Part 63

2.3K 280 47
                                    

Sahur, gaes!

..

Dengan yakin Yoongi melangkahkan kaki ke rumah tahanan temannya. Hingga dia sampai pada bilik dimana temannya mendekam.

Di sana ada sesosok pria yang juga menjenguknya menatap tajam kedatangannya. Seperti biasa Yoongi hanya memasang wajah datar. Tangan pria itu sudah mengepal erat menahan amarah.

"Kau?! Kenapa kau tega memenjarakan kakakku, ha?!"

"Itu keputusan pengadilan bukan keputusanku"

Pria itu siap meninju rekan kakaknya. Namun, di hentikan oleh sang kakak, Kim Namjoon. "Taehyung! Jangan lakukan! Jika kau tidak mau menemaniku di sini"

"Dia adikmu?"

"Adik sepupu. Kenapa?" Jawab Namjoon dengan sinis. Bagaimanapun juga, Namjoon masih merasa dendam pada rekan kerja yang sudah di anggap temannya ini.

"Aku akan membawakanmu pengacara jika kau mau"

Namjoon menyeringai. "Setelah kau memasukkanku ke sini, sekarang kau pura-pura baik?"

"Aku tidak pura-pura baik. Aku hanya menawarkan"

"Kenapa kau lakukan ini pada kakakku, ha?!" Taehyung kembali menyela dengan geram.

"Itu setimpal. Orang yang bersalah harus mendapat hukuman. Itu sudah benar, bukan?"

"Kau tahu, kakakku bekerja keras untuk mendapatkan pekerjaan itu?"

"Karena itu, seharusnya kakakmu bisa menjaga kerja kerasnya. Bukan menghancurkannya sendiri. Jangan menyalahkan orang lain untuk menutupi kesalahanmu sendiri. Sepertinya, kau harus lebih banyak belajar tentang kehidupan, Kim Taehyung"

"Kau pandai berceramah juga rupanya?" Sama, Namjoon menyeringai.

"Bagaimana? Aku akan membawakanmu jika kau mau"

"Untuk apa kau lakukan itu?"

"Aku hanya membantumu. Mungkin aku tidak akan sebaik ini lain kali"

"Terima kasih, Min Yoongi yang baik hati. Kau tidak perlu repot-repot. Urus saja proyek-proyekmu itu" ejek Namjoon.

"Baiklah!"

Tidak mendapat tanggapan yang baik. Yoongi memilih pergi meninggalkan rekannya. Dia tidak ingin menghabiskan waktu untuk orang sombong seperti itu.




__

Yoongi kembali tiba di rumah dan segera menemui istrinya yang sibuk menyiapkan makan malam. Tak lupa mengecup kening sang istri.

"Bagaimana?" Tanya Rae Na ingin tahu.

"Aku bertemu Taehyung di sana" jawabnya seraya duduk di kursinya.

"Taehyung?"

"Dia adik sepupu Namjoon"

"Lalu?"

"Lalu aku pulang"

"Ish! Kau ini. Apa yang kau bicarakan dengannya?"

"Tidak ada"

"Jangan bohong! Lalu, untuk apa kau kesana?"

"Menjenguknya"

"Terserah! Bicara denganmu memang tidak berguna" kesal Rae Na.

Yoongi berdiri mendekati istrinya dan menarik kebelakang kepala istrinya. "Wow! Istriku marah rupanya" Yoongi tersenyum mengejek.

"Ssh! Mandi sana!"




__

Selesai makan malam dan menidurkan kedua anaknya. Kini, mereka ada di ruang kerja.

"Kapan aku boleh kerja? Kakiku sudah sembuh" Rengek Rae Na.

"Ya, aku tahu"

"Lalu, kenapa aku belum boleh masuk kerja?"

"Agar kau lebih banyak di rumah dan mengurus mereka"

"Tapi, aku bosan di rumah terus"

"Bahkan, aku ingin kau di rumah setiap hari"

"Apa maksudmu?" Rae Na mulai paham pembicaraan suaminya. "Jangan mulai, Min Yoongi"

"Lebih baik kau diam di rumah. Itu akan membuatku lebih tenang"

"Kau tenang. Tapi, bagaimana denganku? Aku hanya menunggu rumah setiap hari, menunggu Kihoon bermain, tidur, makan. mau jadi apa aku? Kau saja bosan di rumah. Begitupun aku"

"Tugas istri memang seperti itu, kan? Di luar sana banyak yang ingin seperti itu. Kau-"

"Itu bedanya aku dengan mereka, Tuan Min. Serendah itukah wanita di dunia ini? Hanya menunggu suaminya pulang kerja? Menengadahkan tangan minta uang? Belanja? Berkumpul layaknya sosialita? Aku tidak suka itu, Min Yoongi. Aku bukan orang seperti itu? Dan aku-" Rae Na menjeda ucapannya. Berdiri dari sofa. Matanya menatap tajam pria yang menjabat jadi kepala keluarga itu. "Ti-dak ma-u ja-di se-per-ti itu" Rae Na menekan kata-katanya.

"Jadi, jangan mulai"

Rae Na beranjak meninggalkan suaminya. Hatinya yang beberapa hari ini tenang kembali meradang karena ulah sang suami.

Di tempatnya, Yoongi hanya menghela napas pasrah melihat tingkah istrinya.






TT

Hayoloh... Ribut lagi, ribut lagi.

Bodo yekan?

Selesaiin sana. Bantu mereka biar gak ribut terus.

Btw. Hasil setrikaan gue lecet. Berdarah-darah. Dikit doang si ya.. hehehe

Tau gak? Slm puasa ini gue blm pernah buka pake nasi.

Lavyu

Ryeozka

Love Me, Kiss Me Chapters 3 (Little Family)/ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang