pintu membuatku bersemangat untuk menemuinya.

Aku adalah guru musik.

Beberapa waktu yang lalu. Pada saat menemui dongsaengku. Aku tidak pernah menemui guru lain selain aku. Tapi kali ini,pada saat aku membuka pintu. Seseorang yang terlihat seperti guru muda. Yang berusia sekitar 23 tahunan itu. Berdiri sambil mengajari dongsaengku.

"Ah! Songsaenim! Annyeong,ah..baru saja aku ingin memberitahumu,aku memiliki songsaenim yang baru..jadi.."

Aku melihat guru baru itu juga menoleh kearahku.

"annyeong.." sapaku hormat,yang kurasa aku juga jauh lebih muda darinya.

Aku melihat guru tersebut tidak menampakkan ekspresi apapun.

'ya..pria yang kurasa tidak mengetahui apa itu arti sopan santun'

Setelah hormat padanya,aku melihat dongsaengku. Nama dongsaengku adalah Kim Minho. Bocah berusia 16 tahun tersebut sudah kuajari sejak ia berumur 7 tahun. Bayangkan berapa lama waktu yang sudah kutempuh untuk mengajarinya.

Dan kali ini. Pekerjaan selama beberapa tahunku hilang di satu sisi karena dongsaeng barunya ini.

"S..songsaenim..mianhae,ini songsaenimku yang baru dan akan kusewa,terima kasih atas beberapa tahunnya" kata Minho yang datang padaku untuk memberikanku ,mungkin gaji terakhir.

"ya..belajarlah yang rajin,buatlah aku bangga" kataku menerima gaji tersebut dengan tersenyum pada Minho.

Setelah tersenyum,aku melirik pria itu sinis.

"Ajari dia dengan benar,kalau dia tidak menang dalam kompetisi ini..awas saja!" teriakku pada pria tersebut.

Aku tahu,bahwa Minho selalu mengerti diriku. Dia pasti sudah mengerti kenapa aku harus berhenti untuk bekerja. Supaya aku lebih rajim belajar dan mendapat gelar sukses diluar sana.
.

.

.

Aku keluar dari rumah Minho dan mulai berbicara yang tidak-tidak tentang pria itu.

"Hhh,hari terakhir bekerja mungkin.."

#Blak

Aku mendengar suara tutupan pintu. Dan aku melihatnya.

'pria itu!?'

Aku masih melihatnya. Tapi dengan tatapan tidak karuan.

Tentu saja dia melihatku. Namun siapa sangka. Dia mendekatiku. Dan dia mulai menggandeng tanganku secara paksa.

"Ya! Jinjja?! Lepaskan aku?!" kataku terus berteriak.

Aku mulai melolong bak anak kecil yang dibawa oleh maling.

Dia mulai melepas tanganku pelan. Lalu mulai mendekatkan wajahnya ke wajahku.

Belum bersiap-siap. Dia menarik tanganku dan langsung mengambil ciuman pertamaku.

Dia menahan ciuman itu cukup lama menggunakan tangannya.

'Pria kurang ajar!'

.

.

.

Setelah ia melepas pangutan bibirnya padaku. Aku mulai memukulnya.

Namun dia mampu menahan pukulanku.

"bisakah kau berterima kasih padaku?" tanyanya pelan.

"Hah?! Apa kau gila!? Kau yang memanggutkan bibir merahmu padaku,kenapa harus aku yang meminta maaf?!" marahku padanya.

"hhh..ternyata menyukaimu cukup sulit juga.." katanya yang membuatku bingung.

"a..apa? ulangi lagi.." kataku menyuruhnya.

"Min Yoon-gi..kau mengenalnya?" tanyanya padaku.

Aku mengingat-ingat nama itu. Nama samar yang dulu pernah ku andai-andai bersamanya.

'Tunggu dulu?! Bersamanya?!'

"Kau Min Yoon-gi?" tanyaku.

Aku melihatnya mulai mengangguk mantap.

Dia mendekatkan wajahnya kepadaku dan mulai membisikkan ditelinga kecilku.

"just be with me..then you will find love.."

***
:''
Sedhi gengs,ntah lah..
Hope you all like it
:*

BTS ImaginesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang