I'll never stop for writting, then let's continue about this F**k*ng Stories :P
***
"Dosen hanya menjelaskan rumusnya, bukan caranya." Ujarnya sambil membuka keripik dari plastiknya yang terlihat indah dari warna plastiknya.
"Dia bahkan membiarkanku bertanya-tanya didepan kelas tanpa memberitahuku caranya." Tambahnya lagi setelah berhasil membuka keripik kentangnya, dan memakannya ketika berhenti mengucap kata.
Aku hanya memutar bolpoin sambil memikirkan jawabannya.
"Apa kau akan terus berfikir tanpa memberikan solusi apapun?" Tanyanya yang juga masih terlihat mengunyah.
"Telan dulu makananmu, baru bicara padaku." Ujarku mengehentikan kegiatanku.
Setelah menelan sejumput keripik tadi, dia mengambil sesuatu dari dalam tasnya yang terlihat memang seperti botol minumnya. kemudian membukanya ketika telah terlihat sepenuhnya, dan meneguknya hingga puas. Aku tidak berhenti menatapnya hingga dia tersedak sendiri karena mengetahuiku sedang menatap kelakuannya yang terlihat seperti orang kelaparan.
"Uohok!"
Aku buru-buru membantunya mengambilkan tisu untuk mengusap air yang keluar melewati hidungnya. Dengan cepat tangannya menggapai tisu yang berada di tanganku, kemudian ia langsung dengan cepat mengusap wajahnya yang basah karena air.
"Ada apa sih denganmu? Aku kan hanya menatapmu seperti biasa." Tanyaku kebingungan melihatnya salah tingkah seperti itu.
Setelah selesai membersihkan wajahnya, dia langsung menatapku. "Kau terbiasa seperti itu ya?" Ujarnya terlihat sedikit kesal.
"Kau marah hanya gara-gara kulihat?" Tanyaku sambil menyilangkan tanganku.
"B-bukan seperti itu. Maksudku--"
"Kau suka padaku?"
.
.
.
Haha, Am I Kidding with myself, now?
"Kau bercanda?!" Ujarnya berdiri sambil menggebrak meja.
"Aku sudah menebak ini adalah jawabannya. Dan seratus persen benar."
Aku memutar mataku cepat, kemudian kembali melihatnya dengan malas.
"Go, and fu*k*ng yourself, boy. It's a stupid to do that, at here. Okay." Ujarku berdiri kemudian memasukkan buku-bukuku kedalam tas.
"Where are you going?" Tanyanya kebingungan.
Tidak kujawab, aku telah selesai memasukkan semuanya, kemudian pergi. Sebelum jauh, aku memutar kepalaku dan berkata padanya.
"You make me so anger at this time. Just Shut your F**k*ng mouth." Ujarku kemudian pergi meninggalkannya.
Taehyung PoV
"Dia meninggalkanku begitu saja?!"
Aku memang bodoh, membuat semua orang melihatku karena ketidaksengajaanku barusan. Aku terjekut setengah mati ketika ia terlihat terkejut tapi berhasil menutupinya dengan memutar bola matanya, kemudian menatapku malas. Dia berhasil lagi.
Hari yang buruk saat ini untuk bertemu dengannya. Dosen sialan itu memberikan tugas yang berat hari ini dan membiarkanku menunggu jam selesai, kemudian baru memperbolehkanku masuk. Masuk pun diberikan pertanyaan tanpa penjelasan caranya.
Kemudian aku memanggil (y/n) untuk menemuiku di gazebo universitas. Dengan hati yang buruk, membuatku bodoh didepannya. Bahkan mungkin bukan hanya didepannya, tapi didepan semua orang.
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS Imagines
FanfictionRead this! sebuah cerita cinta reader (y/n) dengan BTS ?❤ "To lose your path/Is the way to find that path." - BTS ((SLOW UPDATE))