Part 75

3.4K 300 153
                                    

The last part in this book.

-

"Siap pergi?!" Antusias Rae Na yang baru saja mengunci pintu.

"Siap!!" Seru kedua anaknya bersamaan.

Mereka segera naik ke mobil dan melaju dengan kecepatan sedang.

"Kita ke rumah nenek dulu, ya?"

"Kenapa, bu?" Tanya si sulung.

"Menjemput paman Joongi"

"Paman ikut?"

"Tidak. Hanya mengantar"

"Yoongi, penerbangan masih lama, kan?"

"Hem"

"Kita mampir ke gereja dulu, ya?"



-

Dulu mereka sempat berlibur dan mampir ke gereja hanya bertiga. Di mana saat itu Yoongi ingin memiliki satu malaikat lagi. Kini semua terjadi.

Mereka berjalan berempat beriringan. Saling menautkan tangan dan menghadap pada Tuhan. Tuhan yang telah memberikan keberkahan.

Kini jari mereka bertaut masing-masing. Memejamkan mata dan memanjatkan doa. Sang anak mengikutinya.

"Tuhan, aku berjalan atas kuasa-Mu. Aku hidup bersamanya juga atas kuasa-Mu. Terima kasih, atas kuasa-Mu pula aku bertemu dengannya. Dengan seseorang yang selalu bersamaku.

Tuhan, terima kasih atas segala cobaan yang Kau berikan untuk menguatkan cinta kami. Terima kasih, atas malaikat kecil yang Kau percayakan pada kami.

Aku bahagia.

Bahagia atas segala apa yang Kau berikan padaku. Tuhan, lindungi kami, cinta kami, dan kebahagiaan kami" Min Rae Na.

"Hanya Kau yang sepenuhnya tahu tentangku. Terima kasih, untuk kesekian kalinya ku panjatkan pada-Mu.

Kau hadirkan dirinya di sisiku. Kau lengkapkan segala kekuranganku. Aku percaya pada-Mu. Atas berkat-Mu, aku dapat menjaganya. Maka, berikanlah kekuatan agar aku selalu bisa bersamanya. Menjaganya menjadi milikku. Milikku yang melengkapi kekuranganku.

Terima kasih, Kau berikan kuasa-Mu padaku dengan hadirnya penerus hidupku. Terima kasih. Terima kasih atas segala kuasa-Mu"  Min Yoongi.

"Tuhan, kata ibu jika aku meminta pada-Mu pasti akan Kau berikan. Itu benar, kan?

Tuhan, aku hanya ingin ayah dan ibu bahagia dan selalu menyayangiku juga adikku.

Tuhan, jangan buat ibuku sakit-sakit lagi. Kasihan, ibu jadi suka menangis. Jangan buat ayahku marah-marah lagi. Kasihan ibu.

Oh, ya. Tuhan, jika ibu atau ayah meminta adik untukku lagi. Aku mohon, jangan diberi, ya. Sudah cukup Kihoon saja.

Terima kasih, Tuhan" Min Kiyoon.

"Tuhan, apa yang mereka katakan pada-Mu. Aku ingin tahu"  Min Kihoon.



Pesawat lepas landas. Meninggalkan tanah kelahiran mereka. Melayang di udara. Mengantarkan mereka ke tempat tujuan utama.

Yoongi Pov

Aku membebaskannya memilih cara hebatnya. Aku hanya bisa berjuang menjaganya. Agar tidak jatuh dan terluka. Dia aset yang berharga. Bukan hanya dia. Tapi, mereka. Mereka yang hadir untuk memberiku merasakan luasnya dunia yang tidak ku tahu sebelumnya.

Rae Na Pov

Kadang kebodohan menghampiriku. Hingga aku tidak tahu apa yang harus ku lakukan untuk membahagiakannya. Tapi, dia selalu datang dengan bahagia dihadapanku.

Waktu terus berlalu, dan usia telah menuakan kita. Harusnya aku bisa dewasa. Tapi, ternyata? Aku tidak lebih dari sekedar remaja yang ingin menikmati masa bahagianya.

Aku selalu berusaha jadi yang terbaik untuknya. Ya, hanya untuknya. Untuk mereka yang memberiku bahagia.




-END-

Maaf, endnya gak sesuai ekspektasi kalian. Anda menyesal?

Sama.

Pindah book ya, shay.

Pindah book ya, shay

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini kavernya. Anggep ae itu gambar kiyoon sama kihoon. Udah ku up part pertama. Baca kuy, kalo viewernya udah 50 lbh. Baru bisa lanjut. Kalo blm ya nunggu dulu.

Ingat ada satu lagi segmen "bayangkan".

Lavyu

Ryeozka.

Love Me, Kiss Me Chapters 3 (Little Family)/ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang