If

4.1K 400 2
                                    

Baca dulu, gaes...

Jangan lupa baca tuh catatan gue di belakang. Di komen. Tekan bintangnya. Jgn cuma tekan perasaan doang. Struk, sukurin lo.
°
°
°
°
°
_____

Terlelap di sofa adalah kebiasaan Rae Na saat tubuh terasa sangat lelah tapi harus menunggu kekasihnya datang. Seperti saat ini, dia terbaring sempurna tanpa gerakan sedikitpun.

"Hei, bangun!" Yoongi membangunkannya dengan pelan.

Dia mendaratkan kecupan lembut di kening Rae Na. "Ayo, bangun!" Seraya menepuk-nepuk kaki kekasihnya.

Rae Na setengah membuka mata. "Yoon, kau sudah datang?" Tanyanya dengan suara parau di sertai geliatan khas bangun tidur.

Yoongi tersenyum menyambut Rae Na sudah membuka mata. Tapi, justru Rae Na membelakanginya di iringi lenguhan.

"Hei, kau mau bangun tidak?" Pria ini tahu jika gadisnya pasti akan tidur lagi. Jadi, dia harus benar-benar bekerja keras untuk membangunkannya. "Ayo, bangun! Aku sudah datang"

"Pukul berapa sekarang?" Masih dengan suara parau.

"Sudah malam. Ayo, bangun!"

Demi kekasihnya, Rae Na pun memaksa matanya untuk terbuka dan mengajak tubuhnya duduk di samping Yoongi yang sudah lebih dulu duduk.

"Ahh! Ngantuk sekali" keluh Rae Na yang mulai menyandarkan kepalanya di pundak Yoongi. Tapi, sedetik kemudian dia segera menegakkan kepala setelah melihat ada sesuatu di meja. "Kau bawa apa?" Tanyanya bersemangat.

"Ini?" Yoongi mengangkat bingkisan di dekatnya. "Ini mi dingin kesukaanmu. Jin Hyung yang membuatnya" jelasnya sembari membuka bingkisan itu.

"Benarkah? Wow! Pasti enak. Sayang, bukan kau yang membuatnya"

"Aku tidak suka memasak. Kalau sudah ada yang masak, kenapa aku harus masak?" Balas Yoongi percaya diri.

"Cckk! Dasar kau!" Rae Na beranjak dari sofa.

"Kau mau kemana?"

"Ambil minum. Sebentar!"

Tak lama kemudian Rae Na kembali dengan segelas air putih dan sepasang sumpit di tangan. Lalu duduk di depan sang kekasih yang duduk bersila kaki di lantai. Yoongi pun langsung melingkarkan tangan di perut Rae Na dan meletakkan dagu di bahunya.

"Aku sangat rindu padamu" aku pria bermarga Min ini.

"Kau tidak makan?" Tanya Rae Na di sela suapannya tanpa menghiraukan kata-kata kekasihnya.

"Tidak. Aku sudah kenyang. Ku rasa tidak makan tiga hari pun aku sudah kenyang jika bersamamu" canda Yoongi.

"Coba saja! Nanti ku beri satu kotak hadiah"

"Kotak apa?"

"Kotak mayat" lanjut Yoo Ra di ikuti tawa terbahak-bahak.

Tangan Yoongi langsung menoyor kepala bulat Rae Na hingga tersedak. "Kau ingin aku mati ?!" Kesal Yoongi.

"Bukan. Bukan begitu. Tapi candaanmu itu berlebihan" masih dengan cengengesannya.

"Cepat habiskan makanannya!" Perintah Yoongi kemudian.

"Kau benar-benar tidak mau makan?"

"Tidak"

"Bagaimana jika aku gemuk? Apa kau masih akan menyukaiku?" Goda Rae Na.

"Kalau kau gemuk, kau akan semakin menggemaskan"

"Apa?" Menghentikan suapannya. "Yee! Akhirnya kau mengakui kalau aku menggemaskan, Yoon!" Tukas Rae Na menyombongkan diri.

Love Me, Kiss Me Chapters 3 (Little Family)/ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang