BTS Imagines

Not Perfect - Jhope

Finality is death. Perfection is finality. Nothing is perfect.

But I still finding my dreams.
And I find it.

And that was you..

***

Jhope POV

Setiap malam aku berbaring di tempat tidur.

Warna yang paling terang mengisi kepalaku.

Sejuta mimpi membuat aku terjaga.

Malam sunyi yang selalu kunantikan datangnya berbagai mimpi dari segala penjuru arah.

Aku percaya bahwa mimpi ini akan membawaku jauh kedalam kehidupan yang sebenarnya.

Aku menantinya.

Menanti seseorang yang akan mengisi kekosonganku. 

Kesendirianku.

di KEMAH

Aku terlelap dalam mimpi indah.

Melihat sejuntai kain berwarna merah muda di depan sana.

Kutemui kain berwarna disana.

Kutemukan sejumrah senyum manis semanis gula dengan taburan susu didalamnya.

Aku melihatnya tanpa memandang yang lain. sehingga dia menyadariku.

Sebuah getakan dari seorang kawan yang hampir membuatku kehilangannya.

Aku menyingkirkannya, dan segera mengejar gadis itu.

"Kemana dia pergi?"

"Ya! hyung!? Kau sedang apa?" tanya seseorang di sebelahku yang membuatku sadar.

"Ayo! Kita harus kembali ke bis!"

Aku melihat Suga berdiri dan langsung memukul dadaku.

"Sial! Sakit!" teriakku.

"Sudah kubilang, kau harus mengatakannya padanya. Sekarang kau bahkan mau bertanya namanya pun, kau sudah tidak tahu." Kata Suga pergi memasuki bis.

"Ahaha, Hyung. Lain kali kau harus lebih cepat." kata Jungkook.

Aku berjalan dan mengingat sesuatu.

"Tunggu dulu? dimana bukuku?" tanyaku mencari sebuah buku kecil yang biasa kubaca saat waktu senggang.

"Buku? Buku apa hyung?" tanya V yang baru saja berdiri dari tempat duduknya menuju bis.

"T..tunggu!" teriak seseorang.

(Y/n) POV

Setelah pertemuan cepat dengan mereka, aku merasa senang walaupun hanya sementara. Senyumnya dan tanda tangannya benar-benar indah.

"aku berharap dapat bertemu dengannya lagi, dan berharap sedikit lebih lama daripada yang tadi."

"ouh? buku?" tanyaku dalam hati yang melihat sebuah buku.

"J-Hope. Ah! Bukunya! Aku harus mengembalikannya!" semangatku dalam hati.

Aku berlari dan mengejar mereka. Aku melihat topi yang biasa dipakai oleh J-Hope.

"T..tunggu!" teriakku mengejar mereka.

Tapi, hadangan para Security pribadi mereka yang membuatku terdorong jauh dari kerumunan.

BRUKK!

Aku terjatuh.

"Gwenchana?!" teriak seseorang menolongku.