Part 62

2.4K 285 109
                                    



••

...

"Ya, aku memang punya dua mobil. Satu punya istriku. Satu tahun lalu aku membelinya"

"Lalu, bagaimana dengan rumah?"

"Rumah? Rumah itu sudah ku tempati sekitar 7 tahun yang lalu. Bahkan aku tidak pernah merenovasinya"

"Saham. Bagaimana kau bisa memiliki saham 4,5 %?"

"Perusahaan itu milik ayahku. Aku membeli 2% dan 2,5% di berikan cuma-cuma oleh ayahku. Kenapa? Apa hanya itu yang kalian curigai dariku?"

"Lalu, kenapa ada banyak uang di rekeningmu?"

"Aku seorang arsitek. Tapi, selain itu aku juga menjadi dosen. Aku tidak pernah menyia-nyiakan uangku hanya untuk hal-hal bodoh"

"Bukankah kau menyetujui proyek baru di luar kota beberapa minggu lalu?"

"Proyek di luar kota? Bahkan aku tidak tahu proyek apa. Satu bulan lalu istriku kecelakaan. Aku memilih libur dan menemani istriku. Aku tidak tahu apapun. Ku serahkan semua pada dua rekan kerjaku"

"Rekan kerja? Bisa kau sebutkan siapa?"

"Kim Namjoon dan Jung Hoseok"

"Baiklah"

"Aku tidak perlu melakukan hal bodoh seperti itu hanya untuk memberi makan anak dan istriku. Kami tidak butuh kemewahan untuk bertahan hidup. Hanya karena uang ratusan juta kalian sudah menangkapku. Lalu, bagaimana dengan pemerintah yang menelan bermiliar-miliar bahkan lebih? Kalian membiarkannya?"

setidaknya, itu yang di tanyakan penyidik pada Min Yoongi. Namun, Masih banyak pertanyaan lagi yang di ajukan padanya kala itu.

••

"Kenapa tidak bekerja di perusahaan ayahmu?" Tanya Seok Jin pada Yoongi.

Ya, hari ini mereka bertemu kembali saat menjemput anak masing-masing. Mereka bersandar di mobil Yoongi yang terparkir.

Seok Jin yang bersandar seraya menyilangkan kakinya dan memasukkan tangan ke saku celana. Sementara Yoongi, hanya bersandar seraya memainkan kontak mobilnya.

"Kau seorang arsitek. Tapi, juga seorang dosen muda. Tidakkah waktumu habis untuk bekerja? Istrimu tidak marah"

"Kadang. Tapi, dia selalu mendukungku"

"Rumahmu kelihatan mewah"

"Hanya kelihatannya. Aku hanya mendesain ulang bersama istriku"

"Istrimu?"

"Ya, dulu dia mengambil jurusan desain grafis"

"Wow kalian sangat kompak"

"Kadang"

Seok Jin mengernyit melihat teman barunya.

"Aku jurusan arsitektur dan dia desain grafis. Dia pikir jurusannya berkaitan dengan arsitek. Jadi, dia masuk ke sana"

"Kalian pacaran sejak kuliah?"

"Tidak. Dia mengejarku sejak SMA hingga hingga 4 tahun"

"Dan kau luluh lalu menikahinya? Kau tidak menyesal menikahinya?"

"Aku bahkan lebih menyesal jika tidak menikahinya"

"Kenapa?"

"Dia akan menikah dengan pria lain"

"Kau bisa mencari yang lain"

"Ya. Tapi, mungkin aku tidak akan mendapatkan yang sepertinya"

"Ayaahh!" Dua anak itu teriak bersamaan.

"Hei! Kau kalah! Aku sampai lebih dulu, wlee" Ejek Hyun Jin.

"Terserahmu saja. Aku tidak peduli. Kau pikir mau lomba lari?" Jawab Kiyoon ala sang ayah.

Setelah perdebatan dua anak kecil ini. Akhirnya, mereka pulang dengan mobil masing-masing.

Kiyoon fokus menatap jalanan di depan. Begitu pula sang ayah.

"Hei! Lain kali jangan seperti itu dengan teman. Apa lagi perempuan. Nanti Kiyoon bisa suka. Bagaimana?" Goda sang ayah.

"Suka? Tidak! Kiyoon tidak menyukai Hyun Jin"

"Mana ayah tau"

"Ayah!" Pekik Kiyoon tidak terima.

Sampai di rumah, Yoongi langsung menggendong dan membawa Kiyoon masuk.

Kiyoon jadi cemberut. Dia segera turun menghampiri ibunya di meja makan. "Aku lapar!" Ketusnya.

Rae Na menghela napas dan bertanya malas. "Kau apakan lagi dia?"

"Tidak ada"

"Tidak mungkin"

Yoongi memilih menghampiri anak bungsunya yang sedang bermain. "Hei! Jagoan ayah!" Sapanya seraya mengacak rambut anaknya. "Sudah makan?"

"Hei! Ajak dia kesini! Kita makan!" Teriak Rae Na.

"Ayo, sayang!" Yoongi mengangkat Kihoon membawanya ke ruang makan.

Di sana Kiyoon sudah makan dengan lahap. Yoongi menurunkan Kihoon di sebelah kakaknya. Lalu, duduk di kursinya.

"Kau langsung pergi?" Tanya sang istri yang masih berdiri mengambilkan makanan untuknya.

"Tidak"

"Lalu?"

"Aku pulang. Aku ingin menjenguk Namjoon nanti"

"Ke penjara? Untuk apa?"

"Kenapa?"

"Tidak ada"

Rae Na duduk di kursinya. Memulai makan seperti yang lainnya. Meski otaknya masih berputar untuk apa harus menjenguk orang yang jelas-jelas berbuat kriminal.








TT

mau ngapain pula dah tu yoongi?

Yodah sii suka2 yoongi

Btw apa kabar hoseok?

Eh kookwen juga?

Loh kok gue jd keinget mereka?


Lavyu

Ryeozka

Love Me, Kiss Me Chapters 3 (Little Family)/ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang