Setelah itu beberapa saat,aku sudah tidak mendengar suaranya lagi. Hanya saja.
"apa yang kumimpikan hari ini benar-benar bukan dari pikiranku sendiri!" batinku berteriak.
.
.
.
Kim Taehyung POV
Pagi hari seperti biasa aku bangun dan langsung berjalan kearah bawah dan membuatkan adikku sarapan pagi. Orang tua kami meninggal dunia disaat umur kami yang masih sangat muda. Sehingga akulah yang harus menjaga dan merawatnya. Beruntunglah dia sudah menjadi anak yang dewasa- ups. Maksudku anak yang mampu merawat dirinya sendiri.
Setelah keluar kamar,aku mendengar suara berdebum dari kamar adikku yang langsung membuatku berlari kearah kamarnya. Mencoba membuka kenop kamarnya yang ternyata ditutup yang membuatku langsung berteriak menanyakan keadaannya.
"aku baik-baik saja kak! hanya terjatuh dari kasur!"teriaknya didalam sana.
Aku mencoba menetralkan perasaan khawatirku yang tadi membuatku jantungan walau hanya mendengar dentuman kecil dari kamarnya. Aku langsung menuju kebawah mempersiapkan sarapan pagi untuk kami berdua. Keluargaku adalah keluarga yang kaya mulai dari kakek nenek buyut,sehingga kami berdua tidak begitu kesulitan dalam mendapatkan apapun.
Beberapa makanan telah aku siapkan untuknya.
"hari ini spesial salad" kataku yang mulai memberikan salad padanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"kenapa begitu banyak kak? bukankah ini terlalu berlebihan?" tanyanya padaku.
"aku rasa dia lupa hari ini hari apa" batinku.
"hari ini Seok Jin akan kemari pabbo,kau kira siapa yang mau makan sebanyak ini kalau bukan dia?"
"ya! jinjja?! dia bisa memakan ini semua?! yang benar saja kak? apa kau memasakkan ini semua untuknya? woah,daebakk..sebesar apa perutnya nanti.."
