Part 71

2.7K 318 85
                                    

5 Part terakhir...
Maafkan kemaren gak bisa dabel.

Taehyungku buat 50k lebihnya... Taehyungku juga kmaren bertengger di #suga-12 dr 6,43k cerita..

Lavyu mumumuach!

..

"Yoongi, Yoongi!" Rae Na mengikuti suaminya yang baru pulang kerja memasuki kamar. "Kau tahu?"

"Tahu apa?" Balasnya dengan malas.

"Aku melihat Ah Soon" antusias Rae Na seraya melepas dasi suaminya.

"Lalu? Kau mau menuduhku lagi?"

"Tidak. Bukan itu. Kau tahu?"

"Apa?"

"Aku melihatnya bersama Seok Jin"

"Sungguh?"

"Sungguh. Mereka makan di restoran"

"Bagus kalau begitu"

Rae Na mengernyitkan dahi, pertanda tidak mengerti.

Taakk!

Yoongi menjitak kening istrinya dan di sambut erangan kesakitan. "Itu artinya, dia tidak akan mengejarku lagi, kan?" Kata Yoongi sebelum menuju kamar mandi.

Rae Na mengusap dahinya yang sakit. "Dahiku ini untuk di cium bukan di jitak. Sakit, tahu?!"

Yoongi langsung berhenti. "Cium? Kau mau ku cium? Kemari!"

"Berhenti mesum, Min Yoongi!"

"Bukankah kau yang minta ku cium?"

"Tidak! Siapa yang bilang? Mandilah dan kita makan malam" sinis sang istri.

Dengan kedua tangan yang di masukkan ke dalam saku celananya. Yoongi kembali mendekat pada sang istri. Berbisik pelan di samping telinganya. "Bagaimana kalau kau yang jadi makan malamku?"

"Yaakk! Pergi kau!!"


°

Kali ini Rae Na memaksa menjemput Kiyoon. Tidak peduli jikalau anak sulungnya ini akan mengamuk atau semacamnya. Dia terlalu bosan untuk tinggal setiap hari di rumah.

Rae Na melambaikan tangan pada anaknya yang berjalan santai menuju gerbang. "Ibu?" Gumamnya.

"Kakak!" Seru Kihoon dari jendela mobil.

"Di mana ayah?"

"Di tempat kerja"

"Kenapa ibu datang? Hyun-"

"Sstt! Tidak, sayang"

Tiba-tiba sebuah mobil berhenti di sampingnya. Menampakkan sang pemilik keluar dari sana.






"Ah Soon?" Gumam Rae Na terkejut.


-

"Namjoon akan segera keluar sepertinya" kata Hoseok di tengah mengamati para pekerja.

"Bagus kalau begitu"

"Aku bilang, jika sudah keluar dia tetap bisa masuk ke tim kita"

"Emm"

"Kau tidak setuju?"

"Siapa yang bilang?"

"Lalu, kenapa jawabanmu seperti itu?"

"Itu sudah cukup, kan?"

Dimana2 yoongi emang bikin kesel, ya? Untung pinter.

"Bagaimana? Apa istrimu tahu tentang Pengacara Park? Apa dia marah lagi"

"Tidak"


--

Hari ini Yoongi pulang malam. Dia harus mengajar kelas malam. Rae Na yang tak kunjung terlelap memilih menunggu suaminya di kamar.

Cukup lama Rae Na menunggu hingga pintu kamar itu terbuka. Yoongi sedikit tekejut. Pasalnya, sang istri belum tidur dan masih duduk di ranjangnya.

"Kenapa belum tidur?" Yoongi mulai melangkahkan kakinya. Tak lupa mendaratkan kecupan di kepala istrinya.

"Tidak bisa tidur"

"Kenapa?"

Rae Na menggigit bibir bawahnya. Seperti biasa memikirkan sesuatu.

"Ada apa?"

"Aku baru sadar" Rae Na menjeda ucapannya. "Kalau--"

Yoongi menanti ucapan istrinya.








"Sudah hampir tiga bulan aku tidak datang bulan"

Yoongi justru seolah menahan tawa. Rae Na yang tidak terima langsung memukul bahu sang suami. "Kenapa tertawa? Bagaimana kalau aku-"

"Memang apa masalahnya? Kihoon akan memiliki adik. Itu bagus"

"Bagus, bagus, kepalamu?! Aku tidak siap membuncit lagi, tahu?!"

Yoongi memeluk istrinya. Sang istri pasrah saja. Lagi pula dia merasa nyaman di pelukan sang suami.

"Jika itu terjadi. Kau harus siap. Aku akan di sampingmu. Besok kita periksa ke dokter"

"Kalau tidak terjadi?"

"Buat saja sampai terjadi"

Rae Na mencubit pinggang sang suami. "Kenapa kau suka sekali menggodaku seperti itu?!"

"Lucu. Hanya kau yang bisa membuatku tertawa"

"Cuih! Lalu, dulu saat kau dengan Ah Soon. Apa itu bukan tertawa? Dengan teman kelasmu, teman kerjamu. Itu bukan tertawa?"

"Bukan. Itu hanya wujud toleransi"

"Bahasamu, Min Yoongi!" Ejek Rae Na. "Seharusnya, kau juga bertoleransi pada-"

"Tidak. Tidak ada toleransi di antara kita. Kau milikku dan hanya milikku. Kau harus berada di bawah kendaliku. Kau bukan orang lain bagiku. Begitupun sebaliknya. Jadi, tidak ada toleransi diantara kita"

"Terserahmu saja! Mandilah! Kau bau keringat"

Yoongi melepas pelukannya lalu berdiri. Di acaknya rambut sang istri. "Cepat tidur! Sudah malam" ucapnya sebelum pergi ke kamar mandi.






TT

Maafkan masa depanmu ini bang. Yg selalu menistakanmu.. tapi gara-gara itu. Banyak loh yg jd makin sayang sama abang. Smga Abang juga makin sayang sama aku.

Real Madrid vs Liverpool 3-1 eaakk

Lavyu

Ryeozka

Love Me, Kiss Me Chapters 3 (Little Family)/ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang