An should (part 1)

1.2K 71 4
                                    

Vomment jangan lupa!

Selamat menikmati

***

"Sedang apa kau disini?!"

Aku menolehkan kepalaku saat tanganku ditarik oleh seseorang.

"Suga?! S..sedang apa kau disini?!" Tanyaku terkejut melihatnya berada disini.

"Aku bertanya padamu, sedang apa kau disini?!" teriaknya membuatku takut.

Aku menunduk dan menatap lantai.

"M..maafkan aku Suga." Ucapku menitiskan air mata.

"Lepaskan dia!" teriaknya pada Bogum.

Bogum tidak melepaskanku, dia masih terdiam ditempat dan masih menggandeng tangan.

"S..suga."

"Tempat ini adalah tempat yang tidak seharusnya kau datangi!" ujar Suga.

Aku menangis.

JBRAKK!!

Kami berdua melihat kearah mana suara tersebut berasal. 

"(Y/n)!" 

"A..appa."

"Kita harus kembali." Ujar Bogum masih menggandeng tanganku.

Flashback.

Author POV

Rencana yang tidak pernah direncanakan (Y/n) sama sekali, dan berharap bahwa ia akan selalu bersama dengannya selamanya. 

Menghilang sudah harapan tersebut.

Sang ayah salah seorang ketua terkaya di Korea ternyata yang selalu terlihat sibuk telah mempersiapkan semuanya untuknya.

Sang gadis yang dulunya masih bersenang-senang bersama kakaknya, sekarang sudah menjadi dewasa.

"Kau mengerti?" tanya sang ayah pada anak gadisnya.

(Y/n) menjawab dengan anggukan. Perasaan yang sudah tidak tahu harus ia buang kemana nantinya.

(Y/n) POV

Apakah ini yang dinamakan sakit hati. Setelah memiliki hati pada Suga. Appa membunuh perasaanku seperti ini.

Aku benci padanya, aku tidak pernah menyayanginya.

Appa selalu memperlakukanku seperti ini. Dia tidak akan membiarkanku merasakan kesenangan sekali saja dalam hidup.

Aku benci mengatakan ini.

Aku membenci ayahku sendiri.

.

.

.

"Suga. Maafkan aku, aku tidak mengerti kenapa harus begini."

"Apa maksudmu?"

"Aku membencinya.. aku benci ini semua."

Aku berdiri dan berlari kearah mobil yang telah disiapkan appa untukku.

.

.

.

Malamnya.


"Ahaha, tentu saja. Anakku akan sangat senang mengenal keluarga barunya nanti." Ujar Appa pada seseorang.

"M..maaf saya ijin kekamar mandi dulu." Ujarku sambil berdiri.

"Perlukah kuantar?" tanyanya.

"Perlukah kuantar?" tanyanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BTS ImaginesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang