Let's Go !!!
(Ciee fast update, ciee)
Di ujung sana ada yg seneng.
(Kali aja kan)Ini kan sepesial dei. Taun lalu gue buatin ff. Skrg gak. Sprti biasa sei samtingnya di blkang.
.
..
Sudah satu minggu aku harus pulang pergi sendiri. Menjemput Kiyoon sendiri, menjaga, menghibur, bermain, mengurus Kiyoon sendiri. Sepi rasanya. Tapi, apapun itu aku harus mendukung suamiku dan percaya padanya.
"Kakak !"
Aku yang hampir masuk ke koridor universitas langsung berhenti. Jungkook berlari kecil ke arahku.
"Jangan panggil kakak jika itu mengganggu. Aku justru jadi tidak nyaman"
"Aku juga tidak nyaman jika hanya memanggil nama. Ah, oh ya ! Akhir-akhir ini kakak sering berangkat sendiri"
"Iya. Suamiku sedang ada tugas di Macau"
"Macau ? Berapa lama ?"
"Ya,,, lumayan. Sudahlah, ayo ke kelas !"
Semenjak kejadian itu, bukan hanya aku dengan Yoongi yang sempat canggung. Bahkan dengan Jungkook sampai sekarang masih canggung.
"Kakak, kau ada waktu luang ?" Tanyanya saat kami sudah duduk di kelas. "Bagaimana kalau kita ke perpustakaan kota atau ke toko buku ? Nanti setelah kelas selesai"
"Tapi, Kiyoon-"
"Ajak saja. Aku tidak keberatan. Anak kakak sangat lucu. Sayang, lebih mirip ayahnya. Kenapa tidak mirip kakak ?"
"Kau ini. Tentu saja ada. Dia lucu sepertiku, kan ?" Candaku.
Tak ada respon lagi darinya. Hanya senyum tipis yang terkesan di paksakan. Jungkook, apa kau benar-benar menyukaiku ? Maafkan aku, aku tidak bisa membalas perasaanmu. Bagiku, Yoongi adalah satu-satunya di hatiku. Tidak ada yang dapat menggantinya.
"Kakak ?" Dia terdiam menatapku. Wajahnya jadi sangat tegang. "Apa kau sangat mencintai suamimu ?"
Sungguh, ini adalah pertanyaan yang tidak harus ku jawab. Pertanyaan yang bahkan aku tidak berani menanyakannya pada suamiku sendiri.
Ku beri seulas senyum atas pertanyaannya. "Aku bahkan tidak tahu sebesar apa cintaku padanya. Ku rasa sangat besar hingga aku tidak bisa memindahkannya. Kenapa kau bertanya seperti itu ?"
Jungkook, aku tidak bermaksud menyakitimu. Tapi, inilah hatiku. Sekali lagi, aku telah menghancurkan perasaan orang yang mencintaiku. Demi keegoisan ku mencintai seorang Min Yoongi.
"Ah, tidak. Aku pasti beruntung jika punya seseorang seperti kakak"
"Kau pasti akan mendapat yang lebih dariku. Percayalah !"
Jungkook hanya tersenyum lalu menundukkan kepalanya. Apa dia kecewa ?
.
Ku jemput Kiyoon di rumah ibu. Lalu membawanya menemui Jungkook dan langsung ke toko buku. Mengitari buku-buku yang Jungkook cari. Ku tuntun Kiyoon yang berjalan. Dia tidak mau ku gendong.
Cukup lama kami di toko buku dan langsung menuju perpustakaan. Awalnya kami hanya akan memilih salah satu. Tapi, Jungkook memutuskan untuk mendatangi kedua tempat itu.
Entah buku apa yang dia cari, yang jelas dia terus mengajakku berputar mengelilingi setiap rak di dalam perpustakaan. Padahal di toko tadi sudah membeli buku.
Ddrrrrttt !
Segera ku ambil ponsel yang ku simpan di saku celana. "Yoongi ?"
Lirihku yang membuat Jungkook menatapku."Kau dimana ?"
Tanya Yoongi dari dalam sana.
"Aku sedang di luar dengan Kiyoon. Ada ap-"
Tuuutt !
Kebiasaannya mematikan panggilan sepihak memang tidak berubah. Itu menyebalkan dan amat menyebalkan.
"Ada apa ?" Tanya Jungkook saat ucapanku terputus seraya menatap ponselku.
"Yoongi menelpon. Tapi langsung di matikan". Ku buang napas kasar wujud kekesalanku. "Entahlah !"
"Ayah..." Ternyata Kiyoon yang sedang melihat buku mendengar.
Segera ku dekati dia. "Tidak, sayang. Es krim Kiyoon habis, ya ? Besok beli lagi" segera ku alihkan pembicaraan. Bahaya jika Kiyoon mengingat ayahnya. Dia bisa menangis dan terus merengek.
"Jungkook, sepertinya sudah gelap. Bagaimana jika kita pulang sekarang"
"Emm,,, baiklah. Kiyoon juga pasti lelah"
Entah buku apa yang Jungkook tarik dari rak. Padahal tadi hanya berputar-putar tidak jelas dan saat lewat tempat ini juga tidak mengambil buku apa-apa. Aneh.
"Ayo !" Ajaknya, menuju penjaga perpustakaan.
Hari semakin gelap dan kami masih harus berjalan untuk sampai di rumah.
.
.
.
..
.
.TBC
Panjangnye,,,
Nantikan kelanjutannya. Menuju part2 akhir.
Vomment, gaes..
Lavyu oll.
----+++------------++++------+++
Hepi hepi tu yu. Bang enchim hepi berdei. Hop yu olwais jadi christian chim chim yg bulet cem cimol. Dan selalu di nikmati oleh byk orang.
Olwais debes bang. Ai lup yu, eper en eper. Makin dewasa, tp ttp unch unch.
Emm,,, titip bang emphi, ya. Jagain dia sampe berdeinya nanti. 95line ai lup yu.
Duh apa lg yaa... Udah ah. Baper ntar gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me, Kiss Me Chapters 3 (Little Family)/END
Fanfiction"Detak waktu kian berlalu. Musim telah berganti musim. Dingin telah menjadi hangat. Malam telah menyambut pagi, pagi merenggut siang, siang berangsur senja, senja berganti malam. Begitulah setiap hari. Hari-hari yang kami lalui." ...