Karena di lagu ini, bagian akhirnya terdapat sebuah lagu bahagia. Lebih baik coba ulang lagunya dari awal, atau langsung download aja.
I hope this feeling about this story, Will make you all feels everything with this music.
Vomment jangan lupa!
***
(Y/n) POV
(Tik tok tik tok).
Suara dentingan jam yang bergantung di kamarku yang tengah memperlihatkan suatu arah yang mungkin sudah tidak dapat terlihat lagi detik, menit, ataupun jamnya.
Aku terduduk di kursi kayu berhampaskan dinginnya udara masuk dari jendela kamarku yang telah berusia beberapa abad lamanya.
Dengan memegang sebilah pisau dan sepucuk kertas yang tengah bertuliskan sebuah pesan untuknya didalamnya.
(Srett)
Aku menyobek sedikit sebagian dari kulitku dan memperlihatkan seberapa berharganya ia yang telah kurusak seperti ini.
Aku melihat tetesan berwarna merah dari kulitku. Perih, sakit, dan terasa.
Tapi ini, bukanlah sebagian dari perasaan ini.
Aku takut. Sangat takut.
Aku mulai melihat bintang jatuh di langit malam yang cukup dingin ini.
"Will you been here?" tanyaku yang sangat-sangat ketakutan melihat bintang itu pergi.
Aku melihat bintang itu telah menghilang karena telah ditelan langit.
"Apakah ia akan kembali?" tanyaku lagi pada Tuhan yang masih kuharapkan untuk mendengarku.
Aku mulai melihat kertas yang kupegang telah berwarna merah karena tetes demi tetes darah yang mengalir dari nadiku ini.
Aku tersenyum.
Aku mengambil sebuah pena yang terdapat pada tumpukkan pulpen yang telah berada di tempat teramannya.
Kuputar kenop pena kecil ini supaya dapat dituliskan selembar pesan yang kuharap akan di bacanya nanti.
Suga POV
Aku hanya menemukan sebuah surat dengan warna merah di beberapa bagian kertas ini. Rumah dan segala isinya terasa kosong.
Seakan tiada kehidupan di dalamnya.
Gadis pengganggu yang selalu membuatku marah dan membuatku putus dengan Park Jimin ini membuatku ingin selalu bersamanya.Namun, hal yang tak dapat ku pungkiri.
(Y/n), gadis manis berusia satu tahun di bawahku.
Rumahnya kosong, barangnya mulai kusam dan kotor. Seperti tak terawat.
"(Y/n), dimana dirimu sekarang?"
Aku pergi berjalan kearah ruangan kamarnya. Kubuka pintu bertuliskan 'Jangan masuk! Kamar (y/n)!' ini telah kusam menghitam.
Pintu yang terbuat dari besi ini selalu bersih setelah beberapa kali aku datang kemari.
Sebelum putus dengan Jimin.
Aku, memarahinya. Tanpa alasan yang jelas. Aku membuatnya..
Aku hanya mampu membawa bunga dan meminta maaf padanya.
Tapi apa yang kutemukan sekarang?
Kenop besi yang telah menghitam ini kubuka secara perlahan tanpa mengetok pintunya sekalipun.
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS Imagines
FanfictionRead this! sebuah cerita cinta reader (y/n) dengan BTS ?❤ "To lose your path/Is the way to find that path." - BTS ((SLOW UPDATE))