Ketika rasa iri menyelimuti.. 😢😢😢
Dan bertumpu pada sadar diri.Hiks, sedih sekali..
--
Kini mereka sudah berada di restoran. Menunggu pesanan datang. Candaan ringan terjadi di antara mereka. Benar-benar tampak seperti keluarga bahagia. Tawa ceria tak luput dari kedua anaknya.
"Kiyoon, nanti harus di habiskan makanannya. Awas tidak di habiskan" sang ibu memperingatkan.
"Iya. Pasti akan Kiyoon habiskan. Tenang saja"
"Jadi, sekarang Kiyoon sudah tidak takut dengan ibu lagi?" Godo Yoongi yang duduk di sampingnya.
Seperti biasa, posisi duduk mereka, Rae Na dengan Kihoon dan Yoongi dengan Kiyoon. Mereka saling berhadapan.
"Emmm,,, sedikit" kekeh Kiyoon.
"Kiyoon!" Geram Rae Na yang semakin di sambut tawa oleh Kiyoon.
"Ibumu itu memang menakutkan, kan?"
"Iya. Benar, ayah. Tadi pagi saja seperti macan mengamuk"
"Ibu seperti macan" sela Kihoon.
"Kaliaaannn!" Rae Na bersungut-sungut geram dengan candaan mereka.
"Ini pesanannya tuan, nyonya" ucap pelayanan yang berhasil menghentikan kelakuan mereka.
"Baiklah. Terima kasih" ucap Rae Na.
-
"Kenyang!" Seru Kiyoon.
"Kiyoon!" Geram Rae Na. "Katanya tadi mau di habiskan?"
"Tapi, Kiyoon kenyang, bu"
"Lalu sekarang siapa yang akan menghabiskan?"
"Kihoon!" Dengan santai Kiyoon menunjuk adiknya.
"Tidak mau. Kihoon kenyang" tolak Kihoon mentah-mentah.
Ya, acara makan malam kali ini di habiskan untuk berdebat siapa yang akan menghabiskan makanan. Benar-benar keluarga kacau.
Acara selanjutnya adalah jalan-jalan di departmen store di tengah kota. Mungkin Yoongi sedang berbaik hati sekarang.
"Ingin beli sesuatu?" Tanya Yoongi.
"Aku kan tidak punya uang" ucap Rae Na
"Pilihlah sesuatu yang kau suka. Ajak Kiyoon juga Kihoon"
"Sungguh?"
Yoongi diam. Itu tandanya dia sungguh-sungguh.
Rae Na segera menuju tempat pakaian dewasa juga anak-anak. Memilih-milih pakaian yang cocok untuk kedua anaknya. Tak hanya itu, dia juga memilih sepatu. Untuk dirinya sendiri dan untuk anaknya. Rae Na benar-benar belanja kali ini.
Selesai,
Mereka keluar dari sana dengan barang belanjaannya. Kihoon yang sudah lelah berada di gendongan sang ayah.
Tanpa sengaja mereka berpapasan dengan Hoseok.
"Kau di sini juga rupanya" tegur Hoseok.
"Ya. Tapi, sudah mau pulang" jawab Yoongi.
"Kau sendiri?" Tanya Rae Na.
"Tidak. Itu!" Hoseok menunjuk seseorang yang sedang berjalan tergesa-gesa ke arahnya.
"SURAN!" seru Rae Na. "Ka-kalian saling kenal?"
"Kami bertemu tahun lalu saat aku berlibur ke Macau"
"Kalian pacaran?" Tanya Yoongi. Rae Na merasa terkejut dengan pertanyaan suaminya. Entah kenapa dia merasa aneh melihat wajah sang suami.
Apa dia cemburu?
Setidaknya, itu yang tergambar dari tatapan Rae Na. Tidak mungkin. Rae Na menepis pikirannya sendiri. Tidak ingin berasumsi buruk pada suaminya sendiri.
--
Hari semakin malam dan dingin. Untungnya mereka sudah sampai di rumah.
"Barang apa yang kau beli banyak begini?" Tanya Yoongi yang melihat istrinya masuk kamar dengan beberapa tentengan.
"Baju, sepatu. Banyak" jawabnya. "Maaf, menghabiskan uangmu" imbuh Rae Na tidak enak hati.
"Uangku tidak akan habis hanya untuk membeli barang seperti ini"
Hem hem hem! Sombong ya bang. Mentang2 BCC.
"Sombongnya" gerutu Rae Na.
"Aku membayar dengan uangmu"
"APA?!"
Yoongi menangkup wajah istrinya dengan satu tangannya. "Jangan terkejut begitu. Aku bercanda"
Rae Na membuang napasnya kasar dengan mata sengit. Namun, sedetik kemudian langsung cerah.
"Aku membelikan sesuatu untukmu. Ku harap kau suka"
Rae Na segera mengambil salah satu bingkisan yang di siapkan untuk suaminya. "Untukmu"
Yoongi menerimanya dan mengambil isinya. "Kemeja?"
"Ku harap itu cocok untukmu. Hampir semua kemejamu putih dan hitam. Jadi, ku belikan biru muda. Kuharap kau suka" jelas sang istri.
"Baiklah. Tidak masalah"
Yoongi terlihat mengambil sesuatu dari sakunya. Mungkin akan di berikan pada sang istri. Namun, pertanyaan tak terduga mengurungkan niatnya.
"Yoongi?-
Apa kau ada rasa dengan Suran?"
TT
Tet tet!
What Will happen?
Nantikan jika bisa dabel up. Kalo gak ya besok.
Sekali lagi, kalo ada typo bahasa agak aneh. Maklumi saja.
Tinggal 10 bagian lg end loh. Berarti part 75 mungkin end. Krena satu bagian lg buat segmen bayangkan.
Lavyu
Ryeozka
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me, Kiss Me Chapters 3 (Little Family)/END
Fanfic"Detak waktu kian berlalu. Musim telah berganti musim. Dingin telah menjadi hangat. Malam telah menyambut pagi, pagi merenggut siang, siang berangsur senja, senja berganti malam. Begitulah setiap hari. Hari-hari yang kami lalui." ...