Cieee,,, yg gak pd nunggu... Ciee..
Sepesial natal..
Puter aja lagu yang sesuai sm natal. Biar lebih greget...
..
..
Mereka tiba di tempat penginapan. Bukan hotel atau apartemen. Tapi, rumah pemukiman warga yang sengaja di sewakan. Di samping biaya sewa lebih murah ini akan lebih terasa berbeda di banding hotel, villa atau apartemen.
"Sangat nyaman, sepertinya" ucap Rae Na yang sudah menerawang masuk rumah tersebut.
..
..
..Malam yang cerah. Bersama keluarga tercinta, Yoongi menyusuri jalanan yang sangat ramai. Sesekali dia tersenyum pada sang anak yang tidak mau di gendong. Sehingga mereka harus menggandeng tangan kiri dan kanan anaknya. Keluarga bahagia, bukan?
"Kita mau kemana?" Rae Na buka suara.
"Kemana saja" jawab Yoongi santai.
"Ayaaah!" Kiyoon mengangkat kedua tangan minta di gendong. Rupanya sudah lelah berjalan.
Tanpa pikir panjang, Yoongi langsung menarik anaknya dalam pelukan. Setelah itu mereka kembali berjalan di antara padatnya orang yang berlalu lalang.
"Kesini?" Tanya Rae Na.
Gereja megah dengan hiasan mewah berdiri kokoh di depan mereka. Banyak orang keluar-masuk dari sana. Yoongi berjalan memasuki gereja lebih dulu.
Berdiri pohon natal dengan lampu warna-warni yang indah. Suasana natal terasa kental di sana. Bodohnya, Rae Na belum menyadari itu.
Mereka duduk di kursi panjang dan Kiyoon berada di tengah. Kiyoon yang notabenenya masih kecil hanya menatap bergantian kedua orang tuanya yang menautkan kedua tangan sambil memejamkan mata.
Selesai berdoa, mereka segera keluar. Mereka berhenti di taman gereja.
Duaaaarrr!
Suara kembang api mulai terdengar nyaring. Tidak hanya dua atau tiga, bahkan puluhan kembang api di bunyikan.
"Ayaah!" Kiyoon tampak senang melihat begitu banyak kembang api di atas sana.
"Lihat itu!" Yoongi menunjuk salah satu kembang api.
Mereka terhanyut menikmati kembang api di malam natal yang indah ini. Meski udara terasa dingin menusuk tulang.
"Selamat natal, istriku" ucap Yoongi lalu mencium penuh cinta pada wanita di sampingnya.
Rae Na sempat terkejut dengan panggilan 'istriku' yang tidak pernah dilakukannya. "Selamat natal, Min Yoongi. Suamiku. Ayah dari anak-anakku"
"Berapa malam natal yang telah kita lewati?"
"3, 4, 5 ? Kurasa setiap hari bersamamu adalah malam natal" kekeh Rae Na.
"Kiyoon selamat natal" tak lupa Yoongi juga memberi selamat pada anaknya.
Atas bisikan ibunya, Kiyoon membalas. "Selamat natal, ayah. Kami selalu mencintaimu, ayah"
"Ayah juga akan selalu mencintai kalian"
Mereka saling berpelukan. Mencurahkan rasa cinta, kasih dan sayang yang tak kan pernah ada habisnya.
"Apa tahun depan kita sudah bisa merayakan natal berempat?" Celoteh asal Yoongi.
"Apa maksudmu?" Tanya Rae Na yang belum mengerti maksud suaminya. "Oh! Astaga! Kau ini!" Lanjutnya setelah mengerti maksud dr sang suami.
"Pasti keluarga ini terasa sempurna"
"Hei, itu saja belum tentu jadi"
"Apa kita perlu membuat lagi nanti malam?"
"Ya, ampun. Jauhkan pikiran kotormu itu"
Sementara, dua orang tua ini sibuk berdebat. Sang anak yang terabaikan ini tetap menikmati setiap kembang api yang menyala di angkasa. Matanya benar-benar berbinar.
"Kiyoon? Kiyoon sudah ngantuk?" Tanya Rae Na.
Kiyoon mengangguk. Tapi, matanya tetap tertuju pada kilatan indah di atas sana. Yoongi dengan sigap langsung meraih ke gendongannya lagi. "Kita pulang!"
Akhirnya, mereka memilih kembali ke penginapan. Sebenarnya, mereka tidak hanya ke gereja. Sudah hampir seharian mereka pergi jalan-jalan. Jadi, ini sudah saatnya beristirahat.
THE END
.
"Demi natal yang indah ini. Tuhan, kau telah menakdirkanku hidup dengannya. Maka, atas namamu yang telah memberikan cinta. Jagalah cinta kami. Jagalah hati kami. Lindungi kami. Izinkan kami hidup bersama dengan segala cinta. Beri kami kebahagiaan yang sempurna seperti hari ini. Hari yang telah kau berikan untuk lebih dekat denganmu.
Yoongi, sudah berapa kali aku mengatakan 'aku mencintaimu'. Mungkin kau bosan mendengarnya. Tapi, aku akan tetap mengatakan bahwa aku mencintaimu. Selalu dan selamanya. Dan terima kasih kau telah membalasnya" -Min Rae Na
"Akulah, akulah orang yang sering menyakitinya. Akulah orang yang selalu dingin padanya. Akulah orang yang membutuhkannya.
Tuhan, ini bukan kali pertama aku menyapamu. Meski tidak setiap waktu. Terimalah pengabdianku padamu.
Tuhan, aku mencintainya. Entah bagaimana awalnya. Tapi, aku Membutuhkannya untuk selalu menjagaku dan buah hati kami. Jagalah dia. Jagalah dia selamanya untukku.
Hanya dia yang mengerti diriku. Dia yang selalu menjaga hatinya untukku. Tuhan, berikan kemampuan untukku menjaganya dan membahagiakannya. Seperti malam natal yang kau ciptakan hari ini.
Min Rae Na, aku mencintaimu. Selamanya" - Min Yoongi.
______&&&&&&&&_______&&_______
Merry Christmas ya buat yg merayakan.
Smut nya ku tunda egen. Mungkin bertepatan dengan ultah Bang Tae lbh pas ya?
Iyain aja ya.
Don mis it! 30 Des 2017.
Lavyu.
Dengan ini maka LMKM Chaps 3 resmi di AKHIRI. Stay di SMUT ya.
Tapi, untuk segmen BAYANGKAN mungkin msh ttp bsa lnjut. Cuma SLOW SEKALI.
Jd, dgn pnuh harap kalian msh mau nyimpen nih FF jelek.
Tengseu, gomawo, taehyungku... Terima kasih.
😘😘😘😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me, Kiss Me Chapters 3 (Little Family)/END
Fanfiction"Detak waktu kian berlalu. Musim telah berganti musim. Dingin telah menjadi hangat. Malam telah menyambut pagi, pagi merenggut siang, siang berangsur senja, senja berganti malam. Begitulah setiap hari. Hari-hari yang kami lalui." ...