Part 34

3.2K 311 65
                                    

Huk huk huk.

Bentar, bentar. Batuk dulu.

Maklum udah tua. Umur gue tua di LMKM chaps 3..


Sssh aahh,,, a-aakkhh, yakk!

Ssshh,,, eungghhh,, a-a-akkhh!

Yak yak yaaaa! Eung ahhh!

Pe-lanh pel-anhh! Ahhh! Ssh! Aakhh!

Cep-atth. A-aku su-sudah tidak kuathh!






















"Yak! Pelan-pelan bego! Kaki gue sakit. Perih kaki gue. Lecet itu. Kalo ngompres ati-ati. Sialan!"

Kyaaaaaa!!!!

Ketipu, ketipu, ketipu....

Ututututututuuuuuu...

Miankeun!

Heee intro doang, beibh! Biar gak kaku. 😁😁😁😁

Ok.

__________

Kebahagiaanku sempurna. Kehadiran malaikat kecil ini menyempurnakan hidupku sebagai seorang pria.

Ku pandangi dia yang tertidur pulas di keranjang bayi. Seulas senyum ku ciptakan untuk putra kecil kami.

Kami sudah di rumah. Cukup tiga hari berada di rumah sakit. Dia sudah bisa pulang.

"Berhenti memandanginya. Biarkan dia tidur" ucap istriku yang datang dengan beberapa potong kue.

Ku kecup keningnya lembut. Menyalurkan rasa bahagiaku atas kehadirannya. "Dia sangat manis" pujiku.

"Ya, sepertimu"

"Terimakasih!"

"Berhenti berterimakasih. Itu kau yang membuatnya. Jadi, jangan seolah-olah itu hanya hasil karyaku untukmu"

"Mau buat lagi?"

"Ck! Jangan mesum Min Yoongi. Kau pikir tidak sakit?"

Aku tersenyum. Entahlah. Aku jadi seperti ini. Mungkin saking bahagianya.

"Kiyoon tidur?"

"Em, ya. Baru saja. Oh, ya! Kau belum makan. Makan ini" dia menyiapkan kue di tangannya.


Ting tong!

Ting tong!

Segera aku menuju pintu utama. Melihat siapa yang datang. Yang jelas bukan ibu. Karena ibu baru saja pulang.

Kleekk!






"Untuk apa kau kemari?" Tanyaku datar.

"Aku datang bukan untukmu Min Yoongi. Aku datang untuk istri dan bayimu"

Suran.

Ya, dia langsung masuk begitu saja dengan dua kantong plastik di tangan kanan-kirinya. Aku hanya mengikuti dari belakang.

"Suran?" Sapa Rae Na dengan senyum mekarnya.

Mereka akur?

"Kau bawa apa banyak begitu?" Ramahnya.

"Banyak. Ada makanan, popok bayi, sabun bayi, banyak"

"Terima kasih. Harusnya kau tidak perlu repot-repot"

"Tidak apa. Ku letakkan di mana?"

"Di meja itu saja"

Suran meletakkannya dan menghampiri istri juga bayiku. Sementara aku? Seperti tak ada bagi mereka. Akupun memilih duduk di sofa melihat interaksi mereka.

Love Me, Kiss Me Chapters 3 (Little Family)/ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang