Part 56

2.6K 292 76
                                    

Tengseu semuach!

Happy Reading!






..

Masih sunyi seperti malam-malam sebelumnya. Ini adalah hari keempat Rae Na terbaring di rumah sakit.

Kiyoon merangkak naik kepangkuan ayahnya yang sedang duduk di sofa. Sementara Kihoon sudah tertidur di samping ibunya terbaring.

"Ayah? Kapan ibu pulang?"

"Ibu akan segera pulang"

"Kiyoon rindu ibu. Kalau ibu di rumah, ibu akan menyuapi Kiyoon. Memandikan Kiyoon. Ibu juga akan marah pada Kiyoon. Sekarang tidak ada yang memarahi Kiyoon. Ibu sering diam" keluh Kiyoon memasang wajah memelasnya.

"Besok, ibu pasti sudah boleh pulang"

"Ini salah Kiyoon. Ibu sakit karena Kiyoon. Kiyoon nakal. Ibu harus memarahi Kiyoon, kan ayah?"

"Kiyoon? Kesini, sayang!"

Ayah dan anak ini langsung mengarah pada sumber suara. Pasalnya, tadi Rae Na sudah tertidur bersama si bungsu.

"Ibu?" Kiyoon langsung bangkit dan mendekati Ibunda tersayang.

"Kiyoon tidak salah, sayang. Ini hukuman untuk ibu karena lupa memasukkan bekal Kiyoon ke dalam tas"

"Itu hukumanmu karena kau ceroboh" sahut Yoongi yang mulai mendekat.

"Aku tahu"

Rae Na kembali pada Kiyoon. "Kiyoon mau memaafkan ibu, kan?"

"Tentu saja. Ibu, ayo pulang. Biasanya ibu marah-marah pada Kiyoon"

"Jadi, Kiyoon lebih senang ibu marahi, hem?" Rae Na tersenyum jahil pada anaknya.

"Tidak. Hehehehe"

"Kiyoon tidur, ya? Sudah malam" Rae Na menepuk sisi ranjang yang masih tersisa. "Kau juga tidurlah. Jangan habiskan tenagamu hanya untuk mengurusku. Aku tidak suka"

"Aku akan tidur"

"Atau kau ajak pulang mereka. Akan lebih nyaman bila kalian tidur di rumah"

"Kau mau di sini sendiri?"

"Kenapa tidak?"

"Tidak!" tolak Kiyoon mutlak. "Kiyoon ingin bersama ibu. Kiyoon akan menemani ibu sampai sembuh. Benar, kan ayah?"

"Ya. Tentu saja"





--

Satu minggu,

Ya. Sudah terhitung satu minggu Rae Na ada di sana. Begitupun Yoongi meninggalkan pekerjaannya. Siapa sangka, seorang Min Yoongi memilih menemani istrinya di banding pekerjaannya.

"Jika, istri anda memaksa. Baiklah! Anda bisa membawanya pulang. Tapi, pastikan istri anda tidak melakukan pekerjaan apapun sampai benar-benar sembuh. Jangan sampai jahitan di perutnya terlepas atau kakinya terkilir"

"Baiklah!"

Setelah penjelasan sang dokter selesai. Yoongi segera kembali ke kamar pasien. Disana ada keluarganya, lengkap. Termasuk ayah Rae Na.

"Bagaimana?"

Belum sampai Yoongi menutup pintu. Pertanyaan sudah di lontarkan sang ibu.

"Kita di izinkan pulang"

"Benarkah?" Rae Na langsung tersenyum lebar. "Kiyoon, Kihoon! Ibu pulang, sayang" di kecupnya kepala sang anak bergantian.





--

"Selamat datang ibu!" Kiyoon dan Kihoon bersamaan membukakan pintu. Seolah tamu kehormatan datang ke rumah.

Rae Na masuk bersama kursi roda sebagai tumpuan yang di dorong oleh sang suami. Di ikuti ibu mertua yang selalu siap siaga.

Ayah mertua kembali ke kantor bersama Joongi. Sementara, ayahnya sendiri kembali ke restoran atas keinginan Rae Na. Dia tidak ingin merepotkan ayahnya yang notabenenya sudah tua. Lagipula, sudah ada ibu mertua yang siaga.

"Ibu, terima kasih!" Ucapnya, tiba di kamar.

"Tidak masalah. Jangan sungkan pada ibumu ini. Kalau begitu, ibu akan memasak untuk kalian"

Sang ibu langsung meninggalkan ruangan. Dua anak ini langsung mengerubungi ibunya yang sudah duduk bersandar di tempat tidur.

"Hei! Kalau kalian di situ. Ayah dimana?"

"Terserah ayah! Pokoknya, kami akan bersama ibu. Benar, kan Kihoon?"

"Ayah yang akan bersama ibu" Yoongi mengambil alih tempat duduk Kiyoon dengan memindahkannya ke samping Kihoon.

"Sudahlah! Kalian benar-benar anak kecil" Rae Na menggerutu pada orang-orang di depannya.

Jika, dua buah hatinya itu hanya terkekeh. Yoongi tersenyum seraya merangkul pundak sang istri. Tak lupa mencuri kecupan di pelipisnya.








TT

Yuhhuuu...

Apa yang akan terjadi selanjutnya.

Sepesial nanti.

Jan kira gak ada masalah ya?

Oh, ya. BTW akhirnya, tangan gue, gue plester juga. Malah lecet. Perih.

Lavyu

Ryeozka

Love Me, Kiss Me Chapters 3 (Little Family)/ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang