***
"Kenapa tidak kau perban?! Kau akan menyakiti dirimu sendiri!" kataku memarahinya.
"Sudahlah, bisa-bisanya Putri (y/n) mengkhawatirkanku yang dulu pernah mencelakaimu."
Aku melihatnya dan masih menyadari bahwa dia salah.
Atau..
Dia disalahkan.
Aku membalut lukanya menggunaka P3K miliknya.
"Aku akan mendengarkan ceritamu. Aku tahu bahwa appa benar-benar marah besar kepadamu saat itu. Tapi aku sama sekali belum mendengar penjelasanmu sama sekali."
"Bahkan Appa pun memutus kontrak dnegan wakil presiden atau ayahmu sendiri karena hal itu. Mengapa kau melakukan hal itu?" lanjutku bertanya.
"Ada beberapa hal yang membuatku mengira itu adalah mereka, ternyata hanya satu." kata Taehyung menjelaskan.
"Maksudmu?" tanyaku.
"Kau tau siapa yang menjabat setelah ayahku?" tanya Taehyung.
Aku mengangguk.
"Ayah Seulgi." kataku menjawab.
"Dia yang sebenarnya ingin merebut kekuasaannya ayahmu. Aku takut kalau kau tidak percaya. Dulu pada saat kecil, ntah mengapa ada sesuatu dibalik tembok yang akan kau tabrak saat itu, sehingga aku harus mendorongmu jatuh ke kolam renang. Siapa sangka akan mengenai kakimu, batu sialan." jelas Taehyung.
"Aku sama sekali belum menjelaskan ke ayahku tentang hal ini. Saat kau dibawa ke rumah sakit, tidak ada siapapun yang berjaga di istana besar itu, hanya aku, ayahku, ayah Seulgi. Pada saat kau diangkat, aku melihat sesuatu yang berkilauan dari balik tembok. Kucoba memnghancurkan tembok itu menggunakan palu. Kau tau apa yang kutemukan disana, ditembok yang akan kau tabrak?" tanya Taehyung padaku.
Aku menggeleng.
"Itu kecil, tapi sangat menyakitkan. Sebuah jarum. Aku tertangkap basah saat telah mengambil jarum itu oleh ayah Seulgi, sehingga dia mengambil jarum itu dari tanganku. Tergoreslah sedikit kekulitku. Dan pada saat ayahku sudah dipecat, aku masuk rumah sakit dan mengetahui racum apa yang ada didalam tubuhku ini karena jarum tersebut. Padahal itu hanya tergores sedikit di tanganku."
"Dokter bilang ini akan membunuhku apabila tidak secepatnya dibawa kedokter, saat itu pula aku di operasi untuk dibersihkan luka yang telah memar membiru. Sejak saat itulah aku berusaha mencarimu, untuk menjelaskan semua ini." lanjut Taehyung.
"Aku tidak percaya ini. Kau bilang itu ayah Seulgi? Ayah dari sahabatku sendiri?" tanyaku mulai berdiri.
Dia hanya mengangguk.
"Jangan bilang itu ulah ayah Seulgi!?" tunjukku ke luka tangannya.
Dia menggeleng.
"Ini Seulgi sendiri, ini ia lakukan untuk melindungimu dariku. Sebenarnya, Seulgi juga tidak mengerti tentang ayahnya sendiri. Dia bahkan lebih sering bersamamu ketimbang ayahnya." katanya melihatku tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS Imagines
FanfictionRead this! sebuah cerita cinta reader (y/n) dengan BTS ?❤ "To lose your path/Is the way to find that path." - BTS ((SLOW UPDATE))