Kim Namjoon |Saranghae oppa

2.6K 85 10
                                    

Ngerti usia nak kanak muda.

18+

***

"Kumohon.. khh.." tangisnya melihatnya terlentang sambil memegangi perutnya yang baru saja tertusuk pisau tajam yang menancap diperut bagian dalam.

"Gwenchanayo oppa.. gwenchanayo.." senyumnya yang terlihat sangat memaksakan diri didepannya.

Terlihat semakin melemah, perempuan tersebut terlihat meringis kesakitan menahan sakit luar biasa yang berada tepat diperut bagian kiri.

"Jangan tutup matamu (y/n). Mereka akan segera datang.."

"Oppa.."

Ia menatap perempuan itu samar karena penglihatannya tertutup air mata yang akan menetes dari matanya dan berjalan turun menetap di pipi seorang gadis yang ia pangku menggunakan tangannya.

Ia semakin menangis karena melihat sang gadis semakin lemah dan tidak menunjukkan bahwa senyum masih tertera diwajahny ataupun sesimpul senyum tipis dari wajahnya.

Gadis itu mulai memegang tangannya yang dingin karena suhu yang benar-benar ekstrim bukan ini. Bukan karena udara ataupun baju, melainkan karena perpisahan ini. Perpisahan yang benar-benar memilukan untuknya.

"Berjanjilah padaku bahwa kau akan terus hidup, oppa."

"Arraseo. Kau juga harus berjanji untuk memegang tanganku selalu. Walaupun maut akan memisahkan kita nantinya."

"Ahaha~ oppa. Saranghae.."

"Saranghae (y/n)."

.

.

.

.

Jam 12 : 00 yang menandakan akan berpisah dengan angin pagi yang terus berhembus kencang setiap musimnya.

Mawar-mawar terus berterbangan dikala musim ini tiba akhirnya dan menunjukkan keindahan pemandangan siang yang terpampang jelas didepan mereka berdua.

Namun mereka berdua tidak mampu melihat keindahan pemandangan ini karena satu kenyataan pahit yang harus ia terima adalah ketika ia harus menunggu dan terus menunggu sang gadis pujaan membuka matanya entah kapan.

Dentuman musik alami dari pendeteksi jantung yang terus berdentum dan masih menandakan keadaan seseorang yang tidak mampu dideteksi kehidupannya.

Rongga perut yang telah tersobek oleh pisau dan juga telah melukai sebagian Vena jantung membuat sang gadis tidak mampu menahan sakit dan membuatnya koma selama 2 tahun lamanya.

Rambut yang terlihat pendek sebahu pada awalnya. Sekarang telah terlihat memanjang rapi di bagian kepalanya yang terlihat diam ditempat merasakan sakit yang entah bagaimana rasanya.

Namjoon atau laki-laki bermarga Kim inilah yang telah menjaganya selama gadis ini koma ditempat tidurnya selama 2 tahun ini setiap harinya cemas akan keadaan (y/n). Gadis kecil nan lincah yang menjalankan pekerjaannya sebagai murid yang masih bersekolah dan telah menyabet medali emas internasional telah terbaring lemah dirumah sakit.

Namjoon selalu mengganti bunga di vas yang telah disediakan oleh rumah sakit. Dia berusaha dan terus berusaha untuk kebaikan adiknya yang telah bermimpi indah selama dua tahun di kamar rumah sakit.

BTS ImaginesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang