Selamat sahur, shay!
..
Setelah kejadian tempo hari. Bukannya hubungan mereka membaik. Justru Yoongi mendiamkan istrinya. Bahkan Rae Na sampai terjatuh gara-gara memaksa berdiri hanya untuk ke kamar mandi di malam hari. Beruntung tidak terjadi apa-apa.
Saat itu, Rae Na hanya melirik suaminya yang tampak tertidur pulas. Ingin menangis. Tapi, dia tahan.
Yoongi itu aneh. Setiap kali mengucapkan kata-kata manis. Setelahnya akan kembali dingin melebihi batu es. Jika bukan Rae Na yang begitu besar cintanya. Sudah di pastikan memilih bercerai. Siapa yang tahan dengan sikapnya.
Rae Na merenung di kursi rodanya. Pandangannya kosong ke depan. Bahkan tidak menyadari jika suaminya sudah pulang.
Yoongi yang mendapati istrinya seperti orang idiot hanya menatapnya datar. Hingga akhirnya, dia memanggil kedua anaknya yang sedang bermain.
"Ya, ayah!" Kiyoon mendekat pada ayahnya di ikuti sang adik.
"Kihoon, berikan ini pada ibu" Yoongi mengambil benda kecil dari saku celananya. Kihoon yang memang penurut. Mengikuti perintah sang ayah.
Selagi menunggu Kihoon menuju ibunya. Yoongi kembali mengambil sesuatu dari bingkisan yang di bawanya dan di berikan pada Kiyoon.
"Ibu?"
Rae Na sempat terkejut dengan panggilan anak bungsunya. "Ada apa, hem?"
"Dari ayah"
Rae Na mengernyit menerima kotak kecil dari anaknya. Di putarnya benda itu. Penasaran, Rae Na membuka isinya.
"Untuk ibu!" Kiyoon tiba-tiba datang dengan sebuah boneka berukuran sedang berwarna hitam.
"Ppfftt!" Senyumnya tertahan. Meskipun begitu, dia tetap menerimanya. Rae Na kembali pada kotak kecil tadi. Mengambil satu benda lagi di dalamnya. Di buka benda kecil itu.
"Cincin?" Rae Na mendongak menatap sang suami yang berdiri beberapa meter darinya. Tersenyum tipis menatapnya. Kedua tangannya di masukkan pada saku celana.
Melihat mata sang istri berkaca-kaca, Yoongi mendekat. Berjongkok di depannya. Netra itu bertemu begitu dalam.
"Untuk pernikahan kita"
"Pernikahan ke delapan?"
"Kupikir baru kemarin"
Rae Na sudah melelehkan air mata harunya memberi tamparan ringan pada pipi mulus sang suami.
"Lalu, untuk apa boneka ini? Kau pikir aku gadis remaja yang sedang merajut asmara?" Rae Na tersenyum haru.
"Ini untuk pernikahan kita dan ini untuk ulang tahunmu" Yoongi menyentuh cincin dan boneka di tangan sang istri. "Aku tidak punya waktu jika harus mencari kado lain"
Rae Na tertawa. "Lalu ini boneka apa? Di mana kau mendapatkannya?"
"Itu kumamon. Dari Jepang"
"Jepang? Kau ke Jepang?"
"Aku tidak punya waktu untuk ke sana"
"Lalu?"
"Di toko boneka, banyak"
"Ayah, untuk Kiyoon saja, ya?" Kiyoon menyela.
"Untuk Kihoon"
"Kiyoon saja, ya ayah?"
"Kihoon mau"
"Ibu, itu untukku saja"
"Untuk Kihoon"
"Kiyoon!"
"Kihoon!"
"Lihat! Kau hanya menimbulkan masalah" ucap Rae Na.
"Siapa bilang ini untuk kalian. Ini untuk ibu. Tidak boleh untuk yang lain. Hanya untuk ibu"
Kiyoon langsung memasang muka masam.
"Kihoon! Ayo!" Kiyoon mengajak adiknya pergi. Rupanya, anak sulung ini merajuk.
Rae Na terkekeh. "Dasar kau ini!"
Tidak menggubris, Yoongi memilih memberi kecupan pada kening istrinya.
"Terima kasih" gumamnya pelan.
-
Rae Na itu tidak bisa diam. Terbukti, sekarang sedang menyetrika pakaian. Padahal baru di tinggal mandi sebentar oleh sang suami.
Aakkh!
Rae Na merintih. Setrika panas mengenai punggung tangannya. Yoongi yang baru turun dari kamarnya langsung mengambil kotak obat untuknya.
"Hei! Aku belum selesai" protes Rae Na yang melihat sang suami mencabut setrikanya.
"Berhenti bekerja dan istirahatlah!" Oceh Yoongi datar seraya mengobati tangan terbakar ringan itu.
"Akan ku lan-"
"Lebih baik begini" Yoongi mengangkat paksa sang istri dari kursi rodanya.
"Hei! Tugasku belum selesai!" Pekik Rae Na yang di bawa ke kamar.
Yoongi tidak peduli. Dia terus membawa istrinya hingga ke ranjang besarnya.
"Tidur atau kau yang akan ku setrika?"
"Sshh! Jahat sekali"
"Aku bisa lebih jahat dari ini" katanya yang sudah mengungkung sang istri dengan hati-hati tanpa menyentuh kakinya yang masih di perban.
Ah sudahlah!
Mari biarkan mereka menyetrika.
Kita puasa ya shay.
TT
Huhuhuhuhu
He waktu itu gue salah hitung shay. Kalau nikah umur 20 punya anak umur 22 dan sekarang kiyoon hmpir 6thn itu berarti baru 8 tahun bukan 10thn. Tp udah aku edit kok.
Hari pertama puasa. Semoga lancar. Amiin!
Thursday, May 17th 2018
Lavyu
Ryeozka
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me, Kiss Me Chapters 3 (Little Family)/END
Fanfiction"Detak waktu kian berlalu. Musim telah berganti musim. Dingin telah menjadi hangat. Malam telah menyambut pagi, pagi merenggut siang, siang berangsur senja, senja berganti malam. Begitulah setiap hari. Hari-hari yang kami lalui." ...