Day-3
Maafkan, kemarin tidak bisa dabel ap.
°°
Aku tidak tahu kenapa saat itu aku ingin sekali ke kantor Yoongi. Jadi, setelah menjemput Kiyoon aku pun kesana dengan dua anakku.
Aku naik taksi. Yoongi belum mengizinkanku memakai mobil sendiri. Bahkan, belum mengizinkanku bekerja.
Betapa terkejutnya aku, ketika sampai di kantornya. Yoongi didampingi beberapa orang keluar dari sana. Termasuk dua polisi yang mengapitnya.
Kami berpapasan. Ku tatap dia penuh tanda tanya.
"Ada apa ini? Kau mau kemana?" Saat itu seketika pikiranku kacau.
"Ayah mau kemana?" Kiyoon bahkan ikut heran.
"Tunggu aku di rumah. Mungkin aku akan pulang telat"
"Tapi, kenapa? Ini ada apa?"
Mereka berlalu di depanku. Tanpa sedikitpun memberi klarifikasi padaku.
"Ayah?" Gumam Kihoon.
Di belakang, ku lihat rekan Yoongi. Jung Hoseok kalau tidak salah. Segera aku menghampirinya.
"Ada apa? Yoongi mau di bawa kemana?"
"Suamimu... Di duga terlibat penyalahgunaan anggaran pembangunan sebuah apartemen"
"Tidak mungkin. Dia bukan orang seperti itu"
"Aku tahu. Tenanglah! Dia baru di tetapkan sebagai saksi. Bukan tersangka"
"Sendiri? Hanya dia sendiri?"
"I-iya"
Saat itu, aku merasa kakiku kembali melemah. Tidak mungkin seorang Min Yoongi melakukan hal bodoh seperti itu.
••
"Masih memikirkannya?" Yoongi datang menghampiriku yang sedang duduk di ruang makan. Aku hanya menyunggingkan senyum padanya.
"Jangan di pikirkan. Semua sudah selesai. Besok tinggal menunggu keputusan pengadilan"
"Apa pelaku utamanya sudah di temukan?"
"Ya"
"Siapa? Aku benar-benar ingin membunuhnya. Beraninya dia melibatkan suamiku ini"
"Besok kau akan tahu sendiri. Ayo tidur!"
"Kenapa-"
"Lupakan!" Ucapnya sambil berlalu.
Sshh! Menyebalkan!
Di saat seperti ini saja masih sempat-sempatnya membuatku kesal.
..
Ini saatnya.
Harap-harap cemas aku menunggu keputusan persidangan. Terlebih aku hanya menunggu di luar. Aku mondar-mandir sambil memainkan jari-jariku.
Bagaimana jika ada yang mengajukan banding?
Bagaimana,
Bagaimana,
Banyak 'bagaimana' yang berputar di otakku. Membuatku sedikit takut. Walaupun jelas dia tidak bersalah.
Klerk!
"Yoongi!"
Benar. Dia sudah keluar dengan beberapa orang. Senyum simpul terkembang di bibirnya.
"Aku akan membawamu ke penjara"
Ehem! Penjaranya yoongi mah beda.
"Hah?! A-apa maksudmu?"
"Ayo pulang!"
"Tu-tunggu! Aku ingin tahu orangnya. Aku harus melihatnya"
Tepat sekali. Pintu kembali terbuka. Beberapa orang keluar dan berlalu. Di ikuti seorang pria yang di apit dua polisi.
"Ka-kau?!"
Aku terkejut. Dia hanya menatap tajam padaku. Sungguh dari awal aku memang sudah tidak suka padanya.
"Jangan menatap istriku seperti itu" ucap Yoongi tiba-tiba dengan dinginnya.
"Kau menang" katanya.
"Aku memang selalu menang. Apalagi dari orang sepertimu. Pantas istriku tidak suka padamu. Kau memang sangat buruk, Kim Namjoon"
"Tidak kusangka kau lebih buruk dari yang kupikirkan"
"Baru ku tinggal beberapa hari saja sudah memanfaatkan kesempatan. Ini hasil yang harus kau dapatkan. Terima saja. Kau kalah, Kim Namjoon!"
Yolow! Maafkan dedeq, bang. Jadiin abang koruptor.
Mereka berlalu. Tinggal aku dan Yoongi di sini.
"Ayo pulang! Atau kau ingin ikut ke penjara. Pergi saja!" Selalu sama. Yoongi berjalan mendahuluiku.
"Sshh! Kau ini. Tunggu!" Ke kejar dia dengan berlari kecil.
__
"kau mau makan?" Tanyaku setibanya di rumah.
"Mau ke penjara"
"Sshh! Berhenti mengatakan itu. Sungguh, itu menakutkan. Kau tahu?"
Kami tiba di kamar. "Bagaimana dengan Kiyoon dan Kihoon. Kenapa tidak di jemput sekalian?"
"Biar saja" jawabnya santai sembari duduk di tempat tidur. Sementara aku masih berdiri tidak jauh darinya.
"Tapi, itu menghabiskan waktu" kesalku padanya.
"Kita juga bisa menghabiskan waktu berdua, kan?"
"Kita ini sudah bukan saatnya lagi seperti itu"
"Kalau begitu, yang seperti apa? Seperti membawamu ke penjara? Kemarilah!"
"Apa?!" Kesalku. Walaupun mendekat juga.
"Ikut aku ke penjara"
Yak!
Dengan kuatnya dia menarikku hingga terbanting di tempat tidur. Habislah sudah!
Setiap hari kau juga sudah memenjarakanku, Min Yoongi.
TT
Telat weooo...
Dr awal kan bang momon emang aneh, ya. Dr mulai ngajak party sampai bikin emosi trs di tonjok.
Lavyu
Ryeozka
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me, Kiss Me Chapters 3 (Little Family)/END
Fanfiction"Detak waktu kian berlalu. Musim telah berganti musim. Dingin telah menjadi hangat. Malam telah menyambut pagi, pagi merenggut siang, siang berangsur senja, senja berganti malam. Begitulah setiap hari. Hari-hari yang kami lalui." ...