Hufftt!!!!
Dabel ap kan gue?
..
Rapat selesai. Sebagian klien bahkan sudah meninggalkan ruangan. Sementara Yoongi jadi yang terakhir.
Segera di ambilnya ponsel dalam saku. 12 panggilan tak terjawab.
"Suran?"
Sepersekian detik kemudian, ponselnya kembali bergetar. Masih dari orang yang sama.
"Ayo angkat, sialan!" Maki Suran tak peduli ada anak kecil di sampingnya. "Ck! Kenapa jadi aku yang panik begini?" Gerutunya pada diri sendiri.
Sambungan terhubung.
"KAU DI MANA, BODOH!!"
Teriak Suran jauh di sana.
"Aku baru selesai rapat"
"CEPAT PULANG, SIALAN! ISTRIMU DI RUMAH SAKIT SEKARANG!"
ttuutt
Yoongi yang panik langsung mematikan panggilan sepihak. Berlari kencang menuju lift. Sayang, lift penuh. Terpaksa harus lewat tangga darurat.
"Tuan Min, anda mau kemana?" Tanya staf wanita yang ia jumpai di lantai bawah. Namun, tidak di hiraukan sama sekali.
Yoongi memacu mobilnya secepat mungkin. Tak peduli jalanan yang ramai atau sebagainya. Tujuannya hanya rumah sakit di mana istrinya berada.
Kali ini dia tidak boleh telat. Dulu saat anak pertama dia telat datang. Bahkan, anaknya sudah lahir dia baru bisa hadir di tengah-tengah mereka. Kali tak kan dia biarkan itu kembali terjadi. Jika itu terjadi, maka dialah suami paling tidak berguna di dunia ini.
Setidaknya itu yang ada di otak junius seorang Min Yoongi saat ini.
°
Yoongi segera memarkirkan mobilnya. Kemudian, berlari kencang mencari ruangan dimana sang istri berada.
Dari belokan lorong terlihat Suran yang gusar sembari menggendong Kiyoon. Segera dia menghampirinya.
"Dia di dalam" ucap Suran langsung.
"Kau sudah menghubungi orang tuaku?"
"Mana ku tahu nomor mereka" pekik Suran yang masih kesal.
Jadi, sebelum masuk Yoongi memutuskan menghubungi keluarganya terlebih dahulu.
Krekk!
"Anda siapa? Maaf! Anda di larang masuk" kata suster yang kebetulan berada di sana.
"Aku suaminya"
"Baiklah! Aku tanya dokter dulu"
Helah, sus kebanyakan nanya lu. Kea belum pernah nanganin orang hamil aja. Gue sleding juga lo dr sini- rintihan awtor dan riders.
"Dokter, ada pria yang mengaku suaminya?"
"Yoongi? Yoo-Yoongi? Di-dia suamiku" sahut sang pasien.
"Baiklah. Biarkan dia masuk" putus dokter kemudian.
Yoongi segera masuk dan menghampiri istrinya. Mengecup keningnya dengan lembut.
Mata sayu itu langsung meneteskan cairannya. "Kau datang?"
"Ya, aku telat. Maaf!"
"Tidak apa-apa"
"Maaf! Membuatmu sakit untuk kedua kalinya"
Rae Na mengulum senyum di sana. "Aku bahagia. Aku sakit karenamu"
Aakkh!
Rae Na merintih kesakitan. Membuat sang suami sigap memeluknya. Memberi kekuatan padanya.
"Yoo-Yoongi"
Mari kita skip saja. Berdoa saja persalinan berjalan lancar.
Di luar, ibu Yoongi sudah hadir di sana. Menggendong Kiyoon yang tertidur karena lelah menangis.
Tegang, cemas, khawatir menjadi satu.
Suran?
Dia langsung pergi setelah ibu Yoongi datang. Mungkin akan kembali lagi nanti.
••
Klerk!
Pintu terbuka. Pertanda persalinan telah selesai.
"Bagaimana dokter?"
"Semua lancar. Cucu anda laki-laki lagi"
Sang nenek tersenyum haru. Matanya sudah berkaca-kaca sekarang. "Boleh aku masuk?"
"Silakan! Kami akan memandikan bayinya dulu. Nanti kami kembali lagi" Terang dokter.
Tak henti-hentinya Yoongi menciumi puncak kepala istrinya. Rasanya bahagia, lega, dan haru. Tidak perlu di tanya lagi, Rae Na sudah banjir air mata sekarang.
"Anak kita lahir" gumamnya.
"Terimakasih! Terimakasih, kau telah memberikan satu lagi kebahagiaan untuk kita" ucap Yoongi. Tangannya terulur menghapus air matanya yang mengalir.
Sang ibu semakin terharu. Hingga air matanya sukses meluncur dari sudut matanya.
"Ibu?" Sapa Rae Na.
"Selamat, sayang!"
"Terima kasih, bu"
Beberapa menit kemudian masuk lagi seorang suster membawa bayi mungil yang teramat tampan di dekapannya.
"Permisi, ini bayi anda. Dia sangat tampan dan sehat. Mirip seperti ayahnya" suster yang ramah itu memberikan bayinya pada sang ibu.
"Terimakasih, suster" ucap Rae Na.
"Kalau begitu saya permisi" suster langsung meninggalkan mereka.
"Namanya siapa?" Tanya sang nenek.
"Kau ingin memberikan nama siapa?" Tanya Rae Na pada sang suami.
"Kau saja yang memberi nama"
"Aku?"
"Ayo beri nama?" Antusias sang ibu.
"Emm,,, aku akan memberinya nama,,, Kihoon. Min Kihoon. Bagus, kan?"
"Halo, Kihoon! Di sini ada nenek. Jadilah orang hebat, ya sayang" goda sang nenek pada cucu barunya.
Hanya haru dan bahagia yang kini ada di benak mereka. Sekali lagi, Yoongi mengecup kepala sang istri. Bahkan kedua mata sayu itu.
T T
Makasih buat yang udah support. Dan bilang BETAH di part atas.
Bisa di bilang ff ini yg tersukses slm aing bergerilya di dunia wetpet ini. Smg karya lain nyusul ya.
Lavyu kalian semua. Gak bs ngucapin atu2.
Pokoknya more more more and more than anything.End ya end ya end ya?
Boleh tidaaaa~~~~?
Lavyu
Ryeozka
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me, Kiss Me Chapters 3 (Little Family)/END
Fanfiction"Detak waktu kian berlalu. Musim telah berganti musim. Dingin telah menjadi hangat. Malam telah menyambut pagi, pagi merenggut siang, siang berangsur senja, senja berganti malam. Begitulah setiap hari. Hari-hari yang kami lalui." ...